Memasuki usia 6 bulan, bayi akan mulai mengonsumsi makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI). Di masa inilah, Bunda harus tetap memerhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi sang buah hati. Termasuk minyak goreng untuk MPASI yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebelum memutuskan untuk memasak makanan bayi, Bunda perlu mengetahui beberapa jenis minyak goreng yang cocok untuk bayi. Bunda juga harus mengetahui hal-hal mengenai asupan lemak yang tepat.
Artikel Terkait: Risiko Bayi Kekurangan Asam Lemak, Bikin Mudah Rewel!
Kenapa Bayi Butuh Asupan Lemak yang Cukup?
Lemak adalah nutrisi dalam makanan yang digunakan tubuh untuk membangun jaringan saraf (termasuk otak dan saraf) dan hormon. Tubuh juga menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Jika lemak yang dimakan tidak dibakar sebagai energi atau digunakan sebagai bahan pembangun, lemak tersebut disimpan oleh tubuh dalam sel-sel lemak. Ini adalah cara tubuh berpikir ke depan: dengan menyimpan lemak untuk penggunaan di masa depan, ia merencanakan saat-saat ketika makanan mungkin langka.
Lemak memberi rasa dan tekstur makanan, tetapi juga tinggi kalori dan jumlah makanan berlemak yang berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Tidak sama seperti orang dewasa, bayi dan anak-anak sangat membutuhkan cukup lemak untuk membantu otak dan sistem saraf berkembang secara normal. Selain memasok bahan bakar untuk tubuh, lemak memiliki manfaat bagi tubuh bayi, seperti:
- Membantu tubuh menyerap beberapa vitamin (vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak, artinya hanya dapat diserap jika ada lemak dalam makanan anak),
- sebagai bahan penyusun hormon,
- menyekat semua jaringan sistem saraf di tubuh,
- membantu anak merasa kenyang, jadi mereka cenderung tidak makan berlebihan.
5 Jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Bayi
1. Minyak Kelapa
Diekstrak dari daging buah kelapa tua, minyak kelapa memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Minyak kelapa murni memiliki sifat antijamur dan antivirus.
Minyak ini memiliki umur simpan yang lama, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Meski begitu, seorang Profesor dari Harvard University, Dr Karin Michels baru-baru ini memicu perdebatan setelah dia dilaporkan menganggap minyak kelapa sebagai “racun murni” atau “salah satu hal terburuk yang bisa Anda makan”. Ia menilai, minyak kelapa mengandung asam lemak jenuh dalam jumlah tinggi, sehingga meningkatkan kadar kolesterol LDL jahat, sekaligus meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
“Minyak kelapa bisa digunakan untuk konsumsi, tetapi dalam jumlah sedang. Kedua, hanya menggunakan minyak kelapa organik untuk memasak, tanpa bahan pengawet di dalamnya. Untuk anak-anak di atas usia satu tahun, disarankan tidak lebih dari dua sendok minyak kelapa sehari karena mengandung asam lemak rantai sedang. Bahkan jika seseorang menggunakan mentega atau ghee yang diklarifikasi, atau segala bentuk produk berminyak, itu harus digunakan dalam jumlah kecil, ”tambahnya.
2. Minyak Kelapa Sawit
Minyak sawit aman untuk bayi. Dokter mencatat bahwa minyak kelapa sawit adalah sumber yang kaya vitamin A, yang dibutuhkan seorang anak untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Minyak ini sering digunakan sebagai bahan utama dalam beberapa susu formula organik di pasaran.
Sayangnya, kelemahan potensial minyak sawit sebagai sumber lemak adalah dapat menurunkan penyerapan kalsium. Bahkan, bukti penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa sawit berdampak negatif pada sistem pencernaan bayi, seperti gejala kolik seperti angin dan gas yang terperangkap karena usus bayi yang belum terlalu matang untuk memecah struktur asam lemak ini.
Kendati demikian, Parents dapat menambahkan minyak kelapa sawit untuk menumis makanan bayi hanya sekitar 1 sdt hingga 1 sdm saja.
3. Minyak Ayam
Akhir-akhir ini, marak cara pembuatan minyak ayam yang terbuat dari kulit ayam dan tulang ekor ayam yang disangrai tanpa minyak. Nantinya, bagian tersebut akan menghasilkan minyak yang dapat digunakan untuk memasak makanan bayi.
Minyak ayam kaya akan asam linoleat yang merupakan asam lemak omega 6. Ini memiliki 17,9% atau 22,8% kadar asam linoleat. Minyak ini digunakan dalam sup ayam sebagai aditif, zat penyedap atau komponen utama dalam masakan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi di bawah usia 2 tahun yang mengonsumsi makanan rendah lemak atau diet terbatas lemak mengalami kegagalan pertumbuhan baik dalam tinggi atau berat badan.
Artikel Terkait: Kaya Akan Manfaat, Ini Cara Membuat Minyak Ayam untuk MPASI
4. Minyak Bunga Matahari
Diekstrak dari biji bunga matahari, minyak bunga matahari atau sunflower oil memiliki rasa yang ringan dan berwarna kuning pucat. Minyak ini memiliki jumlah vitamin E yang cukup banyak dibanding minyak goreng untuk MPASI lainnya.
Meski cocok untuk segala jenis masakan, kelemahan minyak bunga matahari terletak pada harganya yang cukup mahal.
5. Minyak Zaitun
Diekstraksi dengan menghancurkan buah zaitun, minyak zaitun memiliki berbagai khasiat baik bagi tubuh. Bisa digunakan untuk menjaga kesehatan kulit hingga tumbuh kembang anak.
Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat dan antioksidan vitamin E. Dengan kata lain, minyak goreng ini mampu mendukung perkembangan kekebalan dan neurologis yang sehat pada bayi yang sedang tumbuh. Minyak zaitun juga mengandung polifenol, yaitu senyawa tanaman yang menawarkan manfaat anti-inflamasi (anti peradangan) dan mendukung kesehatan jantung.
6. Minyak Kacang Tanah
Seperti namanya, minyak goreng untuk MPASI ini terbuat dari kacang tanah dan sudah banyak tersedia dalam versi yang difilter dan disempurnakan.
Minyak kacang tanah atau groundnut oil mengandung kolesterol baik (HDL) dan menurunkan jumlah kolesterol jahat (LDL). Dibandingkan dengan minyak lainnya, minyak kacang tidak menyebabkan penyumbatan arteri dan juga membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Semua sifat ini membantu dalam menurunkan kemungkinan penyakit jantung.
Minyak ini juga memiliki sifat pencahar. Memasukkan minyak ini ke dalam diet harian, bahkan hanya satu sendok teh minyak dapat membantu meringankan gejala sembelit.
Akan tetapi, ada catatan penting bagi anak-anak yang memiliki riwayat alergi kacang. Karena murni terbuat dari kacang tanah, ada kemungkinan bayi alergi kacang akan merespons terhadap minyak goreng ini saat mengonsumsinya.
7. Minyak Canola
Diekstrak dari bunga canola, minyak ini termasuk rendah lemak jenuh. Lemak sehat dalam minyak canola membantu tubuh menyerap vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak. Bayi membutuhkan vitamin ini untuk kesehatan penglihatan, tulang, kulit, dan pembekuan darah.
Minyak canola juga meningkatkan kekebalan pada bayi baru lahir, membuat mereka lebih sehat.
8. Mentega
Mentega juga bisa dibuat dari krim berbagai hewan, termasuk kambing, domba, kerbau, dan unta. Mirip dengan mentega dari sapi, kandungan nutrisi dan kualitas mentega dari hewan ini dapat bervariasi sesuai dengan pola makan dan pola hidupnya.
Mentega mengandung lebih banyak padatan susu daripada ghee dan rasanya juga berbeda. Titik asap mentega yang relatif rendah juga membuatnya lebih cocok untuk beberapa jenis masakan. Konsentrasi yang lebih tinggi dari semua nutrisi dalam ghee menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Disarankan agar Anda menggunakan mentega penuh lemak (full-fat butter), bukan yang rendah lemak, karena bayi membutuhkan energi dalam lemak. Unsalted butter dinilai lebih menyehatkan untuk bayi dibanding salted butter.
9. Ghee adalah Minyak Goreng untuk MPASI
Ghee adalah bentuk mentega yang diklarifikasi yang dibuat dengan menyaring padatan susu dari mentega cair. Ini memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah daripada mentega. Ghee memiliki rasa yang unik dan titik asap yang tinggi.Ada reaksi beragam terhadap penggunaan ghee terutama dalam hal penurunan berat badan, tetapi kenyataannya ghee sebenarnya adalah salah satu pilihan paling sehat untuk digunakan untuk memasak, terutama untuk anak-anak.
Ghee memiliki sifat antijamur dan antivirus dan meningkatkan pelumasan sendi. Ini juga memiliki kandungan tinggi vitamin A, D dan E yang larut dalam lemak bersama dengan asam amino esensial. Ini mendorong pencernaan, memperbaiki kulit dan meningkatkan perkembangan kognitif.
Takaran Minyak Goreng untuk MPASI Si Kecil
Lemak adalah sumber energi yang hebat, tetapi memiliki jumlah kalori dua kali lipat dari karbohidrat atau protein. Misalnya, 1 gram lemak menyediakan 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat atau protein menyediakan 4 kalori.
Anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak perlu dibatasi asupan lemaknya. Namun, hanya lemak sehat dari makanan yang diperbolehkan.
Sementara jumlah minyak goreng untuk MPASI si Kecil masih perlu batasan. Pada usia 8 bulan, Bunda hanya boleh menambahkan 1 sdt – 1 sdm minyak goreng saat memasak makanan bayi.
Bahkan, Bunda dapat menambahkan sekitar ¼ sendok teh minyak goreng pada makanan bayi yang sudah jadi. Semua tergantung seberapa banyak Anda membuat makanan. Lemak baik untuk memasak atau menghaluskan makanan bayi.
Hal yang Harus Bunda Perhatikan Saat Memberikan Minyak Goreng untuk Si Kecil
Sebelum memilih minyak goreng untuk MPASI, Bunda harus memerhatikan beberapa hal berikut ini.
Hindari Margarin
Minyak dan lemak, seperti margarin, yang dibuat baik dari bahan mentah yang dimodifikasi secara genetik atau melalui pemurnian ekstensif harus dihindari sama sekali. Minyak atau lemak tersebut tidak memiliki manfaat gizi dan tinggi lemak trans, yang dapat dikaitkan dengan obesitas dan penyakit lainnya.
Artikel Terkait: 7 Unsalted Butter untuk MPASI Rekomendasi di 2022, Bikin Si Kecil Tambah Lahap
Gunakan Minyak yang Diperas dan Disaring
Selalu gunakan minyak yang diperas dan disaring daripada minyak sulingan. Pengepresan diperoleh dengan menekan biji minyak pada suhu yang sangat rendah dan kemudian disaring untuk menghilangkan partikel yang tersisa. Minyak yang disaring mempertahankan rasa aslinya dan mempertahankan sebagian besar nutrisinya. Karena minyak ini cenderung segera menjadi tengik, produsen biasanya menggunakan bahan baku segar dan berkualitas baik untuk rasa yang lebih baik dan penyimpanan yang lama.
Jangan Mencampur Jenis Minyak Goreng
Meskipun banyak orang menyarankan untuk mencampur minyak untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya hindari melakukan hal ini. Pertama, minyak yang berbeda memiliki suhu pemanasan yang berbeda, dan pencampuran juga akan memengaruhi rasa sehat dari masing-masing minyak.
Itulah dia beberapa catatan penting bagi Bunda saat memilih minyak goreng untuk MPASI yang baik bagi si Kecil. Semoga informasi di atas dapat membantu ya!
***
Baca Juga:
5 Minyak Zaitun untuk MPASI Bayi yang Aman dan Kaya Gizi di 2022, Cek Parents!
Inilah 10 manfaat minyak kelapa untuk bayi, bunda perlu tahu
10 Inspirasi Resep Makanan Bayi 11 Bulan yang Baik untuk Kecerdasan Otak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.