Beberapa tahun belakangan ini minuman bubble tea memang sangat digemari, tak hanya anak-anak remaja, pun masyarakat usia dewasa.
Padahal jika dilihat dari segi kesehatan, minuman yang satu ini memang memiliki beberapa dampak buruk karena berisiko menimbulkan beragam masalah bagi kesehatan tubuh.
Setidaknya, baru-baru ini ada kasus yang dialami seorang gadis remaja berusia 14 tahun di Tiongkok. Di dalam tubuhnya diduga terdapat ratusan ‘mutiara’ dari minuman bubble tea yang tidak bisa tercerna dengan baik.
Akibatnya, ia pun harus dirawat di Rumah Sakit Rakyat Kota Zhuji Zhejiang setelah mengalami sembelit dan sakit perut selama beberapa hari. Tak hanya itu, masalah lain yang ia rasakan adalah kondisi bengkak di perutnya.
Minuman bubble tea bersarang di perut seorang gadis
Menurut media lokal China, The Paper, rasa sakit yang diderita sang gadis akhirnya membuat dokter melakukan CT Scan atau pemindaian tubuh untuk mengetahui apa yang dialami.
Lewat pemeriksaan tersebut akhirnya memperlihatkan ada ratusan benda kecil yang memenuhi sebagian besar organnya, mulai dari perut hingga usus besar dan anusnya. Benda kecil yang memenuhi tubuh sang gadis ternyata tak lain adalah butiran bubble tea.
Dokter pun akhirnya bertanya kepada remaja itu tentang kebiasaan pola makannya. Sang gadis mengakui bahwa telah mengonsumsi minuman bubble tea lima hari sebelum mengalami sembelit.
Namun, dokter yang memeriksa mencurigai mungkin hal ini diakibatkan dari bubble tea yang terakumulasi dari asupan minuman yang telah dikonsumsi selama periode waktu tertentu, mengingat banyaknya jumlah yang muncul dalam pemindaian.
Dokter pun akhirnya meresepkan obat pencahar untuk mengusir benda-benda di dalam tubuhnya.
Yu Ling, kepala departemen darurat Rumah Sakit Rakyat Kota Zhuji menyebutkan hal ini mungkin saja terjadi mengingat bahwa beberapa produsen bubble tea yang menambahkan zat tambahan dan pengental pada mutiara untuk menjadikannya lebih kenyal.
Padahal, mutiara yang dikonsumsi dalam jumlah besar mungkin dapat merusak fungsi pencernaan tubuh. Belum lagi mengingat kandungan gula yang tinggi di dalam minuman tersebut justru berpotensi ‘membahayakan’ tubuh.
Benarkah bubble tea bisa bersarang dalam tubuh karena tidak bisa dicerna oleh tubuh?
Dalam hal ini kepada theAsianparent Indonesia dr Meta Hanindita, SpA memberikan keterangan. “Jika dikatakan bubble dari minuman bisa ‘bersarang’ di dalam perut seorang anak, kok, rasanya tidak mungkin. Bubble tersebut sebenarnya masih bisa dicerna di dalam perut. Jika memang bubble yang menyebabkan sembelit dan perut bengkak, ada berapa juta manusia yang alami konstipasi juga?”
Kemudian, dr. Meta menanbahkan, “Memang jika dilihat dari hasil foto rontgennya itu gambaran konstipasi. Gambaran X ray-nya memang seperti itu. Tapi kalau dibilang pearl-nya nyangkut di usus yang kelihatan di X ray sepertinya, sih, bukan.”
Meskipun demikian dr. Meta menegaskan kalau minuman bubble tea memang tidak mengandung nutrisi yang diperlukan oleh anak. Baik serat ataupun vitamin yang justru dibutuhkan oleh anak.
“Selain kadar gulanya sangat tinggi, teh juga bisa menghambat penyerapan zat besi,” tegasnya.
Bahkan, satu gelas minuman bubble tea bisa mengandung gula sebanyak 50 gram dan memiliki kalori 500 kalori.
Memang, pearl atau bubble ini terbuat dari tapioka yang membuat teksturnya karena kenyal, namun faktanya bubble tersebut masih bisa dicerna oleh tubuh.
Jangan diberikan pada anak balita
Hal lain yang perlu digaris bawahi, dr. Meta mengingatkan bahwa minuman bubble ini bukan untuk dikonsumsi oleh anak-anak balita.
“Anak balita sebaiknya nggak usah minum bubble tea dulu. Bubble-nya itu bisa kegedean untuk anak sehingga berisiko membuat tersedak, atau bahkan masuk ke saluran napas,” tegasnya.
Baca juga :
Penelitian: Bubble Tea dapat mengandung zat penyebab kanker, Parents wajib waspada
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.