Minum teh panas ternyata menyimpan efek buruk lho, Parents! Tahukah Anda, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer, menambah bukti minum teh yang sangat panas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan.
“Banyak orang menikmati teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, dan oleh karena itu disarankan untuk menunggu hingga minuman panas menjadi dingin sebelum diminum,” kata penulis utama studi tersebut, Dr. Farhad Islami dari American Cancer Society, dikutip CBS News.
Parents yang hobi minum teh mesti waspada dengan fakta ini, nih. Baca lebih lengkap yuk fakta-fakta soal minum teh panas ini!
Artikel terkait:5 Jenis teh populer di Indonesia, mana yang paling bermanfaat?
Fakta Minum Teh Panas
Untuk penelitian ini, Farhad Islami dan timnya melibatkan lebih dari 50 ribu orang, berusia 40 hingga 75 tahun, selama rata-rata 10 tahun. Sebuah analisis selama masa tindak lanjut menemukan 317 dari orang-orang itu mengidap kanker kerongkongan.
Kanker kerongkongan adalah bentuk penyakit yang mematikan. National Cancer Institute melaporkan sekitar 17.290 orang Amerika didiagnosis menderita penyakit ini tahun lalu, dan hanya sekitar 19 persen pasien yang bertahan hidup selama 5 tahun.
1. Tiga Cangkir Teh Panas Bisa Sebabkan Kanker
Para peneliti menemukan bahwa minum teh panas 700 mililiter, sekitar tiga cangkir per hari atau lebih pada suhu yang tinggi (140° F/60° C atau lebih panas) dikaitkan dengan risiko kanker kerongkongan 90 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang minum jumlah yang sama pada suhu di bawah 140° F.
2. Minuman Panas Masuk Kategori Karsinogenik
Penelitian ini bukan pertama kalinya yang menambah bukti minum minuman yang sangat panas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Pada tahun 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan laporan yang menemukan bahwa minum minuman “sangat panas” dalam bentuk apa pun berpotensi meningkatkan risiko kanker, dan itu diklasifikasikan sebagai “mungkin karsinogenik” bagi manusia.
Artikel terkait: Kurangi risiko kanker hingga turunkan berat badan, ini 5 manfaat teh melati untuk kesehatan!
3. Minum Teh Panas Jadi Tradisi di Beberapa Negara
Secara khusus, penelitian yang diterbitkan WHO itu melibatkan negara-negara termasuk Cina, Iran dan Amerika Selatan, di mana teh merupakan minuman yang sering dikonsumsi sebagai minuman herbal pahit pada suhu yang sangat tinggi – di atas 65 atau 70 derajat Celcius (150 atau 160 derajat Fahrenheit).
Di AS dan Eropa, minuman panas biasanya disajikan pada suhu yang lebih rendah.
4. Cairan Panas Bisa Merusak Sel yang Melapisi Kerongkongan
Para peneliti percaya sering mengonsumsi cairan panas yang mendidih dapat menyebabkan cedera jangka panjang pada sel-sel yang melapisi kerongkongan.
“Tidak perlu ilmuwan untuk menyadari bahwa iritasi berulang pada permukaan tubuh meningkatkan risiko kanker. Kulit terbakar matahari menyebabkan kanker kulit, merokok menyebabkan kanker paru-paru, dan banyak makanan dan minuman berkontribusi pada risiko kanker gastrointestinal,” kata Dr. James Doidge, peneliti senior di University College London.
5. Bahaya Minum Teh Panas dan Konsumsi Alkohol
Sesuai penelitian lain yang dilakukan di AS oleh American Cancer Society (ACS), minum teh bersama dengan konsumsi alkohol dan tembakau yang berlebihan dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa kerongkongan, tipe kanker yang muncul dari sel skuamosa (sel kulit tipis) yang melapisi seluruh kerongkongan.
Menurut penelitian ini, sel skuamosa di dinding kerongkongan adalah salah satu jenis kanker yang paling umum.
Artikel terkait: Jarang dikonsumsi, ini 7 Manfaat teh putih yang jarang diketahui bagi kesehatan
6. Cegah Kanker dengan Kurangi Minuman Panas dan Alkohol
Pakar lain menunjukkan pentingnya faktor risiko lain dalam mencegah kanker, selain terlalu sering minum teh panas.
“Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol jauh lebih signifikan untuk mengurangi risiko kanker daripada suhu benda yang Anda minum,” ujar Dr. Otis Brawley, mantan petugas medis American Cancer Society.
Brawley mengatakan risiko kanker yang ditimbulkan oleh minum minuman panas serupa dengan yang ditimbulkan oleh makan acar sayuran.
Kerongkongan yang iritasi dan kebiasaan makan yang buruk seringkali dapat menyebabkan berbagai jenis kanker lainnya. Meskipun, ada beberapa alasan lain yang dapat menyebabkan kanker, Parents sebaiknya mempertimbangkan penelitian ini.
Mulai sekarang, coba hindari minum teh yang sangat panas karena dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker hingga lima kali lipat. Jangan sampai minuman favorit ini jadi minuman yang mematikan ya, Parents!
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
People Pleaser: Penyebab, Tanda, & Cara Berani Bilang "Tidak"
6 Artis Hollywood Punya Yayasan Amal, Sukses dan Dermawan!
4 Cara Menghitung Usia Kehamilan, Mana yang Paling Akurat?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.