Minum teh mungkin sudah menjadi bagian dalam pola makan kita. Banyak orang bahkan menjadikan teh sebagai menu utama untuk sarapan, tanpa makanan lainnya. Tetapi, apakah hal ini baik untuk kesehatan tubuh?
Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., pakar gizi ditemui dalam acara Nestum 101 Healthy Bowls di Jakarta (29/01) menjelaskan tentang kebiasaan minum teh di pagi hari ini.
Cukupkah sarapan hanya dengan minum teh?
“Sebenarnya, makan itu dalam satu hari dibagi atas makanan berat dan makanan selingan. Makan berat juga dibagi atas 3 bagian, yaitu sarapan, makan siang dan makan malam.”
Menurut Rita, kita seringkali malas makan di pagi hari dan hanya minum teh saja. Itu tidak bisa dikatakan cukup. Karena saat makan harusnya memenuhi zat gizi yang lengkap, yaitu karbohidrat, lemak, protein dan air.
“Sementara kalau minum teh itu hanya memenuhi kebutuhan karbohidrat dan air, jadi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi,” jelasnya.
Manfaat konsumsi makanan saat sarapan
Sarapan sering disebut ‘makanan paling penting setiap hari’. Hal ini karena dikarenakan banyaknya manfaat didalamnya.
Banyak penelitian telah menunjukkan manfaat kesehatan dari makan sarapan. Ini meningkatkan tingkat energi Anda, kemampuan untuk berkonsentrasi, menjaga manajemen berat badan yang lebih baik, mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang.
Terlepas dari banyakan manfaat sarapan untuk kesehatan dan kesejahteraan Anda. Sayangnya, masih banyak orang sering melewatkannya, karena berbagai alasan. Banyak orang menggantinya hanya dengan mengonsumsi secangkir teh atau kopi.
Padahal, mengonsumsi sarapan dengan menu yang lengkap sangatlah penting.
“Kita baiknya sarapan dengan mengonsumsi makanan dan minuman di pagi hari, bukan hanya satu jenis saja. Mengunyah makanan di pagi hari juga sangat bermanfaat bagi kesehatan,” tutur Dr.Rita.
Proses mengunyah makanan berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar di sekitar mulut, yang tidak hanya menstimulasi organ pencernaan tetapi juga organ organ lain termasuk jantung yang bertugas memompa darah.
“Meningkatnya peredaran darah akan membuat distribusi oksigen dan zat-zat gizi menjadi lebih baik. Dengan demikian, kerja otak dan otot akan lebih engan mengonsumsi makanan, kita tidak hanya bisa mengurangi rasa lapar, juga meningkatkan kemampuan kognitif seperti daya ingat dan fokus,” tambahnya.
Dr. Rita menambahkan bahwa proses pelumatan makanan saat mengunyah juga dapat menurunkan horomn Greaiin, yaitu hormon yang berperan menstimulasi nafsu makan, dan meningkatkan hormon Choiecytokinin yang mampu menurunkan nafsu makan.
“Dengan demikian, apabila kita mengonsumsi makanan saat sarapan, maka kita bisa mendapatkan rasa kenyang yang lebih lama. Karenanya, pilihlah menu sarapan dengan bijak misalnya berupa makanan yang mengandung multigrain (berbagai jenis biji bijian), serat pangan (sayuran buah), vitamin, dan mineral,” jelasnya.
Setidaknya berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi sarapan yang lengkap setiap hari:
- Memulai pagi Anda dengan sarapan dapat meningkatkan metabolisme Anda dan menjaga kadar gula darah Anda stabil di siang hari.
- Makan pagi membantu memberi energi pada tubuh Anda, membuat Anda tetap aktif dan produktif hingga makan siang.
- Sarapan yang bergizi seimbang dapat mengurangi risiko makan berlebihan dan mengidam di kemudian hari.
- Kebiasaan sarapan yang baik juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
- Makan pagi diperlukan tidak hanya untuk tubuh Anda tetapi juga untuk otak. Makan sarapan bergizi membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas Anda.
Apa dampaknya jika hanya minum teh saja saat sarapan?
Lebih lanjut, Dr. Rita menjelaskan bahwa orang Indonesia rata rata membutuhkan 2000 kkal dan kebutuhan itu baiknya dibagi 3. Dalam 3 kali makan berat, yaitu sarapan, makan siang dan makan malam.
Jadi kalau kita hanya minum selama sarapan, dikhawatirkan kita tidak bisa memenuhi kebutuhan kalori dan zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh lainnya.
“Kalau kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, maka banyak masalah kesehatan yang akan tetjadi, misalnya anemia atau kurang darah,” tutupnya.
***
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda!
Referensi: A Healthy Life For Me
Baca juga
Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini Penjelasan Ahli
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.