Perlukah Bumil Mengonsumsi Susu Khusus Ibu Hamil? Begini Penjelasannya!
Minum susu ibu hamil mungkin telah menjadi kebiasaan saat tengah hamil. Namun, perlukah mengonsumsi susu khusus ibu hamil? Begini penjelasannya.
Mungkin banyak Bunda yang bertanya tentang pentingkah minum susu ibu hamil?
Atau cukup dengan konsumsi susu biasa seperti UHT atau susu segar dari selama ini dikonsumsi seluruh anggota keluarga?
Mendapatkan nutrisi yang cukup saat hamil, memang sangat penting untuk pertumbuhan bayi dan kesehatan tubuh ibu selama kehamilan.
Susu menjadi sumber nutrisi yang penting bagi tubuh manusia selama berabad-abad.
Namun haruskah ibu hamil minum susu kehamilan? Ini jawabannya, Parents.
Artikel Terkait: 7 Merk Susu UHT yang Bagus untuk Ibu Hamil
Manfaat Minum Susu Saat Hamil yang Perlu Diketahui
Dilansir dari Parenting Fistcry, sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya 150 ml susu sehari, cenderung memiliki anak yang lebih tinggi, lebih sehat yang tumbuh lebih cepat daripada mereka yang tidak mengonsumsi susu.
Susu kaya akan protein, asam amino dan asam lemak yang penting untuk perkembangan sistem saraf janin.
Susu juga kaya akan kalsium dan zat besi, yang memberikan nutrisi yang cukup untuk menyehatkan tulang dan untuk mengangkut oksigen untuk janin.
Selain itu, susu juga bertindak sebagai zat antasida yang meringankan mulas dan penyakit lambung lainnya, yang umum terjadi selama kehamilan.
Cairan susu juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.
Kandungan yodium dalam susu telah terbukti meningkatkan perkembangan otak janin dan meningkatkan IQ anak-anak.
Konsumsi susu pada kehamilan juga menurunkan risiko penyakit seperti multiple sclerosis, ricket neonatal dan osteoporosis.
Jenis Susu Apa yang Baik untuk Wanita Hamil?
Pengolahan susu membuat kandungan lemak dan kalori susu bervariasi. Berikut adalah beberapa jenis susu yang bisa dipilih ibu hamil:
1. Susu Sapi Skim
Susu skim mengandung kadar lemak rendah. Setiap cangkir susu skim hanya menyediakan 305 mg kalsium dan 83 kalori.
Sayangnya, proses pembuangan lemak juga menurunkan beberapa kadar vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E dan K.
Meskipun begitu, minum 2-3 cangkir susu skim sudah dapat memenuhi semua kebutuhan kalsium harian Anda tanpa kalori ekstra.
2. Susu Full Cream
Susu full cream adalah kebalikan dari skim.
Susu ini mengandung lemak dan nutrisi tambahan yang tidak ada dalam susu skim karena dikeluarkan dalam proses skimming.
Secangkir susu full cream mengandung sekitar 5 g lemak jenuh dan 149 kalori.
Susu ini sangat ideal dikonsumsi jika Bunda tidak mengalami kelebihan berat badan saat hamil.
3. Susu Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan pada suhu tinggi untuk menghancurkan patogen dan enzim yang merusak susu.
Baik susu skim atau susu full cream, baiknya harus melalui proses pasteurisasi sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil.
Hal ini untuk menghindari penyakit serius yang mengancam ibu dan janin.
Artikel Terkait: 10 Susu untuk Ibu Hamil 1-3 Bulan Terfavorit, Bantu Bunda Lengkapi Nutrisi
Perlukah Minum Susu Ibu Hamil selama Mengandung?
Dilansir dari BabyCenter, ibu hamil sebenarnya tidak perlu beralih mengonsumsi susu khusus ibu hamil. Jika memang belum mampu menemukan merek susu yang tepat.
Untuk mengurangi konsumsi jumlah lemak jenuh, pilihlah susu skim (tanpa lemak) untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Kebutuhan lemak baiknya dipenuhi dari lemak sehat seperti yang ada pada:
- ikan (yang aman untuk kehamilan)
- minyak zaitun
- minyak canola
- kacang walnut
- biji rami dan minyak biji rami
- kacang-kacangan dan selai kacang
- alpukat.
Untuk mendapatkan jumlah kalsium yang cukup selama kehamilan, minum 3 gelas susu tanpa lemak setiap hari, atau makan berbagai makanan kaya kalsium lainnya seperti:
- yogurt
- keju
- sayuran berdaun gelap (seperti kangkung dan bayam) ),
- almond
- jus jeruk.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents.