Bulan Ramadhan saatnya umat Muslim menahan lapar dan haus sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Tidak sedikit orang yang menyiasati agar tahan berpuasa seharian. Salah satunya tren minum oralit saat sahur yang belum lama kembali viral.
Tren Minum Oralit Saat Sahur
Tahun 2022 lalu, beredar sebuah video memperlihatkan beberapa cara untuk mengurangi dehidrasi saat puasa salah satunya dengan minum oralit. Oralit ini disebut ampuh mengatasi dehidrasi jika diminum saat sahur.
Hal ini kembali viral tahun ini. Di sebuah akun Twitter, banyak warganet yang menyebut bahwa mengonsumsi oralit saat sahur akan membantu tubuh agar tidak mudah haus.
“Oralit emang andalan aku kalo dah mulai lemah, letih, lesuh, loyo, lunglai, lemes. Ngebantu banget apalagi pas simulasi survival 3 hari ga makan normal di hutan, makan cuma seadanya. Pas puasa pastinya ngebantu banget, karena oralit ni fungsinya sama kayak infus,” tulis salah satu warganet melalui akun Twitternya.
Twit ini nampaknya diikuti banyak orang, pasalnya oralit mendadak sulit diperoleh di pasaran. Kalaupun ada, harganya dinaikkan sepihak.
“Udah ya guys, udah cukup panic buying oralitnya. Soalnya aku lihat oralit udah banyak habis dan dinaikkan harganya. Ini bukan puasa pertama kalian juga kan?” cuit akun Twitter @FOODFESS2.
Artikel terkait: Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen
Tanggapan Ahli
Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi angkat bicara . Menurutnya, menjaga cairan tubuh selama puasa bukanlah dengan minum oralit.
Ia menuturkan, minum oralit dengan takaran yang sesuai dan tidak berlebihan memang bagus, terutama untuk seseorang yang kekurangan cairan. Namun, bukan berarti dia menganjurkannya.
“Kalaupun itu ada (minum) oralit ya itu sah-sah saja, enggak ada masalah. Artinya boleh dan bagus. Tapi, bukan berarti bahwa kita menganjurkan bahwa itu sebuah kebutuhan harus minum oralit,” kata Adib melansir laman Kompas.
Lanjut Adib, puasa tidak berarti membuat cairan tubuh menjadi hilang. Ketika seseorang sudah makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa, maka kekurangan cairan tubuh bisa terpenuhi. Sedangkan oralit sendiri berfungsi mengganti cairan tubuh yang hilang.
“Minum yang cukup, berarti pada saat kita berbuka kemudian bersahur, itu adalah minum yang cukup. Karena pengelolaan tubuh saat puasa tidak berarti kemudian kita akan kehilangan cairan,” ucap Adib.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga telah mengimbau masyarakat agar tidak perlu ikut-ikutan kalap membeli oralit untuk sahur. Apalagi berdasarkan kajian kesehatan, puasa tidak membuat dehidrasi kecuali orang tersebut memiliki kondisi penyakit tertentu.
“Tidak perlu panic buying karena kita tahu puasa salah satu manfaatnya adalah detoksifikasi. Dari berbagai kajian kesehatan, puasa memberikan manfaat bagi tubuh kita,” kata Nadia
Selain itu, panic buying akan membuat oralit sulit ditemukan bagi mereka yang membutuhkan.
“Tentunya pada orang yang tidak dehidrasi atau kekurangan cairan elektrolit, ini tidak dibutuhkan sehingga tidak bermanfaat. Kita sudah ketahui manfaat puasa serta komposisi makanan dan minuman saat kita berbuka atau saat sahur,” ucap Nadia.
Artikel terkait: Viral Bayi Kenzie 1 Tahun dengan Berat 27 Kg, Begini Tanggapan Dokter
Tips Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
Faktanya, 70 persen tubuh manusia terdiri dari cairan. Itulah sebabnya menjaga kadar cairan sangat penting agar fungsi tubuh dapat berjalan normal. Saat puasa, kita baru bisa minum setelah berbuka alias seharian tubuh tidak menerima cairan. Berikut ini kiat agar tubuh selalu terhidrasi.
1. Cukupi Konsumsi Air
Sebenarnya kebutuhan cairan setiap orang berbeda tergantung kondisi tubuh, usia, jenis kelamin, suhu lingkungan, jenis makanan yang dikonsumsi, dan jenis aktivitas. Namun, rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya dua liter air perhari atau 8 gelas air.
Saat puasa, terapkan aturan 2-4-2 yakni minum 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.
Jika Anda khawatir embung karena kebanyakan minum saat makan sahur, Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan minum sesaat sebelum tidur di malam hari.
2. Jauhi Kafein
Hindari juga mengonsumsi minuman berkafein atau memiliki kandungan gula tinggi terutama saat sahur untuk mencegah dehidrasi saat puasa. Hal itu karena kafein dapat membuat Anda kehausan beberapa jam kemudian.
3. Hindari Makanan Asin Saat Sahur
Makanan yang asin bisa membuat seseorang cepat merasa haus, bahkan sampai kekurangan cairan.
Garam berpengaruh terhadap pengaturan cairan dalam tubuh. Mengonsumsi makanan asin bisa mengacaukan pengaturan tersebut dan akhirnya membuat Anda cepat haus.
4. Berbuka dengan Buah Segar dan Sayuran
Buka puasa memang sebaiknya awali dengan mengonsumsi sesuatu yang manis agar tubuh bisa mendapatkan energi kembali. Namun, jika berlebihan makanan manis juga bisa menyebabkan dehidrasi.
Alih-alih berbuka puasa dengan makanan manis, konsumsilah buah-buahan yang bisa mengembalikan asupan cairan tubuh yang hilang. Selain buah-buahan, sayuran hijau juga bisa menjadi sumber air tambahan yang baik.
Jadi, tidak benar jika minum oralit saat sahur bisa membuat seseorang kebal haus seharian. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Baca Juga:
Viral di TikTok! Diet Makan Telur Setiap Hari Selama 10 Hari, Aman untuk Dilakukan?
Viral Tren Skin Cycling, Perawatan yang Diklaim Bikin Kulit Lebih Sehat
Viral BBM Pertalite Beda Warna Diklaim Lebih Boros, Ini Kata Pertamina
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.