Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial TikTok dipenuhi dengan berbagai saran perawatan kulit. Mulai dari pembersih terbaik untuk kulit yang rentan jerawat hingga cara menggunakan skincare dalam rutinitas kita. Bahkan beberapa waktu belakangan, viral sebuah tren yang disebut dengan Skin Cycling.
Skin Cycling ini diklaim dapat membuat kulit lebih sehat. Diketahui, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang dermatologist yang berasal dari New York, yaitu Dr. Whitney Bowe.
Dr. Whitney Bowe mengatakan bahwa metode Skin Cycling ini bermula di masa awal pandemi. Atau lebih tepatnya, berawal dari rutinitas olahraga yang ia lakukan secara bergantian setiap harinya. Sebagai contoh, di hari pertama ia melakukan yoga atau pilates, kemudian di hari kedua dia mengubahnya menjadi jogging atau bersepeda.
Lantas, apa itu tren Skin Cycling?
Setelah hari yang panjang, menghapus makeup Bunda dan menggunakan skincare favorit Anda memang sangat memuaskan. Namun, dengan begitu banyak produk di pasaran, perawatan kulit bisa sangat membingungkan dan sulit untuk mengetahui apa yang cocok untuk kulit Anda.
Kemudian, begitu Bunda mendapatkan produk perawatan kulit, sulit untuk mengetahui apa yang harus digunakan dan kapan waktu yang tepat. Oleh karena itulah, Dr. Whitney Bowe mencetuskan Skin Cycling.
Skin Cycling sendiri adalah metode merotasi produk perawatan kulit Anda sepanjang minggu, sehingga Anda tidak akan melakukan pengelupasan kulit secara berlebihan. Pasalnya, perawatan jenis ini sangat membatasi penggunaan bahan aktif.
Selain itu, Dr. Bowe melakukan Skin Cycling berdasarkan metode rejien empat hari yang ia temukan. Metode ini terdiri dari pengelupasan kulit, retinol, dan pemulihan. Ini dirancang untuk memberikan manfaat maksimal dari pengelupasan dan retinol, serta memberikan waktu kulit untuk pulih.
Artikel Terkait: 9 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan di 2022, Aman dan Berkualitas
Dengan kata lain, dalam masa empat hari itu, Dr. Bowe menggunakan produk skincare dengan kandungan bahan aktif berbeda selama dua hari secara bergantian. Lalu, dua hari selanjutnya, ia akan membiarkan kulit untuk beristirahat.
Dokter dermatologist itu mengatakan, meskipun menggunakan exfoliasi dan retinol hingga dua kali sehari, pasiennya justru tidak mendapatkan hasil yang mereka inginkan dan justru menyebabkan masalah baru.
“Mereka mengiritasi kulit dan tidak mendapatkan manfaat dari bahan aktif yang kuat,” kata Dr. Bowe melansir dari The Well.
Menggunakan terlalu banyak produk keras seperti retinol dan bahan eksfoliasi memang dapat melemahkan kulit dari waktu ke waktu. Serta, dapat membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi. Namun, meskipun Bunda memiliki kulit sensitif, bukan berarti Bunda harus melewatkan eksfoliasi dan retinol, yang merupakan asal mula Skin Cycling.
Langkah-langkah dari Tren Skin Cycling
Menariknya, Dr. Bowe tidak melakukan Skin Cycling di pagi hari. Dia mengatakan hanya melakukannya di malam hari saja. Dan karena dia memiliki kulit yang sensitif, maka Dr. Bowe memilih siklus empat hari yang sebelumnya sudah dijelaskan di atas.
Malam 1: Eksfoliasi
Malam pertama Skin Cycling berfokus pada pengelupasan kulit. Pada dasarnya, setelah melakukan pembersihan, Dr. Bowe merekomendasikan penggunaan produk yang bisa bertindak sebagai pengelupasan kimiawi.
Jangan biarkan kata “kimia” membuat Bunda takut, sebab pengelupasan kimiawi juga dapat menjadi tambahan yang aman dan efektif untuk rutinitas perawatan kulit Bunda.
Pengelupasan kimia biasanya mengandung asam yang melarutkan kotoran yang menyumbat pori-pori dan sel kulit mati Bunda. Adapun pengelupasan kimia yang paling umum di antaranya adalah:
– AHA (Alpha Hydroxy Acids), asam yang berasal dari tumbuhan mengelupas sel kulit berlebih dan mendukung produksi kolagen untuk mengurangi garis dan kerutan. Asam glikolat adalah AHA yang umum ditemukan di banyak produk perawatan kulit.
– BHA (Beta Hydroxy Acids), asam pelawan jerawat yang larut dalam minyak, membantu mengurangi minyak berlebih di kulit untuk membuka pori-pori yang tersumbat. BHA yang paling umum adalah asam salisilat yang biasanya ditemukan dalam produk jerawat.
Sederhananya, jika Bunda mencari produk anti penuaan, maka fokuslah pada AHA. Namun jika khawatir tentang jerawat atau bekas jerawat, exfoliant yang berfokus pada BHA mungkin lebih cocok untuk rutinitas Bunda.
Perlu diketahui, exfoliant harus digunakan pada kulit yang bersih dan diikuti dengan pelembab. Dan pengelupasan kimia tidak boleh digunakan bersama retinol.
Artikel Terkait: 7 Fungsi dan Manfaat Beauty Blender, Termasuk Bisa untuk Mengaplikasikan Skincare
Malam 2: Retinol
Malam kedua rutinitas Skin Cycling berfokus pada penggunaan retinoid, yang berasal dari vitamin A. Sebuah penelitian menunjukkan retinoid aktif berguna untuk meningkatkan pergantian sel di kulit, meningkatkan produksi kolagen, memudarkan bintik-bintik penuaan, dan mengobati jerawat.
Ada berbagai bentuk yang retinoid yang tersedia di pasaran. Namun, beberapa yang paling umum adalah:
– Retinol, istilah yang paling umum digunakan untuk retinoid yang dijual bebas dan dapat ditemukan di dalam produk perawatan kulit konvensional. Jenis ini merupakan pilihan yang lebih baik untuk kulit sensitif.
– Retina, suatu bentuk retinoid yang lebih kuat dan tersedia secara hayati untuk kulit daripada retinol. Retina juga bekerja hingga 11 kali lebih cepat saat merawat garis dan kerutan.
– Tretinoin, sebuah retinoid dengan potensi lebih tinggi daripada penawaran yang dijual bebas. Untuk membeli tretinoin, Bunda harus menyertakan resep dokter.
– Adapalene, sebuah retinoid yang digunakan untuk mengobati jerawat. Jenis ini sekarang dapat ditemukan di produk yang dijual bebas seperti Differin.
Untuk diketahui, retinoid tidak boleh digunakan oleh mereka yang sedang hamil atau menyusui. Bagi mereka yang tidak dapat menggunakannya, Bakuchiol adalah alternatif yang berasal dari tumbuhan yang telah menunjukkan hasil menjanjikan dalam penelitian.
Satu lagi, saat menggunakan retinoid jenis apa pun, pastikan Bunda menggunakan pelindung matahari di siang hari, ya!
Malam 3 dan 4: Pemulihan
Setelah melakukan pengelupasan pada malam pertama dan menggunakan retinol pada malam kedua, maka hari ketiga dan keempat Skin Scycling berfokus untuk memberikan kulit istirahat. Sehingga dapat memperbaiki dan memulihkan.
Pada malam pemulihan, Bunda dapat fokus menggunakan bahan perawatan kulit yang akan menghidrasi dan menutrisi kulit seperti:
– Asam Hyaluronic, zat licin dan menghidrasi yang terjadi secara alami di dalam tubuh. Ketika dioleskan, itu dapat membantu kulit mempertahankan kelembapan.
– Peptida, produk yang mengandung asam amino yang dapat membantu memperbaiki kulit, dan mengarah pada peningkatan produksi kolagen dan perbaikan tekstur kulit.
– Gliserin, zat alami lain yang bertindak sebagai humektan dan menarik kelembapan ke kulit.
– Squalane, pelembab yang dapat meningkatkan hidrasi pada kulit dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.
Setelah pembersihan pada malam pemulihan, Bunda dapat menggunakan serum penghidrasi pilihan Anda dan melengkapinya dengan pelembab. Lalu, setelah melewati dua malam pemulihan, mulailah kembali dari awal dengan pengelupasan kulit dan terus berputar sepanjang minggu.
Artikel Terkait: Catat Bunda, Ini 8 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Apa Efek Tren Skin Cycling di Kulit?
Meskipun Skin Cycling tidak sesuai dengan metode pada kebanyakan exfoliant, Dr. Bowe percaya bahwa ini adalah kunci untuk mencapai tujuan kulit jangka panjang.
“Pasien tidak hanya menoleransi bahan aktif dengan lebih baik, tetapi juga mereka mengambil kembali mencapai tonggak kulit yang mereka yakini tidak mungkin,” kata Dr. Bowe.
Selain itu, Skin Cycling dipercaya dapat mencegah terjadinya iritasi atau eksfoliasi yang berlebihan. Metode ini juga dapat mendorong penyembuhan pada kulit setelah menggunakan bahan aktif dalam berbagai produk perawatan kulit.
Kata Dr. Bowe, kunci yang paling penting saat ingin melakukan Skin Cycling adalah kesabaran. Pasalnya, metode ini membutuhkan waktu untuk benar-benar terlihat hasilnya, tidak bisa langsung instan.
Demikianlah informasi terkait tren Skin Cycling yang beberapa waktu belakangan viral di TikTok. Selamat mencoba!
***
BACA JUGA:
7 Potret Ariel Tatum di Paris Fashion Week, Keanggunannya Membuat Terpana!
6 Microwave Oven Terbaik dan Multifungsi di 2022, Masak Jadi Lebih Beragam
Infertilitas Primer, Penyebab Anda dan Pasangan Susah Punya Anak? Begini Cara Mengatasinya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.