X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?

Bacaan 5 menit
Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?

Cemas, gelisah, dan mimpi buruk berulang sepanjang wabah corona, bagaimana cara mengatasinya?

Pandemi global yang belum kunjung usai tak pelak mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Sebut saja kondisi fisik, mental, dan ekonomi yang dampaknya signifikan bagi masyarakat. Bahkan, pandemi asal Wuhan ini turut memengaruhi kualitas tidur manusia. Tak sedikit orang merasa gelisah dan mengalami pandemic dreams atau mimpi buruk saat corona.

Wabah corona, apa kaitannya dengan mimpi buruk?

Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?

Sebuah blog bertajuk I Dream of Covid secara aktif mendokumentasikan mimpi aneh dan mengganggu yang dialami banyak orang sepanjang wabah ini melanda. Tak sedikit juga warganet dunia mengunggah kisahnya di media sosial Twitter terkait mimpi menyeramkan yang menghantui mereka kala tidur, dan kebanyakan berkaitan dengan COVID-19.

"Saya baru saja terbangun dari mimpi di mana telah ada vaksin untuk virus corona, tetapi tidak cukup untuk semua orang," tulis seorang warga California berusia 20-an yang tak mau disebutkan identitasnya. Dalam mimpinya, perempuan ini bahkan memikul tanggung jawab untuk mencari tahu siapa yang berhak mendapatkan perawatan dan siapa yang harus mati.

Sarah Schachner, seorang pengguna Twitter turut mengungkap mimpi yang ia alami pada 23 Maret lalu. "Dalam mimpiku, aku menelepon seorang Uber, tetapi yang datang malah mobil jenazah. Sungguh, aku tidak menyukai #pandemicdreams ini," tulisnya.

mimpi buruk saat corona

Lain lagi dengan seorang warga San Francisco bermimpi sedang berjalan di sekitar kota dan menginjak jarum yang terkontaminasi coronavirus. Ada juga warga Georgia bermimpi seorang dokter menaburkan garam di paha mereka, mencicipinya dengan jari-jarinya kemudian mengatakan, "Anda positif COVID-19".

Menyikapi hal ini, para peneliti tertarik menjadikan fenomena pandemic dreams dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai bahan riset. Adalah hal yang wajar ketika seseorang cenderung bermimpi buruk saat kondisi yang tidak menyenangkan.

"[Pandemi] ini adalah sesuatu yang belum pernah mereka alami sebelumnya," kata pakar kedokteran tidur Dr. Meir Kryger, profesor kedokteran paru dan profesor klinis keperawatan di Yale School of Medicine.

"Dan mungkin saja otak mereka berusaha menemukan waktu ketika segala sesuatu tidak seperti itu. Seperti ketika orang mencoba untuk tertidur dan mereka tidak dapat memalingkan pikiran mereka. Mereka mencoba memikirkan saat ketika semuanya lebih baik," sambungnya lagi.

Artikel terkait: Jangan bosan, ini 7 manfaat berdiam diri di rumah menurut psikolog

mimpi buruk saat corona

Mengapa mimpi buruk saat corona bisa terjadi?

Beragam teori mencuat terkait apa hubungan pandemi global dengan mimpi seseorang. Salah satunya teori fungsi pengaturan suasana hati yang menyebutkan, mimpi merupakan solusi alam bawah sadar manusia untuk memecahkan masalah emosional yang sedang dialami dalam hal ini wabah corona.

Kecenderungan seseorang yang merasa cemas akan pandemi membuat kita sulit tidur nyenyak seperti biasanya. Belum lagi memikirkan kondisi keluarga, pekerjaan, dan tekanan mental yang akhirnya menghasilkan mimpi menjengkelkan.

Tak jarang, mimpi ini akan terus diingat oleh si pemimpi saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Tak selamanya buruk, mimpi yang terus membayang sejatinya dapat berfungsi sebagai mekanisme coping atau cara otak memproses keadaan baru.

mimpi buruk saat corona

Jason Ellis, seorang profesor psikologi di Northumbria University dan direktur Northumbria Center for Sleep Research mengungkapkan fakta lain tentang hal ini.

"Yang kami tahu adalah pola informasi sensorik yang disampaikan di otak. Jadi, Anda memiliki penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa. Yang paling menarik tentang mimpi adalah bahwa mereka sebagian besar akan menjadi penglihatan berbasis atau pendengaran, " ungkapnya.

Mimpi-mimpi ini sebagian besar terjadi selama REM - atau gerakan mata cepat - tidur, fase tidur terdalam kita yang terjadi dalam interval pada malam hari. Kondisi ini ditandai gerakan mata yang cepat, lebih banyak gerakan bermimpi dan tubuh, detak jantung serta pernapasan yang lebih cepat.

Mimpi buruk saat corona, ini cara mencegahnya

mimpi buruk saat corona

Bukanlah hal yang mudah untuk tetap tenang di masa karantina akibat wabah seperti sekarang. Tak bisa ditampik, kecemasan pasti menghampiri. Berikut hal yang bisa Anda lakukan agar kualitas tidur tetap terjaga kendati COVID-19 belum kunjung reda.

  • Buatlah jadwal rutin

Banyaknya perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home (bekerja dari rumah) sedikit banyak mengubah pola tidur, apakah Parents salah satu yang mengalaminya? Jika iya, susun jadwal rutinitas yang akan Anda jalani setiap harinya.

Usahakan waktu bangun dan pergi tidur tetap konsisten setiap harinya, agar Anda tetap bisa tidur nyenyak. Hindari mengonsumsi minuman berkafein di sore hari atau menjelang tidur, dan gantilah dengan kudapan yang mengenyangkan dan menyehatkan.

Artikel terkait: Cemas pademi Covid-19, artis ini berbagi tips sederhana mengatasinya

Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?

  • Jangan bekerja di kamar

Resmi memulai aktivitas pekerjaan dari rumah, waktunya Anda menentukan ruangan yang tepat di rumah untuk Anda menyelesaikan pekerjaan. Terdengar sepele, namun kebiasaan ini akan membantu memisahkan garis mental sehingga Anda lebih mudah mengidentifikasi kapan saatnya bekerja dan beristirahat.

Jika memang membutuhkan tidur siang, lakukan dalam waktu singkat yakni 10-30 menit saja. Tidur siang dalam waktu panjang akan memengaruhi jam tidur pada malam hari.

Cerita mitra kami
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
  • Ciptakan kamar tidur yang nyaman

Tak kalah penting adalah membuat rencana satu jam sebelum waktu tidur. Rencana yang dimaksud adalah seperti apa ruang tidur yang Anda inginkan hari itu untuk menunjang istirahat berkualitas. Misalnya; memadamkan lampu, menjauhkan diri dari ponsel dan segala tetek bengek pekerjaan, dan menetapkan suhu pendingin ruangan konsisten agar mudah tertidur lelap dan minim mimpi buruk.

***

Semoga mimpi buruk pandemi ini segera berakhir ya, Parents.

Sumber: The New York Post, CNN Health.

Baca juga : 

id.theasianparent.com/sulit-tidur-karena-cemas

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?
Bagikan:
  • Arti Mimpi Buruk Secara Medis Biologis, Begini Penjelasan Pakar

    Arti Mimpi Buruk Secara Medis Biologis, Begini Penjelasan Pakar

  • Mimpi buruk saat hamil ternyata disebabkan 3 faktor ini, apa yang perlu dilakukan?

    Mimpi buruk saat hamil ternyata disebabkan 3 faktor ini, apa yang perlu dilakukan?

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

app info
get app banner
  • Arti Mimpi Buruk Secara Medis Biologis, Begini Penjelasan Pakar

    Arti Mimpi Buruk Secara Medis Biologis, Begini Penjelasan Pakar

  • Mimpi buruk saat hamil ternyata disebabkan 3 faktor ini, apa yang perlu dilakukan?

    Mimpi buruk saat hamil ternyata disebabkan 3 faktor ini, apa yang perlu dilakukan?

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.