X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengapa Metode Montessori Begitu Terkenal di Dunia PAUD?

Bacaan 4 menit
Mengapa Metode Montessori Begitu Terkenal di Dunia PAUD?

Sedang memilih sekolah untuk si Balita? Ketahuilah apa kelebihan metode Montessori bagi perkembangan golden age si Kecil.

Metode Montessori adalah sebuah sistem pendidikan yang membantu setiap anak meraih potensinya di semua bidang kehidupan.

Metode ini dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori, lebih dari 100 tahun lalu dan terbukti sukses diterapkan di berbagai negara yang berbeda-beda kulturnya.

Maria Montessori percaya bahwa setiap individu harus mengedukasi dirinya sendiri, sedangkan guru menyediakan informasi dan bimbingan kepada siswa di lingkungan yang edukatif.

Ia merasa bahwa tujuan pendidikan usia dini haruslah memupuk keingintahuan anak-anak, kecintaan mereka pada ilmu pengetahuan, serta keinginan yang kuat untuk terus belajar.

Perinsip dasar metode Montessori adalah:

  • Pendekatan perorangan dalam belajar
  • Kombinasi pendidikan akademik dan sosial
  • Memupuk rasa keingintahuan anak, dan mereka didorong untuk berani melakukan eksplorasi.
  • Konsep abstrak dipresentasikan secara nyata
  • Ketrampilan dan rutinitas yang diajarkan di sekolah akan diterapkan anak dalam kehidupannya sehari-hari hingga dewasa

Metode Montessori mengajarkan 5 bidang utama, yaitu:

  1. Kemampuan berbahasa
  2. Konsep matematika
  3. Budaya
  4. Sensorik
  5. Kehidupan sehari-hari

Untuk pendidikan usia dini, penerapan metode Montessori di sekolah-sekolah pada umumnya adalah sebagai berikut:

1, Kemampuan berbahasa

Anak-anak dilatih untuk berkomunikasi di hadapan orang banyak. Salah satu contohnya adalah meminta anak-anak bercerita atau mempresentasikan tema tertentu setiap minggu di kelas.

Selain itu, anak-anak dapat diperkenalkan dengan huruf melalui permainan. Mereka tidak akan merasa sedang belajar, tetapi mereka akan mengingat semuanya karena bermain.

Kemampuan setiap anak berbeda, sehingga guru tidak memaksa setiap anak melakukan hal yang sama di saat yang sama.

2. Matematika

Jangan kaget dulu, matematika untuk PAUD bukanlah belajar perkalian atau rumus-rumus. Matematika mencakup belajar mengenal aneka bentuk, memahami mana ukuran yang lebih besar/kecil, mengenal angka, dan sebagainya.

Tanpa disadari, anak-anak belajar angka dan berhitung melalui permainan dan lagu. Mereka mengenal konsep bentuk melalui permainan puzzle atau blok.

Dan mereka akhirnya dapat mengurutkan balok mulai dari yang terbesar hingga terkecil karena bermain membuat menara.

3. Budaya

Anak-anak diajarkan untuk mengantri, sikap sopan santun, tata krama, dan kebaikan.

Mereka diajarkan cara mencuci tangan yang baik dan dilakukan rutin sebelum makan.

Program bermain di halaman sekolah pun dapat dimanfaatkan untuk mengajar anak untuk bersikap sportif saat kalah dalam perlombaan dan juga membuat anak bergerak.

Saat ada dua anak bertengkar, guru mengajarkan anak untuk meminta maaf dan memaafkan.

Mungkin kita masih ingat berita viral tentang guru Australia yang mengatakan bahwa lebih baik murid-muridnya bisa mengantri daripada pandai berhitung tetapi tidak bisa mengantri?

Mungkin di sinilah kelemahan sistem pendidikan di Indonesia, di mana aspek akademis lebih ditekankan daripada aspek budaya, tata krama, dan moralitas, padahal kesuksesan seseorang lebih ditentukan dari EQ, bukan IQ.

4. Sensorik

Bila Anda sering kesal karena si Kecil gemar mengacak-ngacak seisi rumah, maklumilah karena mereka sedang mengembangkan kemampuan indra sensoriknya.

Di sekolah bermetode Montessori, anak-anak diperkenalkan dengan mainan yang melatih indra sensorik, misalnya botol sensorik, bermain pasir, kacang-kacangan, dan sebagainya.

Kebetulan, mereka memang gemar dengan permainan-permainan seperti itu. Saat bermain dengan kacang hijau, mereka bisa diminta untuk memasukkan butir demi butir ke botol, sehingga melatih gerak motorik halus mereka.

Musik dan tari pun diajarkan agar anak tidak hanya diam melulu, tetapi aktif bergerak.

5. Kehidupan sehari-hari

Anak-anak diajarkan berbagai ketrampilan yang membuatnya menjadi balita mandiri, misalnya  cara menggunakan kaos kaki, sepatu, baju, dan celana sendiri.

Cerita mitra kami
Ciptakan Waktu Berkualitas, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Oleh Bunda dan Si Kecil di Rumah
Ciptakan Waktu Berkualitas, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Oleh Bunda dan Si Kecil di Rumah
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Asah kecerdasan Si Kecil dengan bermain #DariRumahAja
Asah kecerdasan Si Kecil dengan bermain #DariRumahAja
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng

Mereka juga diajarkan cara memegang piring dan gelas, serta makan sendiri selayaknya orang dewasa.

Semua kegemaran balita dapat dijadikan proses belajar. Misalnya balita gemar sekali bermain air dengan cara menuang air dari wadah satu ke wadah lainnya.

Metode Montessori mengajarkan mereka menyiram tanaman sambil menumbuhkan rasa cinta kepada alam dan lingkungan. Anak-anakpun gembira karena bisa menyiramkan air dari gelas ukur ke pot tanaman.

Parents, dari ulasan di atas, kita juga dapat menerapkannya di rumah. Cobalah beberapa permainan edukatif berikut ini:

Membuat Slime Sendiri untuk Melatih Indera Balita

Homeschooling Balita dengan Metode Montessori

Montessori di Rumah dengan Botol Sensori 

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Prasekolah
  • /
  • Mengapa Metode Montessori Begitu Terkenal di Dunia PAUD?
Bagikan:
  • Homeschooling Untuk Balita Dengan Metode Montessori

    Homeschooling Untuk Balita Dengan Metode Montessori

  • Montessori di rumah: Inilah pentingnya permainan sensoris untuk anak

    Montessori di rumah: Inilah pentingnya permainan sensoris untuk anak

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Homeschooling Untuk Balita Dengan Metode Montessori

    Homeschooling Untuk Balita Dengan Metode Montessori

  • Montessori di rumah: Inilah pentingnya permainan sensoris untuk anak

    Montessori di rumah: Inilah pentingnya permainan sensoris untuk anak

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.