Fakta merokok bisa memicu berbagai gangguan kesehatan barangkali sudah dipahami semua kalangan. Apalagi di kemasan rokok sendiri tertera efek samping berupa kanker, serangan jantung, impotensi, hingga gangguan kehamilan. Nah, bagaimana dengan pernyataan bahwa merokok bikin kurus, Parents pernah mendengarnya?
Nyatanya, anggapan rokok bisa menurunkan berat badan ini diyakini banyak orang. Makanya, ada yang menjadikan aktivitas merokok sebagai jalan pintas untuk mengatasi kelebihan bobot tubuhnya.
Lantas, benar enggak, ya, kalau merokok bisa bikin kurus? Bagaimana penjelasannya dari segi ilmu kesehatan? Bisa pulakah dijadikan alternatif cara penurunan berat badan? Baca ulasan selengkapnya berikut ini.
Merokok Bikin Kurus, Begini Faktanya
Pada dasarnya, berat badan setiap individu ditentukan oleh keseimbangan energi atau asupan kalori. Jadi, apabila asupan kalori lebih banyak daripada yang dibakar menjadi energi untuk beraktivitas, maka kelebihan kalori yang tersisa akan disimpan menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi kegemukan.
Terkait berat badan pada perokok, sejumlah penelitian menunjukkan mereka memang cenderung memiliki tubuh yang lebih kurus.
Melansir Hello Sehat, para peneliti mencatat bahwa orang yang merokok cenderung punya skor IMT (indeks massa tubuh) yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak merokok. Mengapa bisa?
Ternyata, salah satu efek samping dari merokok adalah nafsu makan yang menurun. Menurut sebuah penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition, tubuh kurus orang perokok didapat karena mereka biasanya menekan nafsu makan dengan merokok.
Daripada ngemil dan makan, banyak orang sengaja memilih untuk merokok saja. Dengan begitu, asupan kalori yang diterima jadi lebih rendah daripada orang-orang yang tidak merokok.
Selain itu, kandungan nikotin dalam rokok tembakau bekerja mengacaukan kadar hormon dalam tubuh. Padahal nafsu makan manusia diatur juga oleh hormon.
Merokok Juga Bisa Bikin Gemuk
Nah, ini fakta menarik lain yang patut menjadi perhatian. Meskipun merokok dapat menekan nafsu makan, hal ini belum tentu berlaku bagi semua perokok. Faktanya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok berat justru lebih rentan mengalami obesitas atau kegemukan.
Menurut sebuah penelitian, kebiasaan merokok mengganggu indra pengecap di mulut. Akibatnya, ketika seorang perokok makan atau minum, ia sudah tidak bisa menikmati rasa makanan seperti sediakala.
Akibatnya, ia pun jadi tergoda untuk menambahkan sejumlah bahan penambah rasa pada makanan dan minuman, dengan gula misalnya. Padahal, kelebihan kadar gula akan disimpan jadi cadangan lemak dalam tubuh. Inilah yang kemudian akan membuat berat badan bertambah.
Selain itu, sejumlah penelitian membuktikan bahwa perokok cenderung lebih gampang ngidam makanan berlemak yang tinggi kalori seperti gorengan dan junk food. Ditambah lagi, kebanyakan perokok juga kurang berolahraga serta kurang asupan makanan bergizi dari sayur dan buah.
Cara Efektif Menurunkan Berat Badan
Apabila Parents ingin menurunkan kelebihan berat badan, jelas merokok bukanlah suatu cara yang dapat dipertimbangkan. Pasalnya, efek negatifnya terhadap kesehatan tubuh justru lebih banyak.
Alih-alih merokok, masih banyak cara lain yang lebih sehat dan efektif. Fokuslah ke perubahan gaya hidup jika ingin hasil yang permanen. Berikut ini beberapa tips yang bisa Parents terapkan:
- Mengatur pola makan, biasakan makan teratur dengan porsi seimbang. Pastikan di dalam piring makan Anda terdapat sumber karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, serta mineral.
- Pilih camilan yang lebih sehat, seperti yoghurt, kacang-kacangan, biji-bijian, maupun buah-buahan.
- Perhatikan asupan kalori, mangonsumsi makanan sehat saja tanpa memperhitungkan kecukupan kalori juga tak akan bisa menurunkan berat badan.
- Tingkatkan aktivitas fisik, usahakan rutin berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu.
- Cukupi kebutuhan air, minum air putih secara rutin dan teratur setiap hari.
- Tidur yang cukup, faktanya pola tidur sangat memengaruhi regulasi hormon di dalam tubuh yang mengatur penyimpanan lemak.
- Kelola stres dengan baik, sebab akan percuma semua usaha Anda untuk menurunkan berat badan jika mengalami stres berlebih.
****
Parents, itulah penjelasan terkait rokok dan pengaruhnya terhadap berat badan. Singkat kata, merokok bisa bikin kurus maupun gemuk. Namun karena efek buruknya pada kesehatan, rokok jelas tak bisa dimasukkan ke dalam program diet sehat.
Baca juga:
Hasil USG 4D tunjukkan bahaya asap rokok bagi janin dalam kandungan
Anak Sekolah di 5 Kota Melakukan Kampanye Anti Rokok
Rokok Elektrik Bisa Sebabkan Kematian Mendadak pada Bayi, Waspada!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.