Meski sudah terbukti secara ilmiah bahwa rokok mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan, tapi masih saja banyak yang merokok. Yang lebih menyedihkan, jika anak kita mulai ikut-ikutan merokok.
Entah karena dipengaruhi teman, atau karena iklan rokok yang dipajang dekat sekolahnya. Untuk mengurangi pengaruh iklan rokok yang semakin merajalela, anak-anak sekolah ini melakukan kampanye anti rokok dengan berbagai cara yang unik.
Menurut pemaparan dari Lisda Sundari, ketua Yayasan Lentera Anak hasil monitoring iklan rokok sekitar sekolah yang dilakukan di 5 kota pada tahun 2015 menyatakan bahwa 85% sekolah di kota-kota tersebut di kepung oleh papan iklan rokok.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh Komnas Perlindungan Anak dan Universitas UHAMKA pada tahun 2007 juga mengungkapkan bahwa 46,3% anak usia sekolah mengaku terpengaruh untuk merokok karena melihat iklan rokok.
Prihatin dengan kondisi ini, Yayasan Lentera Anak bekerjasama dengan Dinas Pendidikan membuat sebuah program kampanye anti rokok di kalangan siswa-siswi sekolah. Program ini dinamai Aksi “Tolak Jadi Target” diadakan serentak di 90 sekolah yang terletak di 5 kota besar, yakni Padang, Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Kab.Bogor.
Aksi yang dilakukan oleh siswa-siswi ini cukup unik. Diantaranya ialah aksi yang dilakukan oleh SMP Marsudirini Bekasi, dimana 877 orang siswa melakukan aksi teatrikal dengan judul Rokok Memburamkan Masa Depanmu.
Aksi ini bertujuan mengajak seluruh elemen sekolah agar amanat dari Permendikbud RI NO.64 Tahun 2015 yang menetapkan sekolah sebagai kawasan anti rokok bisa terlaksana.
Aksi teatrikal menolak siswa-siswi SMP menolak jadi target rokok
Aksi mereka mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah, Sr. M. Coleta OSF M.Pd yang berharap kegiatan ini bisa menyadarkan masyarakat di sekitar sekolah.”Saya juga berharap tidak ada lagi iklan rokok di dekat sekolah, setiap hari anak-anak melihatnya. Tidak sepantasnya dipasang di sana, bisa mempengaruhi anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu di Kab. Bogor, siswa-siswi SMPN 2 Dramaga melakukan pawai berkeliling sekolah menggunakan kostum unik sambil membawa poster edukasi penolakan jadi target rokok.
Pawai keliling sekolah dengan membawa spanduk anti rokok
Di Kota Tangerang Selatan Kepala Sekolah SMP PGRI 1 mematahkan replika rokok sebagai tanda penolakan jadi target rokok, kemudian dilanjutkan lomba stand up comedy dan pop singer bertemakan ‘Gaul tanpa Rokok’. Sedangkan SMA N 4 menggelar lomba parade busana dan lomba futsal dengan tema ‘Aktif dan Sehat tanpa Rokok’.
Aksi kreatif para siswa dalam rangka kampanye “tolak jadi target rokok”
Ketua OSIS SMAN 4 Tangerang Selatan Utari Fatimah, menyambut antusias rencana untuk menjadikan sekolah kawasan tanpa rokok. “Saya senang dan bangga, kegiatan ini sangat positif mengajarkan teman teman saya hidup sehat tanpa rokok dan tidak mudah terbujuk rayuan iklan rokok,” ujarnya.
Keren ya anak-anak sekolah ini. Tentunya membuat kita para orangtua semakin optimis dengan masa depan anak-anak muda Indonesia.
Baca juga:
Kick Tobacco Day, Aksi Siswa SMA Demi Wujudkan Sekolah Kawasan Tanpa Rokok
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.