Benjamin Scot Miller dan istrinya, Lindsey, tak pernah menyangka bahwa bayinya akan lahir lebih cepat 3,5 bulan dari yang seharusnya. Simak video bagaimana Scot dan Lindsey merawat anak prematur hingga ia tumbuh sehat hingga saat ini.
Melahirkan saat usia kandungan 25 minggu
Lindsey tak akan melupakan pagi hari tanggal 16 Juli 2012 saat usia kandungannya 25 minggu. Ia sedang berada di kantor ketika perutnya kram.
Awalnya Lindsey berpikir kram perutnya akibat olahraga pagi yang biasa ia lakukan. Siapa sangka ternyata itu adalah kontraksi.
Bayinya, Ward Miles, lahir empat jam setelah Lindsey berada di rumah sakit.
“Semua terjadi begitu cepat hingga saya merasa kejadian ini hanyalah samar-samar saja. Namun di sisi lain, saya bisa mengingat dengan jelas SETIAP detailnya. Bagaimana ekspresi wajah para dokter dan perawat serta bagaimana perasaan saya sendiri,” ujar Ben Miller.
Ward terlahir dengan panjang 30 cm dan berat 800 gram. Salah satu dokter dengan terus terang mengatakan bahwa kesempatan Ward untuk bisa tumbuh normal hanyalah 50%.
Ben dan Lindsey terus berdoa agar ada keajaiban untuk anak mereka.
Artikel terkait: Menakjubkan! Bayi prematur bertahan hidup berkat kantong plastik
Merawat anak prematur
Memiliki anak yang terlahir prematur bukanlah satu-satunya tantangan yang harus dihadapi oleh keluarga Miller. Di usia 10 hari, Ward harus melalui pemindaian otak untuk melihat kemungkinan adanya pendarahan di otak.
Ben dan Lindsey benar-benar patah hati. Pendarahan otak bisa menyebabkan masalah serius lainnya dan tak ada yang bisa dilakukan untuk mengobatinya.
Namun malam itu, sesuatu terjadi dan tak akan pernah dilupakan oleh Ben. Ia menulis itu dalam jurnalnya:
Pukul 6 pagi, kami memegang tangan Ward dan berbicara dengannya. Kondisinya cukup baik karena ia tidak memakai masker dan alat bantu di tubuhnya.
Saat kami sedang memerhatikannya, tiba-tiba ia menengokkan kepalanya ke arah kami dan membuka mata. Kami tahu ia belum dapat melihat, namun kenyataan bahwa ia berusaha membuka mata dan bahkan membukanya begitu lebar, belum pernah kami lihat sebelumnya.
Ia memandangi kami dan kami bertatapan cukup lama. Ia tak berkedip, hanya terus memandangi kami.
Saya bahkan punya cukup waktu untuk mengabadikannya. Setelah beberapa waktu, Ward kembali memejamkan mata kecilnya dan kembali menghadap ke langit-langit.
Saya tidak akan pernah melupakan peristiwa tersebut. Saya merasa seolah-olah ia berkata, “Aku baik-baik saja! Jangan menyerah pada keadaanku!”
Ward akhirnya pulang dari rumah sakit setelah 100 hari berada di NICU. Selama proses merawat anak prematur, Ben mengabadikan semua momen dalam bentuk foto dan video.
Setahun setelah hari pertama Ward pulang ke rumah, Ben membuat sebuah video kejutan yang manis untuk istri dan anaknya.
Video merawat anak prematur
Bagaimana kondisi Ward sekarang?
Lima setengah tahun sejak Ward lahir, kini ia tumbuh menjadi anak yang sehat dan normal. Semua masalah yang muncul karena kelahirannya prematur berhasil ia lewati.
Melalui Instagram ayahnya, kita dapat melihat bagaimana Ward bermain seperti anak-anak pada umumnya.
Selamat, Ward, kamu sungguh hebat! Perjuanganmu sungguh menginspirasi para orangtua yang merawat anak prematur.
Parents, adakah yang memiliki kisah yang sama seperti Ward Miller? Ceritakan bagaimana perjuangan Anda dan si bayi di kolom komentar, yuk!
Baca juga:
Selalu ada harapan hidup bagi bayi prematur, 9 foto senyuman ini membuktikannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.