X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Tahapan Perkembangan Bahasa pada Balita

Bacaan 4 menit
Tahapan Perkembangan Bahasa pada Balita

Melani Yeats dari Treetop Therapy, memberikan saran tentang bagaimana merangsang perkembangan bahasa pada balita.

Bermula dari mengeluarkan ocehan dan kemudian bicara dalam bahasa yang utuh merupakan tugas besar bagi balita kita. Begitu juga membantu bayi berbicara, juga bukan perkara gampang bagi orang tua. Untuk membantu orang tua memahami perkembangan bahasa pada anak; berikut wawancara Tim theAsianParent dengan seorang terapis wicara, Melanie Yeats.

Melani Yates, memberikan tips terbaiknya untuk merangsang perkembangan bahasa pada balita atau anak usia prasekolah

Melani Yates, memberikan tips terbaiknya untuk merangsang perkembangan bahasa pada balita atau anak usia prasekolah

Apa yang diharapkan orangtua dari perkembangan bahasa seorang anak balita

Pada usia 2 tahun, seorang anak diharapkan sudah dapat menguasai, paling tidak, 50 kata, serta mampu menggabungkan kata-kata tersebut dalam sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata; misalkan:” ibu minum”.

Pada usia ini diharapkan anak sudah dapat memahami pertanyaan dan perintah-perintah sederhana. Selain itu ia juga mampu untuk mengidentifikasi benda berdasarkan ukuran benda.

Memasuki usia 2.5 – 3 tahun, verbalisasi balita semakin jelas. Pada usia ini, setidaknya mereka telah menguasai 100-200 kata, serta mulai dapat menggunakannya dalam 3 susunan kata.

Dan antara usia 3 – 3.5 tahun, kemampuan si prasekolah semakin meningkat; ia telah mampu mengerti dan mengikuti percakapan tentang hal-hal yang menarik hatinya.

Ia juga diharapkan sudah mampu menyusun kalimat yang terdiri dari 4 kata atau lebih. Pada tahap ini seringkali si Kecil menggunakan banyak sekali kalimat tanya untuk menanyakan hal-hal yang menarik hatinya atau yang kurang ia pahami.

Memasuki usia 4 tahun, si Kecil sebaiknya sudah menguasai paling tidak 600-1000 kata. Kemampuannya untuk menyusun kalimat juga semakin besar. Misalkan mampu menerangkan sebab dan akibat sebuah peristiwa.

Kalimat tanya akan semakin sering terdengar dari mulut kecilnya. Ia juga sangat pandai bercerita tentang pengalamannya dengan teman sebaya dan sesekali meniru gaya bicara orang dewasa.

Perkembangan artikulasi

Artikulasi berarti kejelasan cara mengucapkan kata. Dengan mengetahui kemampuan artikulasi anak, orang tua akanlebih mudah untuk mendeteksi beberapa gangguan berbahasa anak, seperti cadel.

Kemampuan artikulasi anak pada usia 3 tahun, adalah mengucapkan kata yang mengandung konsonan m, n, p, t, k, b, d, g, f dan h dengan baik. Pada tahun ke-4 artikulasi ditambah dengan j, r, l dan s. Dan dilanjutkan dengan artikulasi v pada tahun kelima.

Perkembangan artikulasi merujuk pada bahasa ibu yang digunakan. Misalkan pada mereka yang berbahasa Inggris, perkembangan artikulasi yang diharapkan pada tahun ketiga adalah f, l,s, dan y.

Sementara pada tahap selanjutnya adalah kemampuan untuk mengucapkan sh.

Anak malas berkomunikasi dengan orang lain, salah satu tanda hambatan dalam perkembangan bahasa

Anak malas berkomunikasi dengan orang lain, salah satu tanda hambatan dalam perkembangan bahasa

Kapankah perkembangan bahasa seorang anak dikatakan terhambat?

Pada usia satu tahun, seorang anak seharusnya mampu mengucapkan satu sampai tiga kata yang memiliki arti. Anda perlu waspada bila pada usia ini, ucapannya hanya berupa gumaman dengan artikulasi yang tidak jelas. Atau malah hanya mengeluarkan gumaman vocal seperti “aaaa…”, “uuuu….”. Bila ini yang terjadi, segeralah koreksi model pengasuhan Anda.

Bisa jadi Anda kurang memberikan rangsangan untuk mengasah perkembangan bahasanya. Lanjutkan dengan mengkonsultasikan perkembangan si Kecil kepada dokter anak. Jika tidak ada kelainan fisik, biasanya dokter akan memberikan rujukan kepada psikolog atau seorang terapis wicara.

Bagaimana cara mendorong si kecil untuk bercerita atau berbicara dengan orang tua?

Tahapan Perkembangan Bahasa pada Balita

Agar anak tertarik untuk ngobrol atau berbincang dengan Anda, maka berilah ia motivasi. Rangsang ia untuk bicara dan buat ia tertarik akan pembicaraan tersebut.

Sediakan waktu khusus untuk sekedar ngobrol dengannya. Misalkan 10 menit di setiap sore seusai ia mandi. Matikan TV, radio, aneka gadget atau apa saja yang dapat mengganggu waktu Anda berdua.

Sediakan beberapa mainan yang dapat memotivasi anak untuk bicara. Biarkan ia memilih mainan yang ia sukai. Dan gunakan mainan tersebut sebagai bahan pembicaraan. Selain mainan, orang tua juga dapat menggunakan buku dan lagu yang dapat dinyanyikan bersama.

Usahakan selalu bertatap muka dengan anak. Duduk atau berbaring yang penting orang tua dapat selalu bertatap muka dengannnya. Ikuti apa pun yang anak ingin lakukan dengan mainannya tersebut.

Bantu ia mengembangkan imajinasinya tanpa berusaha mengarahkan apa yang harus ia lakukan atau ucapkan. Misal ia berkata “Dan pesawat lepas landas…!”; maka ikuti ia dengan “Para penumpang, mohon kencangkan sabuk pengaman.”

Sebagai orang dewasa, biasanya kita sangat senang mengajukan pertanyaan kepada si Kecil. Kali ini, tahanlah diri untuk tidak menanyakan atau memberi komentar apa yang sedang ia lakukan. Jangan kawatir jika pada awal bermain si Kecil hanya diam. Ikuti saja; biarkan ia yang berinisiatif bicara terlebih dahulu.

Berikan penghargaan yang banyak dan tulus. Orang tua dapat menunjukkannya melalui ekspresi wajah atau nada suara saat berbicara hal-hal baik yang telah ia lakukan.

Cerita mitra kami
Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Menurunkan Risiko Alergi Sejak Dini
Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Menurunkan Risiko Alergi Sejak Dini
7 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Otak Anak, Waspada Dampak Gula Berlebihan!
7 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Otak Anak, Waspada Dampak Gula Berlebihan!
Cegah Ruam Popok dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Bersama Sweety di Parenting Bash
Cegah Ruam Popok dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Bersama Sweety di Parenting Bash
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

Artikel ini dipublikasikan atas ijin dari Treetop Teraphy

Beberapa hal penting tentang perkembangan bahasa balita ada pada artikel-artikel berikut ini:

  • Cadel, bisakah disembuhkan?
  • Tahap Perkembangan Anak Usia 29-32 bulan
  • Gadget menghambat perkembangan bahasa; benarkah?
  • Mengapa anakku terlambat bicara?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rahayu Pawitri

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Tahapan Perkembangan Bahasa pada Balita
Bagikan:
  • 20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

    20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

  • 6 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Menyenangkan bagi Anak

    6 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Menyenangkan bagi Anak

  • Cara Mengasuh dan Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas dan Terampil

    Cara Mengasuh dan Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas dan Terampil

  • 20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

    20 Ciri-ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat Sesuai Usia

  • 6 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Menyenangkan bagi Anak

    6 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Menyenangkan bagi Anak

  • Cara Mengasuh dan Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas dan Terampil

    Cara Mengasuh dan Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas dan Terampil

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti