Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan kepada kehidupan, tak terkecuali cara belajar hingga tumbuh kembang anak. Sebelum pandemi, secara bebas anak bisa berinteraksi dengan banyak orang dan melakukan aktivitas di luar ruangan. Namun kini selama pandemi, anak dipaksa melakukan segala aktivitas belajarnya di rumah, sementara orang tua harus tetap bisa meningkatkan kreativitas anak meski di rumah saja.
Apabila kondisi ini tak disikapi dengan baik oleh orang tua, tentu saja bisa membuat anak stres, bosan, bahkan kehilangan kreativitas dan minat belajar. Padahal, memupuk kreativitas dan daya pikir anak sejak dini adalah hal penting, lo, Parents. Sebab, di balik anak yang kreatif, terdapat potensi yang luar biasa.
Lantas, bagaimana, ya, mengembangkan atau meningkatkan kreativitas anak di rumah?
Artikel Terkait: 3 Cara Kreatif Agar Aktivitas Mendongeng untuk Anak Jadi Lebih Seru
Tips Meningkatkan Kreativitas Anak
Menurut Shahnaz Haque selaku Pemerhati Pendidikan Anak, terdapat 3 pilar utama yang perlu diperhatikan orang tua maupun orang dewasa dalam meningkatkan kreativitas anak. Di antaranya yaitu rumah, sekolah, dan masyarakat.
“Saya menyampaikan kepada orang dewasa bahwa apa yang sudah dijalani di rumah jangan diuraikan di sekolah. Begitu juga sebaliknya. Sebab, ada 3 pilar yang mesti kita pegang, yakni rumah, sekolah, masyarakat, untuk menghasilkan anak-anak Indonesia yang hebat,” ujarnya dalam acara Pengumuman Pemenang dan Konferensi Pers DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI) 2021, Kamis (9/12/2021).
“Jadilah orang dewasa bukan seperti tukang kayu, karena ia akan memahat patung sesuai dengan apa yang dibayangkannya sehingga hasilnya seperti apa yang kita mau. Orang dewasa harusnya menjadi tukang kebun, karena tukang kebun yang cerdik, tahu jenis tanah apa yang diberikan akan membuat bunga subur itu seperti apa.
Ditaruh di depan, samping, belakang, dengan intensitas matahari dan air yang berbeda. Karena bunga lotus dan kaktus selalu akan berbeda,” imbuhnya menjelaskan.
Tak lupa, Shahnaz juga menuturkan bahwa setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Walaupun anak pertama dan kedua lahir dari orang tua yang sama dan dididik oleh guru yang sama, tapi tetap saja mereka memiliki keunikan masing-masing yang tak dipunyai orang lain.
“Unik bukan hanya sekadar lebih baik dari yang lain, karena unik mudah untuk dikenali,” pungkasnya.
Artikel Terkait: Karakter Anak yang Lahir di Hari Minggu: Cerdas, Kreatif, Pemberani
Program untuk Bantu Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Anak
Salah satu program untuk bantu meningkatkan kreativitas anak yaitu ‘DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI) 2021′. Program ini telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Adapun penilaiannya yaitu melihat dari pola pikir anak, kreatif, unik, dan originalitas, karena faktor-faktor tersebut penting diperhatikan di era sekarang.
“Mereka memiliki pola pikir yang lincah karena kami tidak menginginkan anak-anak ini menggambar sebuah kreasi layaknya inovasi gunung dua, lalu di tengahnya ada matahari, ada sawah, ada gubuk. Artinya dia tidak punya cara berpikir,” ujarnya.
Dengan kehadiran DKAI 2021 diharapkan dapat mendorong anak-anak Indonesia bukan hanya out of the box, tetapi juga berani. Sehingga para peserta memiliki cara berpikir yang penuh penasaran. Bukan dibentuk oleh orang dewasa, orang tua, atau gurunya.
“Sehingga penting adanya pendampingan konsultatif dan simetris. Kita boleh mendampingi, tapi, kan, tidak bisa sama. Karena potensi anak itu pasti berbeda. Jadi syarat kriteria itu yang kami rindukan,” terangnya.
Shanaz melanjutkan, bahwa otak anak yang terdidik bukanlah yang selalu memiliki jawaban dari setiap pertanyaan, tetapi otak anak yang penuh dengan pertanyaan dan membuat orang dewasa ‘kerepotan’.
“Jika dulu diam adalah emas, sekarang anak Indonesia harus berani bicara karena itulah berliannya anak Indonesia,” imbuhnya.
Artikel Terkait: Kreatif! 20 Nama Anak Artis Ini Unik dan Bisa Jadi Inspirasi
Daftar Pemenang Program DKAI 2021
Berikut ini daftar pemenang DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI) 2021:
- Pemenang Pilar Lingkungan (Ihsan Rasyad Adinata dari SDN Margorejo 1, Surabaya dengan inovasi berupa Yuk, Hijaukan Bumi Dengan Telang)
- Pemenang Pilar Nutrisi (Qarsafah Al Zahliyah dari SD Muhammadiyah GKB 1, Gresik dengan inovasi berupa Wonderful Ice)
- Pemenang Pilar IPTEK (Zaira Alhusna Fertiani, Nadifa Kamila Khairunnisa dan Aurora Khirania Azhar dari SD IBA, Palembang dengan inovasi berupa Alat Pendeteksi Sederhana Kesuburan Tanah)
- Pemenang Pilar Seni & Kreativitas (Gesang Rineksa Gusti dari SD Kristen 04, Salatiga dengan inovasi berupa Minidrama “Aku dan Kau Punya Kawan”)
- Pemenang Favorit (Intan Tri Handayani dan Fatimah Az-Zahrah dari SDIT Bina Anak Bangsa, Palu dengan inovasi berupa AKUR MUAJIR (Alat Ukur Tinggi Muka Air Banjir)
***
Demikian tips meningkatkan kreativitas anak di rumah yang bisa Parents coba terapkan mulai dari sekarang. Jangan sampai kondisi pandemi menghambat proses tumbuh kembang buah hati kita, ya.
Baca Juga:
10 Cara Meningkatkan Kreativitas Anak
8 Ciri Anak yang Punya Kreativitas Tinggi
Tak hanya bikin kreatif, ini 4 manfaat bermain playdough bagi anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.