Menghadapi anak yang tidak semangat belajar memang bikin pusing, ya. Tapi jangan langsung melabeli kalau anak malas, ya Parents. Bisa jadi kondisi ini disebabkan konsep belajar yang memang tidak sesuai dengan si kecil. Bagaimana kalau mulai menerapkan konsep fun learning ?
Sudah tahu belum tentang metode belajar ini untuk si kecil?
Apa itu metode fun learning?
Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana, saat saya temui di acara Peluncuran Hansaplast “First Aid Rescue” Establishment di KidZania, Jakarta, mengatakan pada dasarnya cara ini memang bertujuan untuk melatih agar anak mencintai belajar. Oleh karena itu, konsep ini memang perlu dikenalkan sejak dini.
“Di usia TK sampai SD itu belajar memang musti bermain, jadi si anak lebih atentif dan mau terlibat dalam proses belajar. Ketika mereka sudah belajar sesuatu, lama kelamaan akan berkembang kebutuhan untuk belajar. Karena fun learning itu tujuannya agar anak mencintai belajar, karena belajar itu menyenangkan,” kata Vera.
Artikel terkait: 7 Cara mempersiapkan metode belajar anak yang menyenangkan
Manfaat metode belajar ini untuk anak
Pernah tidak membayangkan bagaimana caranya mengerjakan tugas karena paksaan? Bukan atas dasar keinginan sendiri sehingga tidak bisa menimbulkan perasaan senang ketika melakukannya.
Kondisi inilah yang akan terjadi jika si kecil dipaksa untuk belajar. Sementara, dengan mengenalkan konsep belajar ini bisa membantu menumbuhkan semangat dan perasaan senang ketika anak belajar.
Seperti yang diungkapkan Vera, dengan konsep belajar yang menyenangkan, anak bisa dengan mudah menangkap informasi yang diberikan. Ini juga ada kaitannya dengan hormon rasa senang. Ketika anak senang bermain, hormon tersebut membantunya untuk cepat menangkap informasi.
“Anak itukan dunianya bermain, jadi bermainnya itu yang harus dimanfaatkan oleh orangtua, bagaimana kita menyusupkan mengajarkan sesuatu pada anak lewat cara bermain.”
“Kenapa harus bermain, kenapa harus belajar menyenangkan? Jadi ketika anak having fun, ada hormon-hormon yang keluar, yaitu dopamin, serotonin, endorfin, itu yang membuat anak jadi lebih semangat dan atentif. Jadi dia lebih mau menanti dan mau terlibat dalam aktivitas belajar. Saat hormon ini meningkat, secara tidak sadar kita meningkatkan kemauan anak untuk belajar,” tungkas Vera.
Artikel terkait: Belajar matematika dengan metode Kumon dan Sakamoto, apa bedanya?
Bagaimana membangun proses belajar yang menyenangkan?
Ternyata, tidak sulit untuk menerapkan metode belajar ini untuk anak. Vera menjelaskan kalau hal-hal kecil pun dapat memengaruhi minat anak untuk belajar, alias anak jadi semangat untuk belajar.
“Konsep fun itu bisa dibangun dari macam-macam, dari lingkungan misalnya warna-warni, menyenangkan untuk anak. Lalu pembawaan orang yang mengajarkannya juga fun dan santai,” tutup Vera.
Nah, sebenarnya Parents bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk anak. Misalnya saja, dimulai dengan mencoba bermain menjadi koki dengan si kecil. Ketika anak diajak untuk menakar komposisi bahan, Parents bisa selipkan pelajaran berhitung dengan cara yang lebih mudah dimengerti dan tentunya menyenangkan untuk anak.
Coba, yuk!
Baca juga:
5 Fondasi Belajar yang Perlu Dimiliki Anak Sebelum Masuk Prasekolah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.