Anak Lesty Kejora terlahir prematur di usia kandungan 34 bulan, Minggu (26/12/2021) malam. Kabar tersebut diumumkan sang suami, Rizky Billar, Senin (27 /12/2021), melalui akun pribadi Instagramnya. Begini penjelasan Billar mengenai kondisi istrinya, dan risiko yang mungkin dialami ibu hamil di usia kehamilan di atas 30 minggu. Adakah tips untuk menghindari kelahiran prematur di usia kandungan 30 minggu lebih?
Belajar dari Lesty Kejora, Ini Tips Menhindari Kelahiran Prematur
Foto: Instagram/@rizkybillar
“Alhamdulillah telah lahir anak kami pada minggu malam tanggal 26-12-2021,” kata Rizky Billar mengawali kabar kelahiran anaknya di akun pribadi Instagramnya @rizkybillar, Senin (27 /12/2021).
Billar mengatakan, kalau hari Senin itu bukanlah jadwal sang istri melahirkan karena memang usia kandungannya masih 34 minggu. Namun karena Lesty mengalami flek dan kontraksi, akhirnya ia membawa sang istri ke rumah sakit.
“Ini sesuatu yang tidak terduga sebelumnya karna 3 hari sebelumnya istri saya hanya disarankan untuk rawat inap setelah mengalami flek dan kontraksi akibat kelelahan namun mendadak dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan CITO di hari dimana seharusnya kami pulang karena dari hasil CTG bayi harus segera dikeluarkan demi keselamatan anak dan istri saya,” jelas Billar mengenai sang istri.
Oleh karena alasan kelelahan, kata Billar, dokter kandungan mereka menyarankan untuk CITO. Dan dari hasil CTG, dokter mengatakan Lesty harus melakukan operasi caesar malam itu juga.
Lesty Kejora Melahirkan Bayi Prematur
“… Akhirnya dilakukan persalinan dengan cara cesar di usia 34 minggu, terbilang dini memang…namun itulah yang terjadi,” terang Billar mengenai anaknya yang lahir prematur.
Namun demikian Billar tetap mengucap syukur karena istri dan anaknya dalam keadaan selamat, meski mereka sementara waktu ini harus berpisah sejenak dengan sang anak karena ia masih dalam perawatan intensif di ruang NICU.
“Tapi apapun itu alhamdulillah bayi kami berhasil keluar dengan kondisi yang sehat, lengkap tanpa ada kurang satupun… dan tangisan-nya yang pecah menghiasi ruangan persalinan malam itu dan melengkapi kebahagian kami yang tidak dapat membendung air mata jatuh dari kedua mata kami,” kata Billar lagi.
Dalam kesempatan itu Billar berterima kasih kepada orang-orang yang sudah mendoakan kesehatan Lesty dan anaknya.
“Itulah berita bahagia yang ingin saya bagikan.. Tidak lupa pula saya ingin berterima kasih yang sebesar besarnya kepada orang2 baik disekitar kami maupun orang2 yang bahkan tidak mengenal kami secara personal namun selalu mendokan kesehatan pada istri dan anak saya. Semoga doa dan kebaikan kalian mendapat ganjaran kebaikan pula dari Allah Swt,” tutup Billar.
Artikel terkait: Kelelahan hingga Drop, Lesty Kejora Dilarikan ke RS dan Melahirkan Lebih Cepat
Tantangan dan Risiko Kehamilan Trimester Tiga
Foto: Unsplash
Trimester tiga (usia kehamilan 28-42 minggu) adalah trimester akhir dari masa kehamilan dan merupakan masa yang cukup menantang bagi fisik dan emosional ibu hamil. Selain perut yang semakin membesar, ibu hamil juga mengalami perubahan pada beberapa hal ini:
- Sakit punggung. Punggung akan terasa lebih sakit dan nyeri karena harus menopang petut sepanjang hari. Ditambah, hormon kehamilan mengendurkan otot-otot, ligamen, dan persendian antara tulang panggul.
- Bengkak di bagian tubuh tertentu, seperti tangan, kaki, dan jari ibu. Ini normal karena saat hamil tubuh menghasilkan darah 50% lebih banyak.
- Braxton Hicks alias kontraksi palsu mendekati hari-H persalinan. Memang sulit membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi tanda melahirkan yang nyata.
- Lainnya, seperti napas memendek, heartburn, lebih sering pipis, timbul ambeien dan varises di kaki, dan lebih sering merasakan gerak janin.
Tips menghindari kelahiran prematur.
Selain tantangan, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi dan harus diwaspadai ibu hamil agar dapat hindari kelahiran prematur di usia kehamilan trimester ketiga. Di antaranya:
- Perdarahan vagina yang kemungkinan disebabkan masalah plasenta (solusio plasenta atau plasenta previa) di mana plasenta terlepas atau menutupi sebagian dinding rahim.
- Umumnya disebabkan kelelahan atau kurang tidur. Jangan anggap remeh terutama jika dibarengi sesak napas, gangguan penglihatan, memar –bisa juga disertai pembengkakan- di beberapa bagian tubuh tanpa alasan yang jelas.
Artikel terkait: 4 Kebutuhan Bayi Prematur dan Cara Mencegah Kelahiran Prematur
Tips Menghindari Kelahiran Prematur
Foto: Unsplash
Meski ada beberapa hal yang patut Anda waspadai agar terhindar dari masalah-masalah di atas, tapi bukan berarti Anda menjadi khawatir dan lebih banyak berdiam diri. Di usia kehamilan 30 minggu justru Anda harus melakukan kegiatan-kegiatan ini agar dapat hindari kelahiran prematur:
- Aktif bergerak. Jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise mengatakan, ibu hamil disarankan melakukan aktivitas fisik di trimester ketiga. Jadi beraktivitaslah seperti biasanya, asal tahu kapan harus berhenti –menghindari terlalu capek. Pilihlah aktivitas fisik dan waktu yang nyaman untuk melakukan jalan santai, prenatal yoga, atau berenang. Tujuan dari tetap beraktivitas adalah untuk mendukung perkembangan bayi dalam rahim, mencegah diabetes gestasional dan preeklampsia, serta menjaga berat badan.
Tips menghindari kelahiran prematur.
- Ikut kelas prenatal. Di sana Anda akan berlatih teknik pernapasan yang baik dan menjaga mood atau rileks selama proses bersalin. Anda juga diajarkan cara menggendong, memandikan, dan mengurus bayi.
- Tidur menyamping ke kiri. Hindari tidur posisi telentang saat hamil besar untuk menghindari darah terhambat melewati plasenta. American Pregnancy menganjurkan agar ibu hamil tidur menyamping ke sisi kiri karena rahim secara alami akan berputar ke kanan sepanjang kehamilan.
- Waspada bila ingin bepergian jauh. Sebenarnya bepergian jauh di usia kehamilan ini cukup berisiko karena Anda berisiko mengalami pembekuan darah setelah duduk terlalu lama, terpapar infeksi, dan masalah komplikasi kehamilan lainnya. Bila ingin bepergian jauh di usia kehamilan 32-34 minggu dan menghindari kelahiran prematur, American College of Obstetricians and Gynecologist menyarankan Anda menggunakan pesawat. Usahakan beranjak dari kursi dan berjalan kaki setidaknya setiap 1-2 dua jam.
Perkembangan Janin Trimester 3
Foto: Unsplash
Selain tubuh ibu yang berubah, janin juga berkembang. Berikut ini perkembangan bayi di usia kehamilan 28-42 minggu melansir Hello Sehat:
- Usia kandungan 28-31 minggu. Janin dalam tahap penyempurnaan fisik: kulit tidak terlalu keriput dan warnanya kemerahan, janin juga sudah mampu menyimpan beberapa nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium dari makanan ibu, dan saat janin berusia 28 minggu ia sudah bisa mendengar dan merespon suara.
- Usia kandungan 32-35 minggu. Berat badan janin cukup ideal untuk kelahiran, rambut halus (lanugo) di tubuhnya sudah mulai menghilang, kulitnya lebih halus berwarna merah muda dan sedikit tertutupi zat vernix berwarna putih, sistem kekebalan tubuhnya terus berkembang.
- Usia kandungan 36-40 minggu. Usia janin 37 organnya sudah terbentuk sempurna, kepalanya tertutupi rambut halus, kelamin seperti (testis atau labia) sudah terbentuk, dan kukunya tumbuh panjang. Melansir Women’s Health beratnya bisa mencapai 4 kilogram dan panjang 50 cm.
Pemeriksaan Wajib di Trimester 3
Cropped close up of an ultrasound scanner in hands of doctor examining her pregnant patient copyspace technology modern medicine healthcare pregnancy diagnosing sonogram unborn motherhood concept.
Untuk menjaga perkembangan janin tetap berada dalam track yang benar, ada beberapa pemeriksaan kehamilan yang perlu ibu hamil lakukan di trimester ketiga. Yaitu:
- USG untuk memantau posisi janin (sungsang, melintang, kepala di bawah, atau posisi normal), melihat pergerakan janin, memeriksa volume cairan ketuban, dan mengukur panjang leher rahim ibu. Asupan oksigen dan nutrisi pada janin juga bisa diperiksa melalui USG.
- Skrining streptokokus grup B yang berfungsi mendeteksi adanya bakteri streptokokus grup B pada ibu. Bakteri pada ibu ini bisa menyebabkan infeksi yang membahayakan kesehatan bayi baru lahir. Seperti keterbelakangan mental, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran.
Artikel terkait: Mengulik Dampak Bayi Lahir Prematur, Bisa Berlanjut hingga Dewasa
Konsumsi Ini untuk Hindari Kelahiran Prematur
Foto: Unsplash
Perhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Di usia kehamilan trimester ketiga ini tubuh dan janin Anda memerlukan:
- Vitamin D untuk membantu mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam tubuh ibu hamil. Konsumsi vitamin ini dapat dilakukan dengan memperbanyak menu harian berbahan ikan salmon, telur, sereal gandum, dan susu.
- Vitamin C ditingkatkan sebanyak 25% bisa dari suplemen atau makanan seperti jeruk, beri-berian, brokoli, kol, dan tomat. Manfaatnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu dan kesehatan janin, serta melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Vitamin A yang berfungsi mendukung perkembangan penglihatan janin. Terdapat pada bayam, brokoli, manga, dan ubi.
- Zat besi untuk membantu meningkatkan volume darah yang dibutuhkan ibu hamil dan janin saat proses persalinan. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BLBR). Kebutuhan zat besi ibu hamil di trimester ini adalah sekitar 39 mg, dan Anad bisa mendapatkannya dari sayuran berwarna hijau, daging merah, kuning telur, dan kacang-kacangan.
- Kalsium untuk mendukung perkembangan tulang bayi. Ibu hamil memerlukannya setidaknya sebesar 1200 mg kalsium per hari. Dapatkan kalsium dari susu, produk susu lain, sayuran hijau, ikan bertulang (seperti ikan teri dan sarden), dan kacang kedelai.
Itulah beberapa hal agar dapat hindari kelahiran prematur pada ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 30 minggu, Bunda. Semoga Anda dan janin selalu dalam keadaan sehat.
Baca juga:
Memahami Kelahiran Prematur: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya
Ini Cara Membedakan Kontraksi Palsu dengan Kontraksi Persalinan Asli
Tanda-tanda melahirkan prematur yang harus diwaspadai Bumil!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.