Bunda, kerutan-kerutan di dahi bisa dihindari dan dihilangkan, kok. Caranya adalah dengan mengubah gaya hidup dan pemakaian produk kosmetik. Berikut ini selengkapnya mengenai cara menghilangkan kerutan di dahi. Melansir berbagai sumber, yuk kita simak bersama!
Langkah dan Cara Menghilangkan Kerutan di Dahi
Kerutan dan garis-garis halus yang ada di dahi itu bagian penuaan yang normal dan alami terjadi, dan tidak dapat terhindari. Penyebabnya ada banyak, bisa karena penuaan, paparan sinar matahari, tingkat stres, dan genetika.
“Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan kolagen, dan ini juga dapat menyebabkan garis-garis halus dan kerutan menjadi lebih jelas,” kata Marisa Garshick, MD, FAAD, dokter kulit di MDCS Dermatology melansir laman Insider.
Meskipun demikian, kadang keberadaannya kerap membuat beberapa orang malu. Tenang, kerutan-kerutan ini bisa dihindari dan dihilangkan, kok. Caranya adalah dengan mengubah gaya hidup dan pemakaian produk kosmetik. Berikut ini selengkapnya mengenai cara menghilangkan kerutan di dahi:
1. Mengenakan Tabir Surya
Saat Anda berada di luar ruangan, radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari –terutama jangka panjang- bisa mendatangkan malapetaka pada kulit Anda. Yakni dengan mempercepat kerusakan kolagen dan memperkuat tanda-tanda penuaan.
“Penelitian secara konsisten menunjukkan manfaat penggunaan tabir surya dalam mengurangi, tidak hanya [risiko] kanker kulit, tetapi juga penuaan kulit. Tabir surya harus diterapkan setiap hari, tidak tergantung pada cuaca atau musim, dan harus diaplikasikan secara ulang setiap 2 jam sepanjang hari setiap kali Anda berada di luar,” terang Sara Perkins, MD, dokter kulit di Yale Medicine dan asisten profesor di Yale School of Medicine.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), setidaknya Anda harus memilih tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk memiliki perlindungan yang signifikan terhadap sinar matahari yang berbahaya. Selain itu, pilihlah tabir surya fisik yang mengadung seng oksida 9% atau lebih tinggi.
Healthline menulis, penggunaan tabir surya minimal SPF 15 setiap hari sudah bisa memperlambat penuaan kulit dan mengurangi risiko bintik hitam dan kerutan pada dahi.
2. Berhenti Merokok
Bila peningkatan risiko kanker paru-paru, emfisema, dan penyakit jantung tidak cukup untuk menghentikan Anda dari kebiasaan merokok, mungkin isu tentang penuaan dini dan kerutan, bisa!
Ya, merokok adalah penyebab utama penuaan dini dan kerutan. Menurut penelitian di tahun 2008, bahan kimia dalam asap tembakau mengurangi produksi kolagen dan merusak elastisitas kulit, serta menyebabkan penuaan dini dan kerutan.
Nikotin, salah satu dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang terdapat dalam rokok, juga berperan dalam hal ini dengan mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit.
Menurut sebuah penelitian kecil di tahun 2019 yang melibatkan perokok dan nonperokok, merokok juga membuat kulit menjadi kurang elastis, terutama di bagian dahi. Hilangnya elastisitas kulit ini juga berperan dalam membuat kulit kendur.
“Merokok dapat menyebabkan kerusakan kolagen, membuat garis dahi dan kerutan secara umum,” kata Marisa Garshick.
Jadi, semakin lama Anda merokok, semakin Anda meningkatkan risiko penuaan dini pada kulit. Namun, Anda masih bisa mencegah kerutan tersebut sampai batas tertentu bila Anda segera berhenti merokok.
3. Kelola Stres
Stres kronis dapat menyebabkan kerutan karena hormon stres utama, yakni hormon kortisol, dapat menurunkan produksi kolagen. Selain itu kata Marisa, berulang kali membuat ekspresi wajah yang terkait dengan stres, seperti mengerutkan alis, juga dapat menyebabkan kerutan semakin dalam.
Sejauh ini tidak ada prosedur medis untuk mencegah penuaan kulit yang disebabkan oleh stres. Namun, dengan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur bisa membantu Anda mengelola stres dan mencegah penuaan kulit yang semakin parah.
Berikut ini beberapa aktivitas yang bisa membantu Anda mengendalikan stres selain cara di atas menurut Healthline. Anda bisa mencoba:
- Bermeditasi
- Berlatih yoga
- Melakukan pernapasan diafragma aromaterapi
- Berbicara dengan terapis
- Membuat jurnal
Artikel terkait: Tanpa Ribet! 10 Masker Mata Berbahan Alami yang Bisa Dibuat Sendiri
4. Mengonsumsi Makanan Seimbang
Menyoal kerutan di dahi, ada pepatah yang mengatakan, “Anda adalah apa yang Anda makan”.
Menurut penelitian di tahun 2007, diet memainkan peran penting dalam penuaan kulit. Para peneliti menemukan bahwa asupan vitamin C dan asam linolenat yang lebih tinggi (asam lemak omega-3) bisa mengurangi risiko kulit kering pada perempuan paruh baya Amerika.
Vitamin C juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk membuat kulit menjadi “berkerut”. Oleh karena itu, diet tinggi lemak dan karbohidrat dapat meningkatkan risiko keriput dan atrofi kulit.
5. Tetap Terhidrasi
Kulit yang menua tidak bisa diandalkan dalam mempertahankan kelembapan. Akibatnya, kulit menjadi dehidrasi yang menyebabkan garis-garis halus di dahi, dan kerutan di bagian itu pun menjadi lebih terlihat.
Kata Sara Perkins, Anda dapat melawan kerutan akibat dehidrasi kulit dengan teratur menggunakan pelembab wajah, terutama produk dengan bahan aktif yang menghidrasi dan melembutkan kulit seperti emolien dan humektan.
Pelembab atau serum yang mengandung humektan atau yang kerap disebut asam hialuronat dapat menarik air ke dalam kulit dan menciptakan efek menepuk-nepuk.
Sebagai saran, sebaiknya gunakan pelembap saat wajah Anda masih lembap, seperti setelah mencuci muka atau mandi. Tujuannya adalah agar produk dapat menjebak air di kulit.
Hal penting lainnya yang bisa membuat kulit Anda terhidrasi dengan baik dari dalam adalah dengan rutin mengonsumski setidaknya delapan gelas 8 ons cairan setiap hari. Terutama setelah Anda berolahraga atau banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari –minumlah lebih banyak.
Anda dapat mengubah rasa air dengan menambahkan lemon atau menggunakan infuser buah.
6. Lakukan Perawatan Wajah
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kerutan di dahi adalah dengan prosedur seperti berikut ini:
- Laser resurfacing. Metode pelapisan ulang kulit dengan laser ini berfungsi menghilangkan lapisan luar kulit dan memanaskan lapisan di bawahnya untuk merangsang pertumbuhan kolagen. Prosedur ini terbukti efektif dalam mengobati kerutan halus.
- Microdermabration. Prosedur invasif minimal ini tujuannya mengurangi munculnya kerutan dengan menyemprotkan kristal abrasif pada wajah dan menghilangkan lapisan halus kulit.
- Microneedling. Dokter sepesialis kulit menggunakan jarum tipis dan steril untuk menusuk kulit dan membuat luka, di mana secara efektif tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi kolagen. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa empat perawatan microneedling yang diberikan dalam satu bulan secara terpisah dapat meningkatkan garis-garis halus dan kerutan pada orang berusia 35 hingga 75 tahun dengan tanda-tanda penuaan wajah.
- Exfoliating dengan asam glikolat. Asam glikolat (asam alfa hidroksi) adalah bahan utama dalam banyak produk pengelupasan kimia yang digunakan untuk mengelupas kulit agar kulit tampak lebih sehat dan tampak lebih muda. Jenis asam ini bisa menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari, jadi pastikan Anda mengaplikasikan tabir surya ke wajah setelah menggunakan produk yang mengandung asam glikolat.
- Primer. Sama seperti cat primer yang berfungsi mempersiapkan permukaan cat, primer wajah juga mempersiapkan kulit Anda sebelum menggunakan alas bedak sehingga Ini dapat “menghaluskan” kulit yang keriput dan membantu alas bedak tetap menempel sepanjang hari. Primer tidak akan menghilangkan kerutan di dahi, tetapi ini bisa jadi cara menghilangkan kerutan di dahi paling murah. Primer tersedia dalam bentuk bubuk, gel, atau krim. Untuk melindungi kesehatan Anda dan mendapatkan hasil yang optimal, pastikan Anda melakukan perawatan di klinik dan oleh dokter spesialis kulit bersertifikat.
7. Dapatkan Suntikan Botoks
Suntikan botoks terbukti secara efektif dapat memperbaiki tampilan kerutan. Bila tidak takut dengan jarum suntik, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan suntikan botoks.
Kontraksi otot kecil dari ekspresi wajah bisa menyebabkan kerutan di kulit, yang kemudian berkembang menjadi kerutan seiring berjalannya waktu. Dalam metode botoks, suntikan yang mengandung obat toksin botulinum akan yang disuntikkan ke otot tertentu pada wajah (yang berkerut) dan kemudian melumpuhkan otot tersebut untuk sementara waktu sehingga tidak bisa berkontraksi.
Dengan kata lain, ketika Anda mengerutkan kening, dahi Anda tidak akan berkerut secara alami.
Namun hati-hati, pada beberapa orang, botoks dapat menyebabkan efek samping yang tidak biasa seperti:
- Rasa sakit, bengkak, atau memar di tempat suntikan
- Sakit kepala
- Gejala mirip flu
- Mata kering
Biaya botoks bervariasi tergantung pada area yang menjadi perhatian dan jumlah produk yang digunakan. Sementara efeknya memang tidak permanen dan dapat hilang setelah sekitar tiga sampai enam bulan prosedur dilakukan.
Artikel terkait: 5 Manfaat Pijat Wajah untuk Kecantikan dan Kesehatan, Jangan Sepelekan!
8. Oleskan Krim Antikerut
Krim antikerut yang dijual bebas mungkin efektif untuk mengurangi kerutan, tergantung pada bahan aktif yang ada dalam kandungannya dan berapa lama Anda menggunakannya. Bahan-bahan ‘pelawan’ kerutan terbaik yang harus dicari dalam produk perawatan kulit adalah:
1. Retinol
Retinol adalah bentuk yang lebih ringan dari resep vitamin A produk sampingan yang dikenal sebagai tretinoin –disetujui US Food and Drug Administration sebagai obat jerawat dan kerutan.
“Bahan pelawan kerutan paling ampuh yang tersedia adalah retinol. Ini mendorong pergantian sel kulit dan merangsang produksi kolagen dan elastin, yang pada gilirannya mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan,” ujar Sara.
Studi yang dilakukan tahun 2007 yang melibatkan 36 peserta lanjut usia menemukan bahwa mengoleskan retinol topikal dapat memperbaiki kerutan halus yang disebabkan oleh penuaan alami.
Namun retinol tidak tahan dengan baik di bawah sinar matahari, jadi untuk hasil terbaik, gunakan produk yang mengandung retinol di malam hari.
2. Antioksidan
“Antioksidan seperti vitamin C, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, juga bisa membantu meningkatkan kolagen,” kata Marisa.
Niacinamide, salah satu bentuk dari vitamin B-3, juga mampu meningkatkan elastisitas kulit dan retensi kelembaban. Selain itu, produk dengan ekstrak teh atau biji anggur umumnya juga mengandung senyawa dengan antioksidan.
Hindari pemakaian krim antikerut OTC karena merupakan produk kosmetik yang tidak menjalani pengujian ketat untuk efektivitasnya. Selain itu, gabungkan penggunaan krim antikerut dengan metode lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Selain itu, jangan terburu-buru ke stylist Anda untuk meminta poni untuk menutupi kerutan itu dulu. Anda mungkin dapat mengurangi munculnya kerutan dahi dengan perubahan gaya hidup dan produk kosmetik. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Awas! 5 Kebiasaan sepele ini picu kulit keriput di usia muda
10 Jenis Makanan Awet Muda untuk Mencegah Keriput dan Penuaan Dini
7 Rekomendasi Eye Cream Terbaik di 2024 untuk Atasi Kantung Mata
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.