Cemas dan gelisah karena pandemi Covid-19 merupakan hal yang wajar. Apalagi mengingat pemberitaannya yang begitu deras. Tak jarang, saat mengikuti informasi terkait virus korona, timbul rasa pusing, sesak napas, keringat dingin, sakit tenggorkan atau sakit perut. Bila mengalami kondisi ini, tandanya Anda perlu tahu bagaimana menghilangkan kecemasan tersebut agar tidak berlanjut.
Adalah Irma, perempuan usia 25 tahun ini mengaku kalau dirinya kerap merasa gatal di area tenggorokan saat meng-up date pemberitaan pandemi korona.
“Nggak sampai pusing, sih. Tapi saya malah merasa tenggorokan gatal, bahkan sempat merasa sakit perut. Tahu-tahu merasa sakit dan mulas. Apa saya sudah mulai khawatir berlebihan, ya?” ujarnya pada theAsianparent ID.
Perasaan cemas disertai dengan gejala fisik seperti yang dirasakan Irma bisa disebut dengan psikosomatis. Kondisi saat seseorang merasa cemas, kondisi psikosomatis memang bisa saja terjadi dan seringkali tidak bisa dikendalikan.
Tapi jangan panik dulu. Sebab, dalam skala tertentu merasa cemas adalah reaksi tubuh yang normal. Bagaimana kondisi gangguan kecemasan yang perlu diwaspadai?
Artikel terkait: 7 Pahlawan medis ini meninggal karena Covid-19, perjuangannya membuat haru
Bagaimana pandemi Covid-19 dapat memicu kecemasan?
Mengenai hal ini, Dokter spesialis Kejiwaan, dr. Andri, Sp.JK, FACM, menjelaskan bagaimana pandemi Covid-19 ini bisa memengaruhi kondisi mental seseorang, melalui unggahan di Instagram pribadinya, @andripsikosomatik.
“Banyak juga di antara kita yang karena pemberitaan mengenai korona begitu masif, di manapun kita buka medsos semua tentang korona, maka informasi yang berlebihan tersebut disimpan di amigdala atau di memori kita,” tulis dr. Andri.
Dilanjutkan dr. Andri, sayangnya kondisinya saat ini lagi mencemaskan untuk sebagian orang, sehingga memunculkan perilaku waspada seperti berjaga-jaga, cuci tangan terus, menghindari keramaian.
“Jadi ada perasaan khawatir dan was-was apalagi bagi yang biasanya keluar sekarang dibatasi. Sedangkan, kecemasan ditambah dengan ingatan-ingatan buruk tentang gejala korona itu bisa menimbulkan gejala kondisi yang menyerupai gejala korona. Kalau dalam kejiwaan dikenal sebagai psikosomatis.
Jadi saking kepikirannya tentang korona, kok, bangun tidur tenggorokan terasa sakit ya, kok badan anget ya, terus kemudian langsung kepikiran dan ketakutan bahkan kepingin untuk langsung ke rumah sakit,” terang dr. Andri.
Dr. Andri menyarankan agar siapa pun memerhatikan dengan seksama gejala yang dirasakan. Bila gejala hilang timbul, bisa dipastikan itu hanyalah gejala psikosomatis.
“Kalau memang merasa gejala batuk pilek ada agak sedikit meriang, segeralah istirahat, makan makanan bergizi, tidur cukup, minum suplementasi, dan istirahat dirumah, isolasi diri,” kata dr. Andri.
Berikut ini beberapa cara menghilangkan kecemasan akibat pandemi Corona yang bisa Anda lakukan di rumah, mengutip dari Instagram @ibunda.id dan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).
Menghilangkan kecemasan yang disebabkan karena Covid-19
1. Berolahraga di rumah
Meski aktivitas di luar rumah dibatasi, melakukan olahraga yang rutin sangat dianjurkan. Selain dapat menghilangkan kecemasan, olahraga juga dapat menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
Olahraga juga dinilai sebagai cara yang tepat untuk menjaga kestabilan mental dan kesehatan fisik. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan di rumah adalah yoga, streching, zumba atau senam.
2. Menulis jurnal harian
Mengurangi kecemasan juga bisa dilakukan dengan menulis tentang apapun hal yang ingin Anda tulis. Misalnya Anda dapat menulis tentang rasa syukur atas kondisi baik yang dirasakan saat ini.
Saat membacanya di lain waktu, Anda dapat menyadari betapa hebatnya karena mampu melalui masa-masa sulit seperti saat ini.
3. Membaca buku
Meskipun menonton serial televisi terlihat lebih menarik, namun jangan lupa untuk memberi waktu agar mata Anda dapat rehat sejenak dari layar kaca.
Jadi, membaca buku atau majalah bisa menjadi pilihan tepat, agar mata Anda tidak terpapar terlalu banyak radiasi.
4. Melakukan hobi
Hobi yang belum sempat Anda lakukan di akhir pekan mungkin saat ini waktu yang tepat untuk melakukannya. Bila suka merajut, menjahit, mamasak, atau bahkan berkebun, lakukanlah untuk membuat perasaan dan pikiran lebih baik.
5. Kurangi rokok dan alkohol
Sebaiknya hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol selama Anda merasa cemas. Sebab, dua hal ini bisa justru bisa mempurburuk kondisi fisik dan mental.
6. Memilih dan membatasi informasi
Sebaiknya membatasi sumber informasi hanya dari sumber resmi yang terpercaya. Seperti WHO, CDC, IDAI, IDI, atau Kemenkes serta website yang memiliki kredibelitas.
Hal ini untuk menghindari hoax yang banyak disebarkan selama pandemi korona memuncak. Membaca berita yag tidak benar, nyatanya juga bisa memicu dan menambah kecemasan seseorang.
Jadi, pilihlah informasi yang akurat dari sumber terpercaya dan lakukan pencegahan atau penanganan yang dianjurkan.
Baca juga
Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.