Menjalani kehidupan pernikahan adalah hal yang membahagiakan sekaligus menantang, tak terkecuali perihal keuangan. Seringkali, ada orang yang harus menelan kenyataan pahit menikahi pasangan yang pelit. Penting bagi Anda mengetahui seperti apa cara menghadapi suami pelit agar tidak menimbulkan tekanan batin tersendiri dalam mahligai cinta.
Seperti kisah yang dialami seorang Bunda berikut ini. Sebut saja Bunda Ani, yang dalam aplikasi theAsianparent Indonesia membagikan kisahnya memiliki suami yang cenderung sangat pelit.
Curahan hati seorang Bunda menghadapi suami pelit
Kepahitan harus drasakan Bunda Ani karena menikah dengan seorang suami yang pelit. Bunda Ani sedang hamil tua, namun nyatanya ia tidak mendapatkan haknya sebagai istri untuk dinafkahi secara materi. Padahal, ia butuh biaya untuk cek kandungan, namun suaminya tak mau memberikan uang. Ia pun menumpahkan keluh kesahnya pada Parents TAP lainnya.
“Assalamualaikum Bun Aku Mau Curhat. Aku Udah hamil 34 minggu, aku minta uang sama suami buat USG. Tapi gak dikasih bun,” tutur Bunda Ani memulai ceritanya.
Suamiku hanya menjanjikan akan memberikan uangnya pada hari Minggu tanpa kepastian apakah uang itu akan kudapatkan atau tidak. Tak sabar rasanya, kenapa untuk uang saja kok harus dijatahkan pada hari tertentu.
Padahal, ini kebutuhan krusial. Aku ingin tahu keadaan janinku dalam kandungan, Di sisi lain, malu rasanya saat orangtuaku bertanya apakah aku sudah melakukan USG yang seharusnya.
“Sampe orangtua marah-marah kenapa nggak segera USG. Kalau dipikir, aku tahu pasti seperti apa kondisi keuangan suami. Dia punya tabungan yang sangat lumayan, 48 juta, tapi kenapa minta buat USG saja kok susah banget minta ampun,” sambung Bunda Ani mengeluhkan.
Jangan salah, sudah berulang kali aku mendapat perlakuan seperti ini. Setiap aku meminta sesuatu yang aku butuhkan, sulit sekali untuk suamiku memberikan.
Bukannya uang, dia malah menasehati sebaiknya aku bekerja saja untuk mendapatkan uang. Aku memutar otak, bukannya seharusnya itu tugasnya mencari nafkah?
“Selain itu juga mongannya kasar. Kaya aku dijatuhin gitu. Sekarang aku ngambek dan kaya udah males banget sama dia. Terus aku tinggal di rumah ortu. Dosa gak sih bun? Menurut bunda aku harus gimana ya?” pungkasnya.
Kisah ini sontak menarik perhatian Parents lainnya. Tak sedikit yang merasa gemas dengan kenyataan masih ada perempuan yang harus merasakan sedihnya memiliki suami pelit. Namun apa daya, inilah suamiku.
Seperti apa hukum suami yang pelit dalam Islam?
Saat memutuskan menjalani rumah tangga, Islam telah mengatur hak dan kewajiban suami istri sedemikian rupa. Salah satu kewajiban suami yang utama yakni menafkahi istri. Lantas, bagaimana jika kasusnya seperti Bunda Ani? Apa hukumnya suami pelit dalam Islam?
Tak hanya sekadar kewajiban, memberi nafkah pada istri rupanya turut menjadi jalan untuk kelapangan rezeki seseorang dalam hal ini suami.
Allah SWT berfirman:
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (Ath-Talak: 7)
Seperti apa solusinya jika suami pelit dan enggan mengeluarkan uang untuk istri?
Perkara ini pernah diriwayatkan dalam hadits tentang Hindun binti ‘Utbah radhiallaahu ‘anha, saat beliau mengadu kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya Rasulullah, Abu Sufyan itu (suami Hindun) tidak memberikan nafkah yang mencukupi kebutuhanku dan kebutuhan anakku.”
“Ambillah sebagian dari hartanya secara baik-baik, sesuai dengan apa yang mencukupi kebutuhanmu dan anakmu.” Jawab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari 2211 dan Muslim 4574).
Ancaman terhadap suami pelit nyatanya telah dijelaskan dalam banyak dalil Al Quran. Bagaimanapun juga, menafkahi istri sebaik-baiknya sudah menjadi kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga.
Allah SWT berfirman:
“Dan tidak ada penolong bagi orang-orang dzalim.” (Ali Imran: 192)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda:
“Ada dua golongan dari umatku yang tidak akan beroleh syafaatku yaitu pemimpin yang sangat dzalim lagi lalim dan setiap orang yang ghuluw yang keluar/menyimpang dari agama.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir 8/337/8079)
Namun perlu diingat nih, sebelum melabeli pasangan dengan istilah pelit hendaknya kita melakukan introspeksi diri perihal mengapa suami menjadi pelit? Tak bisa dipungkiri, ada hubungan sebab akibat yang membuat suami jadi pelit bahkan kepada keluarganya sendiri.
Artikel terkait: Suara hati istri: “Aku tidak dipercaya mengelola keuangan, padahal suamiku boros”
Faktor penyebab suami menjadi pelit
Sebelum marah-marah nggak karuan saat menghadapi suami pelit, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan suami menjadi pelit, antara lain sebagai berikut.
1. Istri boros
Namanya manusia, ada saja istri yang tak ayal memiliki sifat boros. Ia sering membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang sebenarnya tidak diperlukan. Belum lagi jika istri mendapat pengaruh dari lingkup pergaulan yang membuat ia gengsi jika kelihatan tidak bisa mengikuti trend yang sedang bergulir di kalangan teman-temannya.
Merupakan hal yang wajar jika suami akhirnya berpikir ulang untuk memberikan seluruh penghasilannya pada istri, atau sekadar memberi jatah bulanan untuk istrinya. Sebaiknya ubah kebiasaan mengeluarkan uang dan mulailah mengatur keuangan rumah tangga dengan baik.
2. Latar belakang suami
Hal yang tak kalah penting yaitu latar belakang suami, apakah suami Anda termasuk seseorang yang pada masa kecilnya pernah merasakan seperti apa sulitnya makan dua kali sehari? Jika memang demikian adanya, tak bisa disalahkan sepenuhnya andai suami lebih berhati-hati mengeluarkan uang.
Jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ia tidak ingin istri dan anak-anaknya merasakan hal yang sama. Kalau hal ini penyebabnya, hendaknya Anda bisa membantu suami menyiasati keuangan dengan baik.
Buatlah catatan pengeluaran setiap bulan terkait pengeluaran rumah tangga. Susun prioritas rumah tangga beserta dana yang dibutuhkan, sehingga perlahan Bunda bisa mendapatkan kepercayaan suami sepenuhnya terkait keuangan.
***
Bagaimanapun, jika Anda merasa suami terlalu pelit, sebaiknya dibicarakan dengan baik-baik dan diskusikan mengenai kebutuhan dan pengeluaran dan kebutuhan rumah tangga.
Sumber: Aplikasi theAsianparent, Dalam Islam
Baca juga :
"Suamiku sangat pelit, untuk makan saja saya harus pinjam," keluh seorang istri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.