Permainan selalu menarik perhatian anak, lalu bagaimana cara mengenalkan geometri pada anak balita melalui permainan?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana cara mengenalkan geometri kepada anak usia dini, Parents terlebih dahulu harus mengetahui apa itu geometri. Ya, geometri merupakan cabang matematika yang berkaitan dengan pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif tokoh, dan sifat ruang.
Contoh dari geometri yaitu bola, tabung, kubus, dan balok. Ini untuk geometri 3 dimensi. Lalu, sedangkan untuk geometri 2 dimensi, di antaranya yaitu trapesium, persegi, persegi panjang, dan segitiga.
Lalu, bagaimana mengenalkannya kepada si kecil?
Usia 3 – 6 tahun merupakan masa keemasan dalam meningkatkan kecerdasan anak. Pada masa ini, mereka seakan tak ada habis-habisnya melakukan eksplorasi terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya.
Tahukah Parents, di usia ini kita juga bisa mengenalkan geometri melalui permainan dan peralatan sederhana yang kita temukan ataupun kita buat sendiri. Apalagi benda atau bentuk geometri sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari, sehingga sangat mudah untuk didapatkan.
Berikut beberapa permainan geometri yang bisa kita lakukan bersama buah hati
Permainan pertama :
1. Temukanlah beberapa benda di rumah Anda, misalkan piring kertas, buku, dus-dus bekas, atau benda lainnya yang berbentuk geometri, baik tiga dimensi maupun dua dimensi.
2. Letakkan benda-benda tersebut di depan anak.
3. Ambil sebuah benda dan raihlah tangan anak, lalu dengan perlahan arahkan jari tangannya menyusuri sisi terluar benda-benda yang sudah ada di hadapannya tersebut, sambil memberi tahu anak, bentuk apa yang sedang dirabanya. Jelaskan juga beda benda-benda tersebut. Lakukan hal tersebut hingga seluruh benda selesai diraba.
4. Mintalah anak untuk mengulangi sambil menyebutkan bentuk benda yang diambilnya.
Tujuannya :
Belajar bentuk-bentuk bangun geometri
Permainan kedua :
1. Buatlah berbagai bentuk geometri pada karton tebal. Seperti : lingkaran, segitiga dan bujur sangkar, serta beragam bentuk geometri lainnya.
2. Sediakan kertas kosong dan pensil.
3. Bantulah anak membuat pola geometri dengan menggunakan pensil, telusurilah sisi bagian luar karton (menjiplak).
4. Tunjukkan kepada anak bagaimana cara menggunakan lebih dari satu bangun geometri dan membentuk bermacam macam pola.
Tujuannya :
1. Mempersiapkan tangan anak untuk menulis
2. Mengembangkan koordinasi dan kontrol mata-tangan yang baik.
Permainan ketiga :
1. Buatlah kartu-kartu dengan bentuk-bentuk geometri dalam enam sampai delapan ukuran gradasi (pergunakan bentuk segitiga, segi empat, lingkaran, dan sebagainya)
2. Ambillah enam kartu segitiga dan sebarkan di atas meja
3. Katakan kepada anak tentang seluruh nama bangun tersebut yang telah disebar di atas meja
4. Mintalah kepadanya untuk menemukan segitiga paling besar dan meletakkannya pada ujung sudut meja belajarnya.
5. Temukan bangunan besar berikutnya dan letakkan di bawah bangun yang paling besar tadi. Lakukan cara ini sampai keenam segitiga tersusun secara gradasi. Mulai dari yang paling besar sampai yang paling kecil.
6. Lanjutkan dengan cara yang sama untuk bangun geometri yang lainnya. Parents bisa melakukannya secara bertahap pada setiap bentuk geometri.
Tujuannya :
Mempelajari bentuk-bentuk geometri dan menjadi sadar akan gradasi.
Manfaat geometri untuk perkembangan si kecil
Mengutip dari laman Indonesia Montessori, mayoritas anak-anak usia dini menyukai kegiatan permainan geometri ini. Hal itu karena, mungkin mereka sangat menarik dapat menyentuh langsung dan memanipulasi bangunan-bangunan ini.
Sementara itu, ada beragam manfaat yang akan diraih anak ketika ia belajar dengan bangunan-bangunan geometri. Berikut ini manfaatnya:
- Pemahaman spasial
- Anak akan lebih mudah untuk memahami konsep volume, sudut, ukuran, dan garis
- Melatih kemampuan visual (memiliki kemampuan imajinasi visual)
- Di mana-mana berhubungan dan ditemukan bangunan geometri
- Kreativitas membangun sesuatu (think of genius architect)
- Cara berpikir secara 3 dimensional
- Kemampuan berpikir secara logis
Ketujuh manfaat tersebut tentu saja sangat baik untuk perkembangan anak. Serta, tentu saja bermanfaat juga untuk masa depan si kecil.
Parents, demikian informasi ini. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat untuk perkembangan si kecil yang lebih baik.
Referensi : Metode Pengajaran Montessori untuk Pra-Sekolah, Elizabeth G. Hainstock, Pustaka Delapratasa, Jakarta 1999.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Mengenalkan Aritmetika pada Balita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.