X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!

Bacaan 4 menit

Lonjakan kasus COVID-19 melemahkan ekonomi nasional, bahkan mengakibatkan resesi di banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Belum lama ini, Menteri Keuangan telah merevisi proyeksi ekonomi Indonesia kuartal mendatang berada pada tren minus. Alih-alih panik, adalah langkah yang bijak bila Parents mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan keluarga di tengah resesi.

 7 Cara Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi

Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi

Sebagai informasi, resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang berlangsung signifikan selama berbulan-bulan bahkan tahunan. Hal ini sejatinya menjadi bagian yang tak terhindarkan dari siklus ekonomi suatu negara. Indonesia sendiri pernah tercekik resesi ekonomi pada 1998 dan 2008.

Kala itu produk domestik bruto negatif, pengangguran meningkat, utang luar negeri meningkat, pasar modal babak belur, serta menurunnya pendapatan dan manufaktur untuk kurun waktu lama.

Dampak resesi akan sangat terasa bagi masyarakat. Lesunya ekonomi menurunkan jumlah lapangan pekerjaan, produksi perusahaan menurun sehingga menyebabkan banyak orang terpaksa kehilangan penghasilan.

Kala pemerintah tengah berjuang memikirkan strategi dan kebijakan pemulihan ekonomi, kita juga perlu menjadi masyarakat yang cerdas.  Salah satunya dengan melindungi sektor keuangan keluarga. Mengutip Forbes, yuk, lakukan langkah berikut ini agar keuangan tetap lancar!

1. Atur Pengeluaran dengan Bijak

Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi

Tak ada yang mengharapkan resesi terjadi, namun yuk berlatih mengatur pengeluaran dengan seksama. Jika Parents biasanya doyan jajan, cobalah menahan diri dengan hanya menganggarkan dana untuk kebutuhan yang benar-benar penting.

Prioritaskan anggaran untuk kebutuhan keluarga seperti sembako, alat mandi, kuota internet untuk bekerja dari rumah, dan kebutuhan primer lainnya. Kencangkan ikat pinggang dan kurangi porsi gaya hidup untuk sementara waktu agar dana bisa dikelola dengan semestinya.

Artikel terkait: 7 Nilai Keuangan ala Keluarga Jepang Agar Sejahtera di Hari Tua

2. Jangan Lupa Dana Darurat!

Dalam kondisi kritis seperti sekarang ini, baru terasa bahwa dana darurat adalah aspek krusial dalam pos keuangan. Dana darurat merupakan sejumlah dana yang hanya boleh digunakan untuk keadaan genting, misal genteng rumah bocor atau anggota keluarga sakit.

Sebisa mungkin perkuat kapasitas dana ini, jangan sampai Parents berutang jika suatu saat membutuhkan satu hal darurat. Mengingat kondisi ekonomi tidak pasti, kumpulkan dana darurat sebesar 12x pengeluaran bulanan.

Supaya tak tergoda untuk menggunakan dana darurat, simpan di rekening terpisah atau instrumen lain yang likuid atau mudah dicairkan seperti reksa dana pasar uang.

3. Cari Tambahan Penghasilan

Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi

Di masa pandemi seperti sekarang ini, kita patut bersyukur bilmana masih mendapat penghasilan. Namun, tak sedikit juga yang mengalami pemotongan gaji oleh perusahaan. Salah satu metode yang bisa dicoba yaitu dengan mencari penghasilan tambahan.

Cobalah membuka blog keuangan atau artikel yang banyak menuangkan ide pekerjaan sampingan. Sebut saja menjadi reseller atau berjualan makanan bisa Anda coba jika memiliki keahlian memasak. Kendati begitu, tetap fokus pada pekerjaan tetap yang ada saat ini ya, Parents.

4. Belanja dari Kerabat Dekat

Dalam situasi sulit, tak sedikit orang yang banting setir dengan berdagang kreasinya sendiri. Bukan hal aneh bila kini media sosial dipenuhi dengan aneka kuliner baru demi masyarakat menyambung hidup. Bila kerabat dekat Bunda adalah salah satunya, tak ada salahnya turut berkontribusi dengan membeli dagangannya.

Tak hanya menjalin hubungan baik, hal ini merupakan langkah kecil agar perekonomian tetap berputar dan kerabat Anda tetap bisa menjalani kehidupan dengan baik.

Artikel terkait: 5 Keuntungan Investasi Logam Mulia, Perhatikan Hal Ini Saat Memulainya

5. Kurangi Porsi Utang

Pada kondisi ekonomi normal, berutang dibolehkan asal tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan. Namun, dengan ekonomi seperti saat ini adalah hal yang bijak untuk Parents mengurangi utang dan mengalihkannya ke dana tabungan.

Jika saat ini Parents memiliki utang dengan bunga tinggi, segera lunasi agar tidak mengganggu kas keluarga dan menimbulkan masalah keuangan kala ekonomi sedang terpuruk. Sembari melunasi utang, jangan menambah utang atau pinjaman lain hingga keuangan kondusif.

6. Terus Berinvestasi

7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!

Gonjang ganjing ekonomi tak pelak membuat banyak orang panik sehingga melupakan satu hal: investasi. Padahal, penurunan ekonomi menjadi kesempatan bagi kita menganggarkan dana untuk investasi. Misalnya, bagi Parents yang profil risikonya agresif, banyak saham di pasar modal yang bisa dibeli dengan harga diskon.

Sementara untuk Parents yang tergolong tradisional bisa menginvestasikan uang ke instrumen yang risikonya lebih minim, sebut saja reksa dana pasar uang, emas, dan surat utang negara yang diterbitkan pemerintah.

7. Penuhi Kebutuhan Pangan dengan Berkebun

Parents hobi berkebun? Nah, tak ada salahnya nih mengalihfungsikan hobi untuk memenuhi kebutuhan pangan. Apalagi di masa pandemi, berkebun dengan budidaya tanaman hidroponik dan budikdamber (membudidayakan ikan dalam ember) tengah menjadi aktivitas yang booming.

Tak hanya mengisi waktu, aktivitas ini bisa bermanfaat untuk pangan harian. Terlebih berkebun hidroponik tidak memakan lahan dan biaya yang mahal.

Parents, semoga tips ini bermanfaat dan pandemi lekas usai.

Cerita mitra kami
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar

Baca juga: 

Indonesia Bersiap Hadapi Resesi Ekonomi, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • 7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!
Bagikan:
  • Tips agar kompak mengatur keuangan bersama pasangan

    Tips agar kompak mengatur keuangan bersama pasangan

  • 7 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman

    7 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Tips agar kompak mengatur keuangan bersama pasangan

    Tips agar kompak mengatur keuangan bersama pasangan

  • 7 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman

    7 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.