Tak Perlu Bingung, Ini 5 Cara Menegur Orang yang Merokok Tanpa Menyinggung

Pernah merasa terganggu saat orang lain merokok di dekat kita tapi bingung bagaimana memintanya berhenti? Yuk, simak tips selengkapnya di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi perokok pasif berisiko tinggi bagi kesehatan. Meski demikian, fakta di lapangan tidak semua tempat publik memiliki larangan untuk melakukan kegiatan ini. Namun, meminta atau menegur orang merokok di sekitar kita memang bukan hal mudah.

Kerap menimbukan perasaan tidak enak. Ada rasa khawatir saat ingin menegur orang lain untuk berhenti merokok. Terlebih, jika kita berada di tempat umum dan sang perokok aktif tersebut merupakan orang asing yang tidak dikenal sebelumnya.

Lalu, bagaimana cara tepat untuk meminta atau pun menegur seseorang untuk tidak merokok yang tepat dan tanpa menyinggung? Berikut kami telah merangkum beberapa tips yang bisa Parents terapkan!

Artikel terkait: 11 Tips Berhenti Merokok Agar Tubuh Sehat, Sederhana Tapi Efektif!

Tips dan Cara Menegur Orang Lain Agar Tidak Merokok Tanpa Menyinggungnya

Saat berada di ruang publik di mana merokok diperbolehkan, cara terbaik sebenarnya adalah berpindah tempat. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi konflik yang akan terjadi jika menyuruh orang lain mematikan rokoknya di tempat umum.

Namun, jika berpindah tempat tidak memungkinkan, berikut merupakan strategi yang bisa Anda lakukan:

#1. Gunakan Gestur

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak dapat dipungkiri, beberapa orang mungkin tidak suka diperintah untuk melakukan sesuatu. Termasuk perokok aktif yang bisa saja tersinggung saat dirinya disuruh untuk mematikan rokok di hadapan publik secara langsung.

Jika merasa segan, Parents bisa menggunakan gestur terlebih dahulu. Misalnya, dengan cara berdehem, menutup hidung, atau pun mengibaskan tangan di depan wajah. Gestur tersebut bisa digunakan untuk memberi tanda bahwa Anda terganggu dengan asap rokok yang ada di sana.

#2. Katakan Langsung dan Jujur

Saat gestur yang diberikan tidak kunjung membuat perokok aktif sadar, maka tidak ada salahnya untuk memberi tahunya secara langsung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gunakan kalimat sopan dan tidak menghakimi agar ia tidak merasa tersinggung dan memicu konflik. Misalnya; “Maaf, saya merasa terganggu dengan asap rokoknya. Boleh minta bantuan untuk matikan rokoknya dulu, nggak, ya?

Jika perokok tersebut adalah orang yang dikenal, cukup katakan secara jujur bahwa Anda tidak suka menjadi perokok pasif. Mintalah ia untuk merokok di tempat lain jika memang memungkinkan.

#3. Tegur Secara Sopan

Ketika berada di area dilarang merokok dan Anda mendapati seseorang merokok, jangan ragu untuk menegurnya. Bicaralah padanya secara sopan seperti; “Barangkali Mas/Mba nggak lihat, itu ada tanda ‘dilarang merokok’ di sini. Jadi, bisa tolong matikan rokoknya atau merokok di tempat lain saja, ya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

#4. Jelaskan Alasannya

Selain meminta dengan kalimat sopan dan tidak menghakimi, Anda juga bisa menyertakan alasan jelas agar perokok aktif bisa lebih memahami situasi. Beberapa contohnya seperti:

  • Saya sedang hamil dan asap rokok berisiko tinggi bagi saya dan janin, boleh minta bantuannya untuk tidak merokok?
  • Maaf sebelumnya, boleh tolong merokok di tempat lain saja, nggak, ya? Saya punya asma dan asap rokoknya membuat saya tidak nyaman.”
  • Maaf, Mas/Mba, boleh minta bantuan untuk matiin rokoknya sebentar aja, nggak? Saya sensitif sama asap rokok, tapi saya juga nggak bisa pindah tempat karena repot bawa anak, nih.

#5. Jangan Lupa Berterima Kasih

Meski perasaan segan terkadang datang, tetapi kebanyakan perokok aktif  akan memahami situasi. Terlebih lagi jika kita memintanya agar tidak merokok tanpa menghakimi. Oleh karena itu, ketika perokok aktif itu menuruti permintaan, jangan lupa juga untuk ungkapkan rasa terima kasih padanya.

Artikel terkait: Tingkatkan Risiko Stillbirth, Ini Bahaya Rokok Bagi Janin yang Harus Diwaspadai

Bahaya Menjadi Perokok Pasif

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meminta orang lain agar tidak merokok di dekat kita demi kesehatan perlu dilakukan. Pasalnya, menjadi perokok pasif juga besiko menimbulkan dampak signifikan, terutama bagi mereka yang rentan seperti ibu hamil atau pun memiliki riwayat penyakit tententu.

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat lebih dari 7 juta kematian terjadi akibat penyakit yang ditimbulkan oleh asap rokok setiap tahunnya. Sekitar 890.000 kasus tersebut dialami oleh perokok pasif di seluruh dunia.

Lebih lanjut, beberapa risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat menjadi perokok pasif di antaranya:

  • Seseorang berisiko terserang kanker paru-paru, jantung koroner, hingga gagal jantung jika sering terpapar asap rokok
  • Ibu hamil yang terpapar asap rokok lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan seperti bayi berat lahir rendah, keguguran, hingga bayi lahir mati atau stillbirth
  • Anak-anak yang sering terpapar asap rokok lebih berisiko tinggi mengalami kondisi asma, alergi, meningitis, batuk, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)

Artikel terkait: Dampak Asap dan Residu Rokok Pada Anak; Memicu Perilaku Agresif dan Anti Sosial

Melihat banyak risiko kesehatan yang ditimbulkan, maka jangan ragu meminta orang lain untuk tidak merokok di sekitar kita, ya. Parents juga bisa membuat peraturan agar pasangan dan anggota keluarga untuk tidak merokok di sekitar rumah. Hal ini dilakukan agar lingkungan tempat tinggal bisa terbebas dari asap rokok beserta segala macam risikonya yang mengintai. Semoga bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Baca juga:

Hati-hati! Rokok elektrik bisa sebabkan kematian mendadak pada bayi!