Biasanya, ibu hamil yang akan melahirkan memasuki rumah sakit dengan tegang, Antara cemas dan bersemangat karena akan melahirkan. Uniknya, seorang ibu di Florida malah menari saat akan melahirkan. Gerakannya luwes dan penuh semangat, diapun terlihat sangat menikmati tarian tersebut.
Ibu bernama Alicia Exantus itu menari saat akan melahirkan dalam perjalanannya menuju ruang bersalin. Tak lama kemudian sang suami ikut menari bersamanya, lalu diikuti beberapa orang perawat. Lagu yang mengiringi tarian enerjik mereka adalah the Baby Momma Dance.
Video ibu menari saat akan melahirkan
Alicia mengatakan, ia melakukan tarian tersebut karena dirinya merasa bersemangat dan ingin bersenang-senang. Apalagi ternyata banyak anggapan yang mengatakan bahwa bergerak dan joget saat akan melahirkan bagus untuk mempercepat kontraksi.
Alicia dan suaminya merasa sangat bersemangat menyambut kelahiran buah hati mereka, karena itulah mereka menari-nari dengan gembira. Walaupun sedang berada di rumah sakit, dan Alicia sendiri sudah mengenakan baju pasien.
Setelah tarian penuh kegembiraan tersebut, Alicia melewati masa persalinan cukup panjang, selama 30 jam di rumah sakit Manatee Memorial. Namun ia berhasil melahirkan seorang putri yang cantik dan sehat, diberi nama Tatum.
Uniknya, dia melahirkan di ruangan yang sama ketika dirinya dilahirkan dahulu oleh sang ibu, dan dokter yang membantu persalinannya adalah anak dari dokter yang membantu ibu Alicia melahirkan dirinya.
Sungguh kebetulan yang luar biasa!
Alicia bersama sang suami dan putrinya Tatum
Manfaat menari saat akan melahirkan
Regina Kaplan MD, seorang ahli kandungan di New Jersey Overlook Medical Center mengatakan, pergerakan saat Bunda sedang kontraksi, bisa mempercepat proses persalinan.
“Bayi harus bergerak turun ke kanal lahir, jadi ketika ibu bergerak, dia sedang membantu si bayi untuk turun ke jalan lahir,” ujarnya seperti dikutip Glamour.
Bergerak seperti melakukan menari saat akan melahirkan, tidak hanya membuat persalinan lebih cepat berlangsung. Tetapi juga bisa membantu mengurangi rasa sakit saat Bunda mengalami kontraksi.
“Pergerakan tersebut, akan memindahkan tekanan dari beban tubuh bayi di organ tubuh ibu saat dia bergerak ke jalan lahir,” papar Dr. Kaplan.
Selain itu, menari saat akan melahirkan juga salah satu pengalihan yang baik bagi ibu, agar pikirannya tidak terpusat pada rasa sakit yang ia alami selama kontraksi.
Setelah tahu manfaatnya, apakah Bunda juga berminat mencoba bergerak seperti melakukan tarian saat melahirkan?
Cara mengurangi rasa nyeri menjelang persalinan
Menari bisa membantu mengurangi rasa sakit saat Bunda mengalami kontraksi. Selain menari, ada juga cara lainnya yang bisa Bunda lakukan. Mengutip dari laman HelloSehat, berikut di antaranya:
1. Membuat diri merasa nyaman
Cara paling mudah untuk mengurangi sakit saat kontraksi yaitu membuat diri merasa senyaman mungkin. Misalnya dengan, sebelum bersalin, sempatkanlah untuk mandi air hangat sejenak. Lalu, tempelkan kompres hangat atau dingin di area yang terasa nyeri.
Lalu, pastikan tempat Bunda berbaring cukup nyaman dan empuk. Agar tubuh lebih rileks, hiruplah wewangian yang Bunda sukai sambil menantikan kontraksi. Bila perlu, mintalah pasangan menemani Bunda agar merasa lebih tenang selama persalinan.
Selain mengurangi nyeri saat kontraksi, banyak bergerak dan mengubah posisi tubuh juga bisa membantu menyesuaikan posisi janin dalam kandungan. Setiap gerakan yang Bunda lakukan dapat mendorong kepala janin menuju jalur lahir sehingga proses kelahiran menjadi lebih mudah.
Bunda bisa mencoba berjalan kaki, berjongkok, duduk di tepi tempat tidur, atau bertumpu pada kedua tangan dan kaki. Serta, dapat bergerak-gerak di atas birthing ball, yakni bola berukuran besar yang biasa digunakan sebagai alat bantu senam.
Cara ini memang sederhana, tapi cukup efektif untuk meredakan nyeri saat kontraksi. Cobalah meminta pasangan memijat tangan, kaki, pelipis, atau bagian tubuh lain yang Bunda kehendaki untuk mengalihkan nyeri dan membuat merasa lebih rileks.
Jika pijatan malah menimbulkan rasa tidak nyaman, Bunda dapat mencoba sentuhan yang lebih lembut. Mintalah pasangan menggenggam tangan Bunda, membelai pipi dan rambut, atau melakukan sentuhan lainnya yang bisa mengurangi nyeri saat kontraksi.
Demikian informasi ini. Semoga bermanfaat.