X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Aku Masih Bisa Menabung dan Berinvestasi Meski Sudah Resign, Penasaran Bagaimana Caranya?

Bacaan 4 menit

Resign dan bergantung pada gaji suami, ternyata kami masih bisa menabung dan berinvestasi. Kucinya ada di pengaturan keuangan. Bagaimana cara menabung dan berinvestasi dengan dana terbatas?

Saya resign dari kantor hanya berjarak satu bulan sebelum pandemi menyerang. Waktu itu saya pikir tabungan selama 6 bulan cukup sembari mencari kerja sana-sini.

Kondisi pandemi membuat saya yang sudah berumur makin sulit mendapat pekerjaan kantoran. Alhasil sampai saat ini saya masih sangat bergantung dengan gaji suami.

Ketika saya mengalami penyusutan drastis dari segi pemasukan, siapa sangka kami malah bisa menabung lebih banyak bahkan berinvestasi. Puji syukur, selain karena rezeki suami yang kian lancar tidak dipungkiri ini juga berkat pengaturan keuangan yang mapan. Inilah pengalaman saya menabung dan berinvestasi dengan dana terbatas.

Artikel terkait: Parents, Ini 6 Tips Menabung yang Efektif Agar Tujuan Keuangan Tercapai Maksimal!

Sudah Terlatih Sejak Semasa Kuliah

menabung dan berinvestasi dengan dana terbatas

Mengatur keuangan sudah menjadi kebiasaan saya sejak kuliah. Cara saya adalah dengan mengatur pos-pos pengeluaran. Waktu itu saya yang pertama kali merantau jauh dari orang tua dan kerabat hanya diberi uang pas untuk makan tiap bulan.

Alhasil, uang bulanan yang dikirim orang tua harus cukup untuk hidup satu bulan. Tidak lupa, saya pun harus menyisihkan untuk biaya bergaul serta memenuhi kebutuhan alat perkuliahan.

Kebiasaan ini terbawa hingga saya menikah. Saya terbiasa membuat pos-pos pengeluaran berdasar prioritas. Cara inilah yang masih saya gunakan hingga sekarang.

Terkadang saya mencatatanya di aplikasi dalam smartphone supaya bisa leluasa mengakses pembukuan sederhana yang saya buat. Namun karena sudah terbiasa, walau tidak dicatatpun saya otomatis mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan cara yang sama tiap bulan.

Catatan saya pun sederhana. Biasanya saya membuatnya sebelum menerima transferan dari suami. Berikut sedikit rinciannya yang bisa saya bagikan kepada Parents:

menabung dan berinvestasi dengan dana terbatas

Pemasukan

Yang saya catat pertama kali adalah pemasukan. Saya kerap pisahkan pemasukan dari suami dan uang tambahan yang saya hasilkan sendiri. Menuliskan pemasukan penting agar saya bisa menghitung pengeluaran yang akan saya rencanakan dalam satu bulan.

Pengeluaran

Setelah pemasukan, tentunya yang saya hitung adalah pengeluaran. Pengeluaran ini saya bagi menjadi tiga. Pengeluaran wajib di awal bulan, pengeluaran harian, dan pengeluaran tidak terduga.

1. Pengeluaran wajib

Pengeluaran wajib di awal bulan saya mudah diprediksi dan jumlahnya tidak bisa dikurangi. Saya harus menyisihkan sejumlah uang untuk membayar kontrakan, tagihan-tagihan, dan mengirim uang jajan untuk adik di rumah.

Dana belanja bulanan juga saya taruh di awal bulan. Saya terbiasa merekap kebutuhan yang harus saya belanjakan secara rutin yang jumlahnya akan kurang lebih sama.

2. Pengeluaran harian

Kemudian pengeluaran harian. Pengeluaran harian ini fleksibel disesuaikan dengan pemasukan. Isinya antara lain uang makan, jatah laundry dan biaya transportasi.

Uang makan saya atur kembali agar jumlahnya tidak lebih dari budget yang ditentukan per harinya. Sementara uang lanundry bisa ditekan atau dihilangkan tergantung pemasukan bulan itu.

3. Pengeluaran tidak terduga

Terakhir adalah pengeluaran tidak terduga. Jika ada momen khusus seperti kondangan atau ulang tahun teman serta kerabat maka saya sudah plotkan di awal bulan. Di dalam sini terkadang saya sisipkan juga anggaran belanja online jika sewaktu-waktu ada flash sale.

Setelah semua pengeluaran diplotkan, tidak jarang di akhir bulan ada sisa uang yang tidak seberapa banyak. Saya kerap menyisihkan sisa uang ini terpisah di rekening kedua.

Artikel terkait: 6 Cara Nabung Rp10 Juta hingga Rp20 Juta Setahun untuk Dana Masa Depan

Menabung dan Berinvestasi dengan Dana Terbastas bukan Mustahil

menabung dan berinvestasi dengan dana terbatas

Sedikit-demi sedikit bisa terkumpul, akhirnya kami akhirnya memutuskan agar uang sisa ini bisa dimanfaatkan untuk masa depan. Sisa uang ini saya gunakan untuk dua hal.

Pertama saya membuka tabungan rencana. Semenjak termakan bujuk rayu CS bank, saya jadi rutin membuka tabungan rencana setiap tahun. Jumlahnya tidak besar, hanya seratus hingga dua ratus ribu rupiah saja tiap bulan.

Kedua adalah mengunakan uang sisa untuk membeli emas. Sisa uang yang mengendap terkumpul walau tidak banyak. Kami membelanjakan uang itu untuk membeli emas baik perhiasan maupun batangan, tidak banyak biasanya hanya satu atau dua gram saja.

Sekali-dua kali memang saya akui ada masa ketika saya over budget, namun sejauh ini jumlahnya masih wajar. Terkadang saya juga mengambil sisa uang di tabungan sebelumnya, walau lebih sering saya minta tambahan dari kantong suami.

Kuncinya dari manajemen keuangan saya bukan fokus pada mengetatkan pengeluaran, namun fokus membiasakan sikap disiplin dalam mengatur keuangan. Dengan kebiasaan yang tertanam, seberapapun pemasukan banyak atau sedikitnya pasti bisa dimanfaatkan secara maksimal. Menabung dan berinvestasi dengan dana terbatas pun bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Ditulis oleh Puspa Sari, UGC Contributor theAsianparent.com

Cerita mitra kami
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar

Artikel UGC Contributor lainnya:

id.theasianparent.com/road-trip-bersama-anak

id.theasianparent.com/mengelola-konflik-dengan-anak

id.theasianparent.com/hiburan-anak-murah-meriah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img
Penulis

Puspa Sari

Jadilah Kontributor Kami

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • Aku Masih Bisa Menabung dan Berinvestasi Meski Sudah Resign, Penasaran Bagaimana Caranya?
Bagikan:
  • 12 Kebiasaan Menabung Orang Tionghoa, Terapkan agar Kaya Raya!

    12 Kebiasaan Menabung Orang Tionghoa, Terapkan agar Kaya Raya!

  • Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
    Cerita mitra kami

    Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros

  • Ini Cara Menghitung Bunga Bank untuk Tabungan, KPR hingga Kredit Modal

    Ini Cara Menghitung Bunga Bank untuk Tabungan, KPR hingga Kredit Modal

  • 12 Kebiasaan Menabung Orang Tionghoa, Terapkan agar Kaya Raya!

    12 Kebiasaan Menabung Orang Tionghoa, Terapkan agar Kaya Raya!

  • Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
    Cerita mitra kami

    Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros

  • Ini Cara Menghitung Bunga Bank untuk Tabungan, KPR hingga Kredit Modal

    Ini Cara Menghitung Bunga Bank untuk Tabungan, KPR hingga Kredit Modal

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.