Memasuki masa pubertas, banyak remaja perempuan merasakan apa itu menstruasi. Bagi mereka yang baru pertama kali mengalaminya, mungkin ada sedikit rasa takut, jijik, dan perasaan lainnya. Untuk itu Parents perlu mendampingi mereka melewati fase ini, termasuk mengetahui cara memilih pembalut yang baik untuk anak.
6 Cara Memilih Pembalut yang Baik untuk Anak yang Baru Menstruasi
Melansir dari laman Kids Health, kebanyakan anak perempuan mengalami menstruasi pertamanya saat berusia 12 tahun. Namun, kapan tepatnya bisa berbeda-beda, umumnya di kisaran usia 10-15 tahun. Durasinya pun berbeda-beda, biasanya sekitar 5-7 hari.
Karena baru pertama mengalaminya, tentu anak gadis Anda belum tahu banyak soal cara merawat diri saat menstruasi, termasuk untuk urusan memilih pembalut.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda ikuti saat memilih pembalut yang baik untuk anak.
1. Sesuaikan dengan Kondisi Kulit
Sumber: Pexels
Banyak wanita mengalami alergi akibat salah memilih pembalut. Reaksi alergi yang sering muncul adalah adanya gatal atau kemerahan di area kulit sekitar vagina.
Oleh karena itu, sangat penting memilih pembalut yang sesuai dengan kondisi kulit anak. Jika kulit mereka cenderung sensitif, pilih pembalut yang sedikit mengandung pewangi atau bahkan tidak mengandung pewangi sama sekali agar tidak terjadi iritasi.
2. Memiliki Daya Serap Baik
Banyaknya darah yang keluar saat menstruasi mungkin berbeda-beda setiap harinya. Ada yang deras di awal lalu berkurang di hari-hari selanjutnya, ada juga yang keluar sedikit-sedikit.
Untuk mengatasinya, pilih pembalut dengan daya serap yang baik. Soal ketebalan pembalut, rupanya tidak banyak berpengaruh terhadap daya serapnya kok, Parents.
Sekarang ini sudah banyak pembalut tipis yang didesain bisa menampung volume darah yang cukup banyak. Jadi, pilih saja yang nyaman untuk digunakan.
Artikel: Coba Yuk, 12 Kegunaan Pembalut dan Panty Liner yang Tak Cuma Buat Menstruasi
3. Perhatikan Ukuran dan Bentuk
Sumber: Pexels
Selain daya serap, Anda juga bisa memilih pembalut berdasarkan panjang dan bentuknya.
Beberapa orang mungkin merasa lebih aman saat mengenakan pembalut yang panjang dan bersayap. Namun, sebagian lebih nyaman menggunakan pembalut dengan panjang dan bentuk yang standar.
Kembali lagi, ini merupakan preferensi masing-masing orang ya, Parents. Supaya tidak mudah bocor, sarankan anak gadis Anda untuk mengganti pembalutnya 4-6 jam sekali.
4. Memilih Pembalut yang Sudah Berstandar SNI
Nah, yang tak kalah penting adalah memilih pembalut yang bebas dari bahan kimia berbahaya. Caranya mudah kok Parent, pastikan sudah ada label SNI di kemasan pembalut yang Anda pilih.
Sebab Kementerian Kesehatan RI memiliki kriteria khusus untu produk pembalut yang beredar di Indonesia. Pembalut yang aman memiliki izin edar AKD (untuk produk dalam negeri) atau AKD (untuk produk dari luar negeri) yang biasanya tercantum pada kemasan.
Jika produk yang Anda pilih mencantumkan kode AKD atau AKL, artinya produk itu aman dan sudah sesuai dengan standar Kemenkes ya, Parents!
Artikel Terkait: 9 Pembalut Bersalin Rekomendasi di 2022, Masa Nifas jadi Nyaman
5. Cek Tanggal Kedaluwarsa
Sumber: Pexels
Anda perlu tahu bahwa hampir semua pembalut mengandung bahan kimia tertentu. Sekalipun bahan kimia yang digunakan dijamin aman untuk kesehatan, penggunaan pembalut yang melebihi batas waktu yang direkomendasikan bisa menimbulkan masalah pada kulit, seperti iritasi.
Jadi, jangan lupa untuk cek tanggal kedaluwarsanya sebelum membelinya ya, Parents!
6. Minta Pendapat Anak Saat Memilih Pembalut
Last but not least, mintalah pendapat anak Anda saat akan membelinya. Mungkin mereka sudah memiliki preferensi soal ukuran maupun bentuk. Atau bisa jadi mereka juga sudah mendapat rekomendasi dari teman-teman sebayanya.
Jadi, biarkan mereka membuat keputusannya sendiri ya. Dengan begitu, mereka akan belajar dalam mengambil keputusan sendiri untuk urusan privasinya.