Dapur menjadi salah satu tempat yang sering disinggahi di rumah, terutama jika Parents memasak sendiri makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, sayangnya dapur bukanlah tempat yang aman bagi anak. Untuk itu, Parents perlu mengetahui cara untuk membuat dapur aman untuk anak.
Dikutip dari madeformums, setiap tahunnya sekitar 42.000 anak di bawah 5 tahun dibawa ke rumah sakit karena terjadi kecelakaan di dapur. Cukup lakukan beberapa cara sederhana ini untuk menghindari anak Anda dari bahaya berada di dapur.
Artikel terkait: Jangan takut kotor, ini 5 manfaat mengajak anak memasak bersama
13 Cara Membuat Dapur Aman untuk Anak
Menjauhkan anak seratus persen dari dapur menjadi hal yang hampir tidak mungkin. Orang tua yang harus memasak dan beraktivitas di dapur sesekali akan dihampiri olehnya karena penasaran. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan cara-cara ini untuk tetap menjaga dapur aman untuk anak:
1. Simpan Bahan Berbahaya di Tempat yang Sulit Dijangkau Anak
Dikutip dari healthychildren.org, sebaiknya Anda menyimpan berbagai bahan seperti pembersih lantai, pembersih furnitur, sabun cuci piring dan bahan kimia lainnya di laci yang tinggi dan sulit dijangkau anak.
Jika Anda harus menyimpan beberapa bahan pembersih tersebut di bawah (area yang terlihat oleh anak), tutup bahan tersebut rapat-rapat. Anda juga bisa menggunakan child safety lock untuk memastikan benda ataupun laci tidak dapat dibuka oleh anak.
Selain itu, jangan pernah tempatkan benda berbahaya di botol minuman ataupun wadah lainnya yang membuat anak penasaran untuk mencobanya.
2. Pisahkan Benda Tajam dari Alat Makan Lainnya
Anda dapat memisahkan pisau, garpu, gunting dan alat-alat tajam lainnya terpisah dari peralatan dapur yang “aman” seperti sendok dan centong. Simpanlah benda tajam ini di laci yang terkunci dan jauh dari jangkauan anak.
3. Cabut Peralatan Elektronik yang Tidak Terpakai
Anak-anak, apalagi mereka yang sudah mulai bisa merangkak sampai dengan berjalan akan penasaran dengan fungsi benda-benda di sekitarnya. Mereka bisa saja menyalakan benda-benda elektronik yang dia lihat. Oleh karena itu pastikan Anda mencabut peralatan elektronik yang tidak terpakai untuk menghindari anak Anda dari kesetrum dan bahaya lainnya.
Sebisa mungkin, juga jauhkan benda-benda ini dari jangkauan anak. Karena peralatan elektronik biasanya cukup berat, sehingga berbahaya apabila terjatuh dan mengenai buah hati Anda.
4. Arahkan Gagang Peralatan Masak Menghadap Tembok
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tanpa mempedulikan keamanan diri mereka sendiri. Jadi, Anda perlu mengkondisikan agar tidak ada peralatan di dapur yang dapat berpotensi membahayakan anak Anda.
Salah satunya adalah dengan mengarahkan handle atau gagang peralatan masak Anda yang berada di atas kompor ke tembok atau arah yang tidak dapat dijangkau anak. Ini dapat menghindari bahaya yang mengintai anak Anda jika sewaktu-waktu dia ingin menarik peralatan tersebut dan di dalamnya berisi air atau bahan panas lainnya.
Selain itu, Anda juga perlu ekstra waspada ketika sedang membawa air panas. Pastikan Anda mengetahui di mana letak anak Anda agar jangan sampai Anda menumpahkan cairan tersebut kepadanya.
5. Jangan Biarkan Oven dalam Posisi Terbuka
Pertama-tama, ketika Anda membeli oven, pilihlah oven yang tidak menghantarkan panas ke pintunya. Ini dilakukan agar anak Anda tidak terluka jika sewaktu-waktu ia menyentuh pintu oven dalam keadaan menyala.
Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah jangan pernah membiarkan pintu oven dalam kondisi terbuka. Hindari anak Anda dari potensi yang dapat membahayakan dirinya.
6. Cabut Knob Kompor Agar Membuat Dapur Aman untuk Anak
Jika Anda menggunakan kompor gas di rumah, pastikan knob kompor dalam posisi off. Atau jikai knob ini mudah dilepas, Anda dapat mencabutnya ketika kompor sedang tidak terpakai. Ini dapat menghindari anak Anda yang mencoba untuk menyalakannya.
Tetapi, jika knop kompor sulit untuk dilepas, Anda dapat menggunakan pelindung knob yang didesain khusus untuk anak, sehingga anak Anda tidak dapat dengan mudah menyalakan kompor.
7. Jauhkan Korek Api dari Jangkauan Anak
Rasa ingin tahu anak yang tinggi dapat membuatnya mudah mempelajari cara menggunakan objek di sekitarnya. Kebiasaannya melihat orang tua dan anggota keluarga lain menggunakan suatu benda bisa saja dia tiru di kemudian hari. Tidak terkecuali adalah penggunaan korek api ataupun korek gas.
Untuk menghindari potensi bahaya pada anak Anda, lebih baik menjauhkan korek dari jangkauan sekaligus pandangannya.
8. Jangan Panaskan Botol Bayi di Microwave Oven
Jika Anda memanaskan botol berisi susu bayi di microwave, cairannya akan memanas secara tidak merata. Jadi, mungkin saja ada gelembung susu yang masih panas dan berbahaya ketika diminum oleh anak Anda.
Selain itu, ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa botol bayi yang dipanaskan bisa tiba-tiba meledak ketika dikeluarkan dari microwave. Hindari melakukan ini untuk menjaga keamanan Anda dan juga anak.
9. Sediakan Alat Pemadam Kebakaran di Dapur Anda
Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di dapur. Terlebih karena di sana, terdapat api sekaligus tabung gas yang bisa saja menyebabkan kebakaran. Menyediakan alat pemadam kebakaran bisa membuat Anda siap menghadapi keadaan terburuk yang bisa saja terjadi di dapur Anda.
10. Jangan Gunakan Magnet Kecil Sebagai Tempelan Kulkas
Parents mungkin suka mempercantik tampilan pintu kulkas dengan menempelkan berbagai tempelan kulkas. Namun catat ya Parents, sebaiknya menghindari penggunaan magnet hiasan kulkas yang berukuran kecil.
Ini karena anak Anda bisa saja penasaran dan memasukkannya ke dalam mulut. Ukuran magnet yang kecil dapat meningkatkan risiko anak Anda mencoba memasukkannya ke dalam mulut dan tersedak karenanya.
11. Membuat Pagar Pembatas ke Dapur
Dikutip dari Babycentre, jika Anda khawatir anak Anda masuk ke dapur dan berpotensi membahayakan dirinya, Anda dapat mempertimbangkan untuk memasang pembatas antara ruangan lainnya ke dapur. Meski demikian, pastikan Anda tetap dapat memantau aktivitas anak ketika sedang beraktivitas di dapur.
12. Gunakan Kursi Tambahan Ketika Sedang Memasak Bersama
Jika anak Anda sudah cukup dewasa untuk diajak memasak bersama, Parents dapat menyimpan kursi untuknya berdiri sejajar dengan Anda. Namun, jangan biarkan anak Anda untuk berdiri di kursi tersebut di luar pengawasan Anda.
Potensi bahaya bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika Anda lengah sedetik saja. Jadi, upayakan untuk menjaga kedisiplinan anak dengan tetap membiarkan mereka berada dalam pengawasan Anda.
13. Segera Bersihkan Ketika Ada Sesuatu yang Pecah
Selalu bersihkan pecahan kaca atau tumpahan cairan segera untuk menghindari anak terpeleset dan tergores. Jika Anda memecahkan gelas, ketahuilah bahwa pecahan kecil yang tajam dapat menyebar ke jarak yang jauh, jadi jauhkan anak Anda dari dapur sampai Anda benar-benar membersihkannya dan pastikan dia memakai sepatu atau sandal selama beberapa hari ke depan.
Artikel terkait: Waspadai Bahaya Timbal Pada Peralatan Makan Anak Anda
3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Dapur Aman untuk Anak
Selain membuat dapur aman untuk anak, Anda juga tetap berhati-hati dengan aktivitas yang dilakukan anak. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak terhindar dari potensi bahaya di dapur:
1. Perhatikan Aktivitas Anak di Highchair
Awasi anak Anda saat berada di kursi tingginya dan selalu gunakan sabuk pengaman khusus. Jika kursi Anda tidak memiliki sabuk untuk menjaganya, belilah secara terpisah. Selalu sertakan sabuk tersebut di dekat kursi anak sehingga Anda selalu ingat untuk memakaikannya untuk buah hati Anda.
2. Jaga Jarak dengan Anak ketika Anda Membawa Sesuatu yang Panas
Kasus anak terkena air panas juga sering sekali terjadi. Hal ini biasanya terjadi karena orang tua tidak melihat anak yang berada di sekitarnya ketika ia membawa air panas.
Oleh karena itu, pastikan Anda meletakkan dahulu bayi Anda ketika Anda akan membawa air panas ataupun cairan panas lainnya. Selain itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Anda juga dapat menunda untuk minum minuman panas ketika Anda sedang menyuapi anak. Ingat selalu untuk menjauhi cairan panas dari anak Anda.
3. Gunakan Playpen
Jika Anda memiliki area dapur yang cukup luas, Anda dapat menyediakan playpen untuk anak tetap bermain di sekitar Anda. Ini dapat menjadi cara agar anak Anda tetap sibuk dengan dunianya sementara saat Anda sedang memasak.
Letakkan anak Anda di playpen di sudut ruangan, sehingga dia tetap bisa beraktivitas dan masih berada dalam pengawasan Anda.
Itulah poin-poin penting yang perlu Parents ketahui untuk membuat dapur aman untuk anak. Utamakan selalu keamanan anak Anda dalam beraktivitas di rumah ya, parents.
***
Baca Juga:
19 foto ‘Tragedi Dapur’ ini dijamin akan membuat Anda tertawa!
10 Potret Dapur Artis Indonesia dengan Desain Simpel hingga Mewah
9 Dapur Artis yang Bisa Dijadikan Inspirasi Dapur Idaman Anda
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.