TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Kesal tidurnya terganggu, Ayah ini tega melemparkan bayi ke tembok hingga tewas

Bacaan 3 menit
Kesal tidurnya terganggu, Ayah ini tega melemparkan bayi ke tembok hingga tewas

Seorang ayah tiri melempar bayi hingga tewas karena merasa tidurnya terganggu. Peringatan bagi Parents, melempar bayi meski dalam konteks mengajaknya bermain, pun memiliki risiko berbahaya.

Kabar mengenaskan datang dari Kabupaten Bekasi. Seorang ayah tiri bernama Roni melempar bayi ke tembok hingga tewas. Pelaku diduga melakukan hal kejam tersebut karena ia merasa tidurnya terganggu oleh anak tirinya. Kejadian itu berlangsung ketika ibu kandung korban berinisial DA sedang berada di dalam kamar mandi.

“Awalnya saya nggak tahu apa-apa. Pas mandi anak itu masih mengoceh aja. Tapi kok aku denger kayak nangis. Terus saya sempet tanya (pelaku) juga, dia (korban) nggak kenapa-kenapa. Tapi pas selesai shalat suara anak saya sudah nggak ada,” kata perempuan yang baru menikahi Roni selama seminggu tersebut, seperti yang dikutip dari laman Detik News.

Artikel terkait: Akibat kesal dengan mertua, Ibu ini tega melempar bayinya ke sungai

Pelaku sempat menyangkal perbuatannya

Melempar bayi ke tembok 1

Sumber: Detik News

Saat diperiksa oleh pihak kepolisian, Roni sempat menyangkal perbuatannya. Ia beralasan bahwa aksi pelemparan itu ia lakukan ketika sedang bercanda dan bermain dengan sang anak. Ia mengaku bahwa anak tirinya tewas karena kecelakaan, bukan disengaja. Pelaku pun merasa menyesal akan perbuatannya.

Namun, alasan Roni tersebut tidak bisa diterima oleh pihak kepolisian. Pasalnya, informasi medis yang diberikan Rumah Sakit Budi Asih, Cikarang Selatan, korban mengalami cedera akibat benda tumpul di bagian kepala, sehingga mengalami pendarahan di otak.

Oleh karena itu, polisi pun melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat proses interograsi, Roni pun akhirnya mengakui perbuatannya. Pria berusia 36 tahun tersebut telah melemparkan bayi ke tembok sebanyak 3 kali dengan alasan kesal karena korban menganggu tidurnya.

Seperti yang dilansir dari Detik News, Kapolsek Serang Baru AKP Wito pun menjelaskan bahwa pelaku memang sempat memberikan penjelasan yang berbelit untuk melindungi diri. Namun, adanya saksi dan bukti-bukti yang jelas tidak bisa membuat Roni menyangkal perbuatannya lagi.

“Dari informasi yang kami dapat, pelaku memang agak temperamen termasuk pada istrinya juga. Jadi saat kami lakukan penyelidikan karena ada kecemburuan dengan mantannya yang dulu, sasarannya ke istrinya,” ungkap Wito.

Kini, Roni ditahan di Polsek Serang Baru dengan ancaman 15 tahun penjara karena melanggar UU Nomor 17 Tahun 2016 atas perubahan UU 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Artikel terkait: Seorang ibu lempar bayinya dari dalam mobil yang melaju, apa penyebabnya?

Risiko melempar bayi meski dalam konteks bermain

Melempar bayi ke tembok

Tindakan Roni merupakan hal yang tidak bisa ditoleransi. Namun, kita sebagai orangtua pun cenderung pernah tanpa sengaja bercanda atau bermain dengan bayi dengan cara melemparnya ke udara. Jika Parents pun pernah melakukan hal yang sama, sebaiknya hal tersebut dihentikan, ya. Hal ini karena melempar bayi ke udara meski dalam konteks bercanda memiliki risiko yang berbahaya.

Otot dan syaraf bayi masih sangat lemah, terutama pada bagian leher. Meski si kecil terlihat senang ketika Anda mengajaknya bermain dengan melempar ke udara, tetapi sebenarnya hal tersebut dapat membuat urat leher dan beberapa sarafnya tegang sehingga menyebabkan beberapa masalah fatal seperti kematian.

Melempar bayi ke tembok

Artikel terkait: Jaga Emosi Saat Bayi Menangis, Waspadai Shaken Baby Syndrome Yang Mematikan

Saat Anda bermain lempar-tangkap dengan si kecil, besar kemungkinan bayi pun akan jatuh. Dan berikut merupakan hal yang bisa terjadi pada bayi apabila ia terjatuh karena bermain lempar-tangkap:

  • Bisa mengalami kebutaan
  • Mengurangi kemampuan pendengaran
  • Perkembangan otaknya melambat
  • Bayi bisa saja kejang-kejang
  • Gangguan mental
  • Kelumpuhan otak
  • Kematian di tempat

Karena risikonya begitu besar, maka tak heran jika National Center of Shaken Baby Syndrome pun memperingatkan para orangtua untuk tidak melempar bayi ke udara bahkan dalam konteks bercanda sekalipun. Semoga dengan kejadian ini, kita bisa lebih berhati-hati, ya, Parents.

***

Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

TAP-Web-Banner_Checklist

Referensi tambahan: Hello Sehat

Baca juga:

Melompat saat hamil, apa yang akan terjadi pada janin?

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kesal tidurnya terganggu, Ayah ini tega melemparkan bayi ke tembok hingga tewas
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti