TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Seorang ibu lempar bayinya dari dalam mobil yang melaju, apa penyebabnya?

Bacaan 4 menit
Seorang ibu lempar bayinya dari dalam mobil yang melaju, apa penyebabnya?

Setelah melempar bayinya, ibu itu melompat dari mobil dengan tujuan bunuh diri.

Seorang ibu berkebangsaan Amerika melempar bayinya yang berumur 2 bulan dari mobil yang sedang melaju. Kemudian ia juga ikut melompat dari mobil tersebut, diduga bermaksud bunuh diri. Ia selamat, sedangkan bayinya akhirnya meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. Insiden ibu bunuh bayi ini terjadi Denpasar, Bali.

Ibu bunuh bayi dengan cara melemparnya dari mobil

Seorang ibu lempar bayinya dari dalam mobil yang melaju, apa penyebabnya?

Dilansir dari 9news, seorang ibu bernama Nicole Stasio (32) tiba-tiba melompat dari mobil yang sedang melaju di simpang Jalan Bypass Ngurah Rai-Jalan Danau Tempe, Denpasar pada Senin (19/11) lalu. Diduga ia melompat dari mobil karena ingin bunuh diri, tetapi niatnya itu tidak terwujud.

Setelah terjatuh, Nicole berteriak-teriak histeris. Saksi mata yaitu Wayan, supir yang mengemudikan mobil, dan Made, pemandu, mengatakan pada polisi bahwa sebelumnya mereka membawa Nicole dan bayinya ke bandara untuk pulang ke Amerika.

Sesampainya di bandara, Nicole berubah pikiran dan meminta mereka membawanya kembali ke Ubud, di mana Nicole sudah tinggal selama 4 bulan lamanya, dari semenjak Nicole hamil tua. Menurut mereka, Nicole hanya diam sepanjang perjalanan.

Para saksi sama sekali tidak menyadari kalau bayinya, AR, sudah dilempar terlebih dahulu. Mereka baru berhenti setelah Nicole lompat dari mobil. 

Wayan dan Made mengira bayi AR masih bersama ibunya. Namun para penduduk lokal menemukan bayi AR 1 km jauhnya dari tempat kejadian dengan kondisi cedera parah di kepala.

Ibu dan bayi itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Bayi AR sempat mendapatkan perawatan intensif, namun sayangnya nyawanya tak terselamatkan. 

AR meninggal pada pukul 04.30 WITA, sekitar 7 jam setelah kejadian. Nicole sendiri dirawat di ruang isolasi RSUP Lely karena menunjukkan gejala depresi berat ditandai dengan kekacauan berpikir, halusinasi, dan ingin bunuh diri.

Ibu bunuh bayi, kenapa bisa terjadi?

Seorang ibu lempar bayinya dari dalam mobil yang melaju, apa penyebabnya?

Dilansir dari Familydoctor, Postpartum depression (PPD) adalah penyakit kesehatan jiwa yang bisa dialami oleh wanita yang baru melahirkan. Meskipun melahirkan bayi adalah sesuatu yang indah dan kehadiran bayi menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu banyak wanita, mengalami baby blues selama setelah melahirkan adalah hal yang wajar.

Baby blues ditandai dengan suasana hati yang tidak menentu, kadang bahagia tapi bisa menangis tiba-tiba.  Tanda lainnya, seperti mudah tersulut emosi, gelisah, dan kelelahan juga bisa dirasakan ibu yang baru melahirkan.

Umumnya, gejala Baby Blues yang paling kuat mulai dirasakan ibu baru ketika 4-5 hari setelah melahirkan. Tapi, keadaan ini akan tersasa lebih baik secara perlahan seiring bayi menginjak usia satu sampai dua minggu. Namun Anda harus waspada jika baby blues ini tidak menghilang bahkan setelah beberapa minggu sehabis melahirkan.

Pada Postpartum depression, perasaan sedih, kesepian, merasa tidak berharga, lelah, dan cemas tak pernah pergi. Gejala Postpartum depression lainnya adalah kehilangan minat terhadap apa pun, kehilangan selera makan, tidak ada motivasi, susah tidur, dan tidak tertarik pada bayi.

Apa yang harus dilakukan jika terkena Postpartum depression?

Seorang ibu lempar bayinya dari dalam mobil yang melaju, apa penyebabnya?

Sekitar 10 sampai 20% ibu yang baru melahirkan terkena Postpartum depression. Namun dari angka tersebut, hanya 15% di antaranya yang mencari dan mendapatkan pertolongan. Jika Anda merasa mendapati gejala Postpartum depression, lakukan hal berikut:

  • Bicarakan tentang perasaan Anda kepada orang yang Anda percaya atau pada dokter.
  • Minta bantuan untuk mengasuh anak, mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan lainnya.
  • Cari waktu untuk mengerjakan hal yang Anda sukai, meskipun hanya 15 menit sehari. Seperti membaca, berjalan kaki, mandi, atau meditasi.
  • Tulis diary atau jurnal. Lepaskan emosi dan perasaan Anda.
  • Ketahui dan sadarilah bahwa Anda tidak harus menjadi supermom. Memiliki anak baru lahir bisa sangat melelahkan. Mintalah bantuan orang lain dan Anda juga tidak perlu melakukan segala sesuatunya dengan sempurna. Tidak apa-apa kok jika rumah sedikit berantakan dan Anda lebih memilih untuk tidur!
  • Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan/pengobatan yang tepat.

Jika Anda memiliki pikiran ingin bunuh diri dan menyakiti bayi Anda, segera minta bantuan pada pasangan, orang tua, atau orang terdekat lainnya untuk mengasuh bayi Anda, dan hubungi dokter atau unit gawat darurat setempat untuk mendapat pertolongan!


 

Referensi: 9news, Tribun, Familydoctor

Baca juga:

"Aku depresi pasca melahirkan, tapi tak menyadarinya…" curahan seorang ibu

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Devi Agustina

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Seorang ibu lempar bayinya dari dalam mobil yang melaju, apa penyebabnya?
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti