Mengalami mata merah setelah melahirkan tentunya menimbulkan perasaan khawatir. Meski demikian, mengutip dari jurnal Oxford Academic, diperkirakan sebanyak 10% ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan justru rentan mengalami kondisi ini. Lantas, apa penyebabnya? Apakah kondisi ini berbahaya? Kapan harus menemui dokter?
Penyebab Mata Merah Setelah Melahirkan
Kondisi tubuh perempuan setelah persalinan memang bervariasi. Ada yang kembali normal seperti sebelum melahirkan meskipun tentu dengan bekas guratan seperti stretch mark dan lain sebagainya. Namun, ada juga yang mengalami berbagai perubahan seperti mata menjadi merah setelah melahirkan.
Nah, kondisi ini disebabkan oleh proses mengejan yang sangat kuat, terutama pada fase kedua persalinan melalui vagina (pervaginam). Mengejan menyebabkan pembuluh darah di area mata terdorong dengan sangat kuat sehingga pembuluh darah kecil di sekitar mata pun rusak. Akhirnya, darah memenuhi bagian bola mata yang berwarna putih.
Kondisi ini disebut juga subconjunctival hemorrhage atau perdarahan subkonjungtiva. Biasanya, kondisi ini muncul saat mengejan dengan cara menekan kencang otot di area wajah alih-alih tubuh bagian bawah.
Akan tetapi, jangan kaget, karena, kondisi ini juga umum terjadi pada orang yang batuk atau bersin terlalu kencang. Mata kemerahan setelah persalinan ini bisa berlangsung selama seminggu hingga dua minggu.
Ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi lebih berisiko mengalami perdarahan subkonjungtiva. Mengapa? Sebab, tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah menjadi lebih rapuh. Akibatnya, pembuluh darah di sekitar mata lebih mudah pecah saat mengalami tekanan. Ibu yang mengonsumsi obat pengencer darah juga rentan mengalami kondisi ini.
Artikel terkait: Survey: 72% perempuan takut berhubungan setelah melahirkan, Bunda juga?
Gejala Mata Merah Setelah Melahirkan dan Tips Mengatasinya
Tidak ada gejala lain yang bisa ditemukan selain mata merah. Memang, bisa jadi, Bunda merasakan gejala lain di mata, tetapi kondisi ini tidak lazim. Selain itu, meski kedengarannya menakutkan, tetapi pendarahan tersebut seharusnya tidak berdampak pada penglihatan Anda.
Kondisi tersebut juga tidak menyebabkan mata Anda terasa sakit. Kalaupun merasa sakit, bisa jadi disebabkan oleh masalah mata lainnya.
Selain itu, dalam banyak kasus, hanya salah satu mata yang memerah dan kondisi ini hanya terjadi sekali. Gejala yang sangat sering muncul adalah ibu yang baru melahirkan melihat matanya berubah menjadi merah setelah bangun tidur di pagi hari. Atau bisa juga mengalami iritasi yang sangat ringan pada mata.
Kebanyakan, pendarahan subkonjungtiva sehabis melahirkan tidak perlu perawatan apa pun karena kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya. Nantinya, warna bola mata yang merah akan memudar secara bertahap dari warna merah, cokelat, kuning, hingga putih seperti sedia kala.
Bila dikonsultasikan dengan dokter mata, biasanya pasien akan dianjurkan untuk mengompres matanya dengan kompres hangat selama 10 menit setiap hari dan menggunakan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan. Tujuannya untuk mengurangi kemerahan sedikit demi sedikit. Selain itu, dokter biasanya akan memberikan obat penurun tekanan darah.
Artikel terkait: Kaki Bengkak Pasca Melahirkan dan Perawatannya
Cara Mencegahnya
Untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya, Bunda perlu mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Pendarahan subkonjungtiva terjadi saat ibu hamil mengejan, maka cara pencegahan terbaik adalah dengan mengetahui teknik mengejan yang tepat.
Cara mengejan yang benar adalah dengan menahan napas dalam-dalam, lalu tahan di paru-paru. Selanjutnya, naikkan kaki ke arah dada sambil menekan otot bagian bawah tubuh. Kemudian, dorong bayi menggunakan otot bawah tubuh seperti saat Bunda mengejan ketika buang air besar (BAB).
Teknik mengejan yang tepat akan membuat Bunda terhindar dari pecahnya pembuluh darah di area mata. Hal ini dikarenakan Bunda sudah mengetahui bahwa otot bagian bawah tubuhlah yang harus ditekan kuat, bukan otot wajah dan otot mata.
Selain itu, riset dari Technical University di Madrid, Spanyol, menyebutkan bahwa olahraga selama hamil mampu mempersingkat masa persalinan. Jadi, Bunda pun tidak perlu mengejan terlalu lama yang membuat risiko pembuluh darah di area mata menjadi pecah.
Artikel terkait: Kapan Biasanya Waktu yang Normal Menstruasi Kembali Setelah Melahirkan?
Kapan Harus ke Dokter?
Bila pendarahan subkonjungtiva tidak hilang selama lebih dari 2 minggu, segera temui dokter terdekat. Sama halnya ketika merasa sakit di bagian mata atau bahkan mengalami gangguan penglihatan.
Jika mempunyai riwayat cedera mata atau pendarahan terjadi lebih dari sekali, segera periksakan mata Anda ke dokter. Bisa jadi mata merah tersebut disebabkan hipertensi atau gangguan pendarahan. Selain itu, segera ke dokter jika Bunda menjadi mudah memar dan terlihat semburan darah kapiler di bagian tubuh lain.
Mata merah setelah melahirkan sebenarnya tidak berbahaya. Kondisi ini juga tidak akan mengganggu pandangan dan akan memudar dengan sendirinya dari waktu ke waktu. Hanya saja, Bunda perlu mengantisipasi kondisi yang meningkatkan risiko, seperti hipertensi atau gangguan darah. Untuk itu, periksakan kandungan secara rutin dengan dokter kandungan atau bidan terpercaya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga: