Apakah Parents menyadari bahwa menyukai warna hijau adalah salah satu sifat alami manusia? Menyukai pohon yang rindang dan berjalan-jalan di ruang terbuka hijau.
Sayangnya, bagi orang yang tinggal di perkotaan, manfaat ruang terbuka hijau jarang didapatkan.
Padahal bukan sekedar jadi penyejuk mata di tengah padatnya jalanan dan kesibukan kota saja, banyak riset telah membuktikan bahwa keberadaan ruang terbuka hijau memberikan dampak baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Tak terkecuali untuk para lansia.
Manfaat Ruang Terbuka Hijau Bagi Lansia: Bisa Cegah Demensia?
Sumber: Unsplash
Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menyebut bahwa berada di ruang hijau baik untuk kesehatan.
Selain relatif murah bahkan bebas biaya, keberadaan ruang terbuka hijau ternyata bisa mendukung para lansia mengatasi stress dan menekan resiko depresi.
Dimana depresi merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan penurunan kognitif, yang bisa mengarah pada demensia.
Demensia sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.
Kondisi ini bisa berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas harian penderitanya.
Berbeda dengan pikun yang tidak menyebabkan penderitanya bergantung pada orang lain, tapi salah satu faktor penyebab demensia adalah pertambahan umur.
Bagaimanapun, berada di alam terbuka adalah hal yang baik untuk orang yang sudah tua.
Seperti yang tertulis dalam Journal of American Medical Association Network Open, beraktivitas di ruang hijau dapat menciptakan perasaan gembira dan memperbaiki suasana hati sehingga berdampak baik terhadap kesehatan kognitif kelompok lansia.
Bahkan, para peneliti juga menyebut bahwa paparan ruang hijau bisa mengembalikan fungsi otak lebih muda satu tahun dari usia rata-rata partisipan.
Nah, setelah tahu manfaat berada di ruang hijau, Parents lebih memilih jalan-jalan di taman kota atau datang ke tempat gym, nih?
Ragam Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan
Sumber: Unsplash
Menurut Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, Ruang Terbuka Hijau (RTH) didefinisikan sebagai area atau jalur yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, dan merupakan tempat tanaman tumbuh, baik secara alami maupun sengaja ditanam.
Sesuai dengan peraturan tersebut, 30% kawasan perkotaan harus memiliki ruang terbuka hijau dengan komposisi sebanyak 20% digunakan di ruang publik dan sisanya 10% untuk privat.
Biasanya ruang terbuka hijau dikelola oleh pemerintah sebagai fasilitas publik, seperti taman kota, hutan terbuka, dan lain sebagainya.
Di samping mempercantik tata kota dan melestarikan keanekaragaman hayati, World Health Organization (WHO) juga mengungkapkan bahwa ruang terbuka hijau di perkotaan dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta mengurangi morbiditas dan mortalitas penduduk lho, Parents.
Artikel Terkait: 5 Artis Punya Bisnis Tempat Wisata, Cuan dari Taman Rekreasi
Manfaat Ruang Terbuka Hijau Bagi Kesehatan
Mengurangi Gangguan Penyakit Akibat Polusi
Sumber: Unsplash
Parents pasti tahu bahwa polusi bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik pada pernapasan, kulit, maupun mata.
Keberadaan tanaman-tanaman di ruang terbuka hijau bisa membantu menyaring polutan udara lho.
Dilansir dari Urban Espora, setiap satu meter persegi ruang terbuka hijau dapat menyaring hingga 200 gram partikel polutan per tahun.
Hal ini tentunya akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat sehingga menurunkan resiko penyakit akibat polusi.
Membuat Udara Jadi Lebih Sejuk
Sumber: Unsplash
Secara ekologis, salah satu fungsi ruang terbuka hijau adalah sebagai paru-paru kota.
Pasalnya tumbuhan yang ada di sana dapat menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan menurunkan suhu sehingga dapat udara terasa lebih sejuk dan nyaman.
Dengan begitu penggunaan alat pendingin bisa dikurangi. Seperti yang Parents ketahui, penggunaan pendingin ruangan yang berlebihan bisa berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti mata kering, kulit kering, gangguan pernapasan, dehidrasi, dan sakit kepala.
Meredam Kebisingan
Sumber: Unsplash
Dilansir dari National Geographic, paparan terhadap kebisingan kota bisa menyebabkan menyebabkan gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gangguan tidur, dan stres.
Gangguan ini dapat berpengaruh kepada siapa saja, terutama anak-anak.
Artikel Terkait: Menelusuri Taman Sari Jogja, Arsitektur Bersejarah yang Indah nan Megah
Memelihara Kesehatan Mental
Sumber: Unsplash
Ada banyak penelitian yang mempelajari kaitan manfaat ruang terbuka hijau terhadap kesehatan mental, salah satunya dimuat dalam Journal of Environmental Science and Technology yang menyebut bahwa akses terhadap taman kota bisa mengurangi atau mengatasi depresi dan kecemasan.
Selain itu, ruang terbuka hijau juga disebut bisa membuat otak lebih fresh karena memiliki polusi udara dan kebisingan yang lebih rendah sehingga dapat meminimumkan munculnya stress.
Sejalan dengan penelitian sebelumnya, hasil penelitian terhadap lingkungan dan kesehatan manusia yang dilakukan oleh Universitas Exeter, Inggris, menjelaskan bahwa orang yang mendapat paparan ruang terbuka hijau, lebih sedikit mengalami stres dan ketika merasakan stress mereka dapat membuat keputusan yang masuk akal dan berkomunikasi dengan baik.
Memotivasi Orang untuk Aktif Bergerak
Sumber: Unsplash
Pada dasarnya, lingkungan fisik maupun nonfisik akan membentuk karakter dan kesehatan manusia yang hidup di dalamnya.
Akses terhadap ruang terbuka hijau dipercaya dapat memotivasi penduduk yang tinggal di sekitarnya untuk lebih aktif bergerak, seperti berolahraga.
Dan seperti yang Parents ketahui, olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik saja, tetapi juga baik untuk memelihara kesehatan mental.
Selain itu, berinteraksi dengan alam juga bisa membuat pikiran menjadi lebih rileks dan tenang sehingga bisa menekan resiko depresi.
Meningkatkan Kreativitas
Sumber: Unsplash
Salah satu hal yang menghambat produktivitas kerja adalah pikiran yang kacau. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk pergi dan rehat sejenak di ruang terbuka hijau terdekat.
Berinteraksi dengan alam dipercaya dapat meningkatkan kreativitas, membangkitkan cara berpikir yang baru, meningkatkan rasa ingin tahu, serta mendorong pemikiran yang lebih fleksibel. Tertarik mencoba tips ini?
Artikel Terkait: Indahnya Taman Bunga Nusantara Cianjur Buat Tempat Liburan Keluarga
Meningkatkan Kualitas Tidur
Sumber: Unsplash
Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia menunjukkan bahwa orang yang tinggal di lingkungan yang lebih hijau memiliki kualitas tidur yang lebih baik ketimbang mereka yang tempat tinggalnya jauh dari lingkungan hijau.
Hubungan keduanya memang belum diketahui secara pasti namun diduga karena orang yang tinggal di area hijau lebih banyak beraktivitas fisik serta memiliki tingkat stres yang lebih rendah sehingga mereka dapat tidur lebih nyenyak.
Baik untuk Perkembangan Anak
Sumber: Unsplash
Menurut jurnal Environmental Health Perspectives, anak-anak yang dibesarkan di ruang hijau cenderung memiliki perkembangan kemampuan kognitif dan kecerdasan lain yang lebih baik.
Hal ini dikarenakan ruang hijau dapat menciptakan kesehatan psikologis dan peningkatan kreativitas yang lebih baik pada anak.
Dalam penelitian lain disebutkan bahwa anak yang banyak beraktivitas di ruang hijau juga punya sistem imunitas yang lebih baik.
Hal ini terjadi sebab paparan lingkungan alam dapat menjaga keseimbangan mikrobioma dalam tubuh yang nantinya dapat membuat fungsi sistem kekebalan tubuh anak bekerja lebih baik.
Artikel Terkait: 23 Wahana Wajib Kunjungi di Taman Safari Prigen, Pasti Berkesan!
Meningkatkan Kualitas Hidup Secara Keseluruhan
Sumber: Unsplash
Selain meningkatkan kualitas udara, kehadiran ruang terbuka hijau di perkotaan ternyata dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dirangkum dari berbagai hasil penelitian, ada banyak manfaat menguntungkan dari adanya ruang terbuka hijau, seperti memberikan relaksasi psikologis dan mengurangi stres, mengurangi gangguan pernafasan.
Tidak hanya itu, manfaat ruang terbuka hijau juga terbukti mengurangi resiko penyakit penyakit jantung, meningkatkan konsentrasi, mendorong aktivitas fisik yang menyehatkan, mengurangi resiko kematian di usia muda, juga mendorong interaksi sosial.
Ternyata selain berfungsi mempercantik wajah dan tata kota, ruang terbuka hijau punya banyak sekali manfaat baik untuk anak, orang dewasa, hingga lansia.
Jadi, mulai sekarang jangan ragu untuk datang dan beraktivitas di ruang terbuka hijau ya, Parents! Ada yang berencana jalan-jalan di taman kota akhir pekan ini?
***
Baca Juga:
Menikmati Liburan Seru di Taman Fathan Hambalang yang Hits dan Kekinian
Taman Wisata Alam Angke Kapuk Punya Fasilitas Melimpah, Ini Harga Tiketnya
Pesona Taman Gandrung Terakota yang Dikaitkan Film KKN di Desa Penari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.