Tidak hanya menyajikan deretan patung-patung penari gandrung, Taman Gandrung Terakota juga mempertontonkan pemandangan bukit hijau dan hamparan sawah serta para petani yang sibuk membajak sawah, kebun kopi, pohon durian, beraneka jenis bambu serta beberapa tanaman endemik setempat.
Tepat di tengah hamparan sawah tersebut terdapat amfiteater terbuka yang kerap di fungsikan sebagai tempat pertunjukan kesenian berjadwal dan perhelatan musik jazz.
Sumber Instagram @gandrung.terakota
Kepedulian akan seni-budaya Banyuwangi sangat tercermin dalam pembangunan taman ini. Bupati Banyuwangi kala itu turut bangga dan mengapresiasi berbagai pihak yang antusias menyajikan destinasi wisata baru di Banyuwangi yang dibangun tanpa APBD.
Tak hanya itu, Kala liburan ke kota Banyuwangi, Ridwan kamil sempat sempat memuji tampilan Taman Gandrung Terakota yang dikunjunginya.
“Taman ini luar biasa, ditambah fasilitas sanggar seni, galeri, kafe cokelat dan kopi, lengkap dan asyik,” kata Kang Emil dilansir dari Antara.
Sumber Instagram @gandrung.terakota
Galeri terbuka yang besar dalam sebuah kompleks taman ini juga membuat Ridwan Kamil terkesan. Beragam karya seni yang dipajang mencerminkan kekhasan dari kota Banyuwangi.
Kang Emil pun turut mengapresiasi keberadaan Taman Gandrung Terakota ini agar bisa jadi inspirasi bagi kota lain.
“Semoga tempat ini menjadi inspirasi untuk daerah-daerah lainnya,” tutur Ridwan Kamil.
Harga tiket Taman Gandrung Terakota adalah Rp 100.000 per orang. Harga itu berupa paket private tour dengan pemandu, makanan serta minuman, dan tiket live show Tari Gandrung. Jam buka Taman Gandrung Terakota mulai pukul 09.00-15.00 WIB, setiap hari Selasa – Minggu serta tutup setiap hari Senin.