Yogyakarta selalu menjadi pilihan yang tak pernah terlewatkan ketika hendak menyusuri keunikan wilayah Indonesia. Kota yang kerap dikatakan menyimpan sejuta memori ini menyajikan pesona yang istimewa mulai dari kuliner, sejarah, alam, budaya, dan masih banyak lagi. Salah satunya adalah wisata sejarah Taman Sari Jogja.
Sejarah Taman Sari Jogja
Sumber: Dinas Pariwisata Yogyakarta
Wisata Taman Sari Jogja menjadi destinasi yang pas jika kalian ingin menjelajahi peninggalan bersejarah yang ada di Kota Yogyakarta. Taman ini menyuguhkan banyak keindahan arsitektur bangunan dan fakta-fakta sejarah menarik dari setiap sudutnya.
Menurut sejarahnya, Taman Sari Jogja merupakan situs bekas taman dan istana pada zaman Keraton Ngayogyakarta masih berdiri, tepatnya sekitar tahun 1758 pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I. Saat ini, masyarakat luas pun bisa mengunjungi menyaksikan kemegahan taman air ini.
Taman Sari Jogja terbagi menjadi beberapa bagian yang setiap tempatnya memiliki keindahan dan fungsi sejarah masing-masing. Mulai dari bagian pertama kalian akan menyaksikan danau buatan atau biasa disebut Segaran sampai kepada jembatan gantung di bagian ke-4.
Dari keseluruhan sektor, kalian akan dimanjakan dengan perpaduan gaya bangunan Eropa dengan aksen corak serta ukiran Jawa yang dominan. Karena konon katanya, Taman Sari Jogja ini didirikan oleh seorang arsitek yang berasal dari Portugis. Meski begitu ada versi lain terkait sejarah pembangunan taman ini.
Lokasi Taman Sari Jogja
Sumber: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Jika kalian hendak mengunjungi Taman Sari Jogja menggunakan kendaraan pribadi, alamatnya terletak di Jalan Tamanan, Patehan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berada sekitar 300 meter sebelah barat Keraton Yogyakarta.
Agar tidak tersasar, kalian bisa memahami rute menuju Taman Sari Jogja, yakni dari arah keraton hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja. Sedangkan, jika menggunakan kendaraan pribadi rute yang dapat diambil jika dari pusat Alun-Alun selatan tinggal melaju ke arah barat melewati Jl. Patehan Lor.
Artikel terkait: 5 Tempat Wisata Edukasi Anak di Yogyakarta, Cocok Dikunjungi Saat Long Weekend!
Jam Operasional
Untuk mengunjungi destinasi Taman Sari Jogja, kalian hanya bisa mendatanginya saat hari masih terang saja, alias pagi hingga sore. Taman akan ditutup di malam hari karena wisata yang satu ini tidak menyediakan fasilitas penunjang ketika hari sudah petang.
Jam operasional: Setiap hari, pukul 09.00-16.00 WIB
Tarif Mengunjungi Taman Sari Jogja
Sumber: Unsplash
Harga tiket masuk Taman Sari Jogja ini cenderung sangat murah yakni Rp 5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 7000 untuk wisatawan mancanegara. Selain itu, jika kalian membawa kamera atau alat perekam lainnya maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 3.000.
Catatan penting bagi kalian yang hendak mendokumentasikan tempat bersejarah ini, tidak diperbolehkan untuk menggunakan drone selagi berada di kawasan Taman Sari. Sedangkan untuk kamera biasa atau dari smartphone masih boleh digunakan.
Saat mengelilingi Taman Sari Jogja, pengunjung bisa menggunakan jasa pemandu jika ingin mengulik lebih banyak seputar fakta-fakta sejarah yang menarik. Jasa pemandu kawasan Taman Sari ini dikenakan biaya sekitar Rp 50.000. Namun, ada beberapa pemandu yang ingin dibayar seikhlasnya saja.
Taman Sari juga dapat digunakan untuk venue atau lokasi pemotretan profesional dengan tarif khusus. Harga pemotretan di Taman Sari bagi wisatawan domestik meliputi foto prewedding sebesar Rp 250.000, sesi foto profesional bagi pelajar dan mahasiswa Rp 150.000, sesi foto profesional umum Rp 250.000, dan foto produk Rp 500.000.
Sementara, harga pemotretan bagi wisatawan asing baik untuk keperluan foto prewedding, sesi foto profesional umum, dan foto produk sebesar Rp 500.000.
Fasilitas
Kawasan Taman Sari Jogja ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya wisata sejarah. Sehingga, kalian tak perlu khawatir jika ingin mendatangi destinasi yang satu ini karena telah disertai dengan beberapa fasilitas pendukung seperti area parkir yang cukup luas, toilet, pemandu, toko souvenir, warung makanan dan minuman
Spot Foto
Ada banyak spot foto menarik yang bisa kalian gunakan untuk mengabadikan momen ketika berkunjung ke Taman Sari Jogja. Keunikan serta estetika dari gaya arsitektur di taman air ini dijamin tidak akan mengecewakan kesempatan Parents yang sedang berlibur bersama keluarga.
Beberapa spot fotografi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kolam Taman Sari
Sumber: Twitter/@Vivian73602107
Letak kolam Taman Sari akan kalian saksikan setelah masuk melalui pintu gerbang utama dan lokasinya pun tak jauh sejak pertama kali kalian masuk. Luasnya kolam memancarkan aura kemegahan dari taman yang dikenal sebagai tempat pemandian atau peristirahatan sultan pada saat itu.
Di sekitar kolam juga dihiasi berbagai macam ornamen seperti air mancur dengan aksen kepala naga, pot bunga berukuran cukup besar, serta bangunan-bangunan yang mengelilingi kolam air ini. Konon, bangunan yang berada di kanan kiri sisi kolam merupakan tempat berganti baju untuk para selir raja.
2. Gapura Panggung
Sumber: CiTravel
Gapura Panggung bisa kalian temui saat hendak memasuki wilayah Taman Sari Jogja tepatnya di bagian depan. Tentu saja, spot ini merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat foto-foto dengan berlatarkan lanskap yang sangat unik dan artistik.
Pada bagian tangga menuju area atas gapura, kalian akan melihat ornamen berbentuk ular naga di sisi kanan dan kirinya. Tak hanya itu, gapura ini juga sangat khas dan kental akan corak budaya Jawa yang sangat cantik. Pengunjung juga diperbolehkan untuk menyaksikan kolam dari area atas melalui gapura ini.
Artikel terkait: Tempat Wisata Spot Foto dan Pemandangan Laut Indah, Ada di HeHa Ocean View Jogja
3. Gapura Agung
Sumber: Hanoi Jpurney
Berbeda dengan Gapura Panggung, spot yang satu ini merupakan Gapura Agung yang dipercaya sebagai lokasi transit kereta kencana kesultanan. Letaknya berada di bagian tengah setelah kalian rampung menjajah bagian kolam air. Biasanya beberapa wisatawan memutuskan untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan di lokasi ini.
Corak yang menghiasi Gapura Agung ini berlatarkan sayap burung serta bunga-bunga yang sangat kental dengan aksen sejarah pada abad ke-18. Jika ingin foto di area spot ini sebaiknya berdiri agak jauh dari gapura agar bisa memperlihatkan keindahan seluruh bangunan.
4. Sumur Gumuling
Sumber: Liputan6
Spot yang ini juga tak kalah dari area yang lain, alias menjadi favorit beberapa pengunjung Taman Sari. Area ini akan kalian temui di kompleks Masjid Taman Sari dan menyuguhkan keunikan berupa lima tangga yang mengelilingi sumur. Lima tangga tersebut dipercaya menjadi simbol rukun islam.
Sumur Gumuling ini menawarkan keindahan seni yang menarik serta latar cerita yang memiliki sejarah unik. Jadi, jangan sampai melewatkan spot yang satu ini saat berkunjung ke Taman Sari ya, Parents.
Artikel terkait: Sejarah Nasi Jamblang Khas Cirebon, Populer Sejak Era Kolonial
Daya Tarik Sejarah Taman Sari Jogja
Sumber: National Geographic
Luas lahan dari Taman Sari diperkirakan mencapai 10 Hektar dan dilengkapi dengan bangunan-bangunan yang terdiri dari gedung, kolam air, jembatan, lorong bawah air, dan beberapa area lainnya. Sejarah mengatakan taman ini digunakan sebagai tempat para anggota kesultanan beristirahat dan rekreasi.
Tak hanya pemandangan arsitektur bangunan serta ornamen yang indah, Taman Sari Jogja juga menyimpan sejuta cerita dari pada setiap sudutnya. Sejarah yang menarik tak boleh dilewatkan untuk menelisik bagaimana taman ini bisa berdiri dengan megahnya.
Sumber: National Geographic
Berdasarkan beberapa sumber, pada tahun 1758, Sultan Hamengkubuwono I berinisiasi untuk membangun taman Taman Sari yang tak lain bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan keluarga kesultanan sebagai tempat hiburan serta perlindungan ketika menghadapi serangan musuh kerajaan.
Kolam air atau Pasiraman Umbul Binangun yang terletak di tengah-tengah wilayah Taman Sari merupakan tempat pemandian bagi Sultan, para istri, dan putri keraton kala itu. Di sekitar kolam juga terdapat bilik-bilik yang merupakan tempat berganti pakaian dan beristirahat.
Sumber: Unsplash
Salah satu bangunan bersejarah yang unik di Taman Sari selain kolam air adalah Pulo Kenanga, merupakan pulau buatan yang berada di tengah-tengah segaran. Karena mengapung di atas danau buatan, lokasi ini dikenal sebagai Istana Air. Sayangnya, Pulo Kenongo hanya tersisa puing-puing setelah terkena serangan gempa 2008.
***
Masih banyak, gedung-gedung serta objek menarik lainnya yang berada di Taman Sari Jogja ini. Jika kalian penasaran dengan visualisasi dan hendak menjelajahi keindahan situs bersejarah ini, jangan lupa masukkan Taman Sari Jogja kedalam list destinasi ketika berkunjung ke Yogyakarta.
Baca juga:
Kota Gudeg, Ini 5 Gudeg Jogja Terenak di Yogyakarta
5 Rekomendasi Tempat untuk Glamping di Jogja, Menikmati Alam Bersama Keluarga
7 Tempat Wisata Di Jogja untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.