Madu merupakan salah satu bahan alami yang bisa dikonsumsi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satunya adalah madu hutan. Tahukah Parents perbedaan dan manfaat dari madu hutan dibandingan dengan jenis lainnya?
Madu sendiri adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah. Lebah mengumpulkan nectar dari berbagai tanaman berbunga, kemduian dikumpulkan di dalam perutnya. Di dalam tubuh lebah, nectar akan bercampur dengan enzim yang mengubah komposisi kimia dan keasamannya.
Kemudian ketika sudah waktunya lebah kembali ke sarang, ia akan mengeluarkan cairan madu yang disimpan ke dalam kantung madu di dalam sarangnya.
Saat pertama kali ditaruh, madu berbentuk cair. Lebah akan menggunakan sayapnya untuk mengipasi sarang lebah agar terjadi proses penguapan pada madu sehingga air yang terkandung di dalamnya habis. Setelah itu, madu akan berubah menjadi kental.
Berbeda jenis lebah dan nectar yang dikumpulkan, maka akan menjadi jenis madu yang berbeda pula. Nah, madu hutan adalah salah satu produk madu yang dipercaya memiliki banyak manfaat.
Perbedaan Madu Hutan dan Madu Biasa
Apis dorsata adalah lebah yang menghasilkan madu hutan
Berbeda dengan madu biasa yang berasal dari lebah yang diternakkan, madu hutan berasal dari lebah yang ada di hutan. Madu hutan dihasilkan oleh jenis lebah Apis dorsata, yaitu jenis lebah madu Asia yang sangat produktif menghasilkan madu. Sedangkan madu ternak biasanya berasal dari jenis lebiah Apis cerana atau Apis melifera.
Mengutip dari Republika, lebah Apis dorsata paling banyak berada di Indonesia. Seluruh provinsi di Indonesia memiliki jenis lebah ini sekitar 80%. Dalam memproduksi madu, Apis dorsata akan mengumpulkan nectar dari berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan, sedangkan lebah di peternakan umumnya hanya mengambil nectar dari satu jenis pohon utama saja.
Oleh karena itu, rasa dan aroma madu hutan biasanya lebih kaya dan kompleks. Lebah di peternakan biasanya diberi tambahan asupan gula sehingga rasa madu ternak cenderung lebih manis.
Warna madu hutan lebih hitam dan cokelat dibandingkan madu biasa karena kandungannya yaitu mineral, enzim, dan lain-lainnya lebih banyak.
Madu hutan sendiri termasuk produk organik karena langsung dipanen dari hutan yang alami. Sementara peternakan madu ternak bisa saja menggunakan pupuk kimia atau pestisida di pohonnya sehingga ada kemungkinan memiliki kontaminasi bahan kimia.
Lebah hutan akan membangun sarang di pohon, batu, atau gua berbentuk sisiran. Dari sarangnya inilah madu hutan akan dipanen. Berbeda dengan madu ternak, lebah madu yang ada di peternakan akan bersarang di kotak yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk memudahkan proses pemanenan.
Perbedaan lainnya dari madu hutan dan madu biasa adalah teksturnya. Tekstur madu hutan cenderung lebih cair karena kontur hutan yang lebih lembab sehingga madu yang dihasilkan lebah hutan mengandung lebih banyak air dibanding madu biasa.
Manfaat Mengonsumsi Madu Hutan
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Madu hutan mengandung senyawa antibakteri, antiseptic, antioksidan, dan probiotik. Zat-zat tersebut dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Menurut penelitian, kandungan antioksidan yang tinggi dalam madu hutan dapat menurunkan tekanan darah. Kondisi ini berpengaruh untuk menurunkan risiko serangan jantung, stroke, hingga mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.
3. Manfaat Madu Hutan untuk Mengobati Asma
Ada beragam cara untuk mencegah dan mengatasi asma yang kambuh. Umumnya, ketika terpapar allergen, polusi, atau suhu dingin, gejala asma seperti sesak atau batuk bisa langsung muncul. Asma memang penyakit yang tidak bisa benar-benar disembuhkan, meskipun begitu madu hutan dapat membantu mengurangi gejala asma dengan melancarkan pernafasan dan menghambat pembentukan lendir.
4. Menyembuhkan Luka
Sejak dulu madu dikenal sebagai obat luka luar yang mujarab karena bersifat antiseptic dan anti jamur. Oleskan madu pada luka kemudian balut luka menggunakan kain kasa atau perban agar tidak dirubung semut.
5. Menyeimbangkan Kolesterol
Penelitian di National Institute of Health membuktikan bahwa madu dapat mengurangi total kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Selain itu, madu hutan juga dapat membantu menurunkan berat badan yang berlebih.
6. Madu Hutan Dapat Meredakan Batuk dan Pilek
Senyawa antibakteri dalam madu hutan dapat membantu meredakan batuk, pilek, dan juga berbagai infeksi tenggorokan ringan.
7. Mengobati Peradangan Tukak Lambung
Tukak lambung menyebabkan luka dan peradangan pada dinding lambung. Mengonsumsi madu hutan yang mengandung antibakteri dan atioksidan bisa membantu mempercepat pemulihan luka dan memelihara kesehatan lambung juga usus.
8. Sumber Energi dan Gizi yang Baik
Berbagai nutrisi yang terkandung di dalam madu hutan seperti sodium, potassium, protein, dan zat besi dapat menjadi sumber energi yang baik. Madu hutan juga merupakan sumber karbohidrat yang kaya dengan glukosa, fruktosa, dan monosakarida.
9. Pengganti Gula untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes diharuskan untuk menjaga dan mengontrol kadar gula darah. Madu hutan dapat meningkatkan kadar gula darah yang kurang serta membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL.
10. Meningkatkan Nafsu Makan, Manfaat dari Madu Hutan
Kandungan fruktosa dan glukosa di dalam madu hutan sangat tinggi. Keduanya berfungsi sebagai stimulant untuk pencernaan sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.
Itulah 10 manfaat kesehatan yang bisa kita peroleh dari madu hutan. Apakah Parents sudah pernah mencoba konsumsi madu hutan yang kaya khasiat ini?
Baca Juga:
Amankah Konsumsi Madu untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasan Dokter Kandungan
Bahaya Madu Untuk Bayi Di Bawah 1 Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.