Cat whiskers atau java plant atau kumis kucing, sebuah nama yang unik untuk sebuah jenis tanaman, ya, Bunda. Di balik namanya yang unik, manfaat kumis kucing ini begitu banyak. Tak hanya untuk kesehatan tapi juga kecantikan. Di antaranya adalah mengobati infeksi saluran kemih, mengatasi batuk, hingga sebagai detoksifikasi tubuh.
Dinamakan demikian karena memang bentuknya seperti kumis kucing. Tanaman bernama latin Orthosiphon Aristatus (keluarga Lamiaceae) ini memiliki benangsari yang sangat tipis, panjang, dan berwarna putih dari mahkota bunganya, persis menyerupai kumis pada hewan kucing.
Untuk lebih jelasnya, mari simak rangkuman manfaat kumis kucing di bawah ini.
13 Manfaat Kumis Kucing, Mengatasi Asma Hingga Serangan Jantung
1. Sembuhkan Infeksi Saluran Kemih
Sebuah penelitian terbitkan jurnal Ethnopharmacology mengungkapkan, salah satu manfaat kumis kucing adalah membantu mengobati infeksi saluran kemih (ISK). Penelitian tersebut dilatarbelakangi pengujian yang dilakukan pada beberapa tikus.
Tikus-tikus tersebut diberi minum ekstrak kumis kucing, dan hasilnya produksi urin tikus meningkat dan membuat tikus-tikus ini sering buang air kecil. Kesimpulannya adalah, tanaman kumis kucing dapat membantu membilas bakteri yang masuk ke dalam kandung kemih. Dengan kata lain, tanaman ini efektif melawan infeksi yang terjadi pada penyakit infeksi saluran kemih (ISK).
Kumis kucing juga mampu melawan traktat, yaitu bercak putih pada kulit yang tidak merata akibat sengatan sinar matahari, Bunda.
Artikel terkait: Penyakit Infeksi Saluran Kemih – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
2. Bersifat Diuretik
Yang lainnya mengenai manfaat kumis kucing adalah sifat diuretiknya. Ini membantu masalah penumpukan cairan dalam tubuh dengan membantu mengeluarkannya melalui urin. Obat diuretik biasanya dikonsumsi untuk membantu menurunkan tekanan darah, mengatasi pembengkakan kaki, mengobati glaukoma, dan gangguan jantung kongestif.
3. Manfaat Kumis Kucing: Atasi Asma dan Redakan Batuk
Saat asma kambuh, terlebih lagi jika si kecil yang mengalaminya tentu saja bisa membuat khawatir.
Nah, manfaat kumis kucing yang terkenal lainnya adalah membantu mengatasi masalah pernapasan seperti asma, serta antioksidannya mampu melawan peradangan yang disebabkan batuk.
4. Obati Gangguan Ginjal
Nama lain dari tanaman ini adalah tanaman ginjal. Ini karena ampuh mengobati gangguan ginjal, juga ampuh menghancurkan batu ginjal hingga berukuran 5 cm.
Artikel terkait: Hati-hati! Kurang Minum Sebabkan Batu Ginjal, Ini Gejala dan Cara Mengobatinya
5. Manfaat Kumis Kucing: Atasi Rematik dan Asam Urat
Jika Parents menderita rematik (rheumatoid arthritis atau RA) –penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri atau radang pada otot, sendi-sendi, atau jaringan-jaringan badan- atasi saja dengan rebusan kumis kucing. Kandungan enzim flavonoid dan asam alami di dalam kumis kucing ampuh mengurangi rasa sakit atau nyeri.
Selain rematik, sifat anti-inflamasi dan anti-hipertensi yang terkandung di dalam kumis kucing juga membantu menghilangkan gejala asam urat. Selain itu, kandungan kalium, glikosida, orthosiponon yang tinggi juga bagus menurunkan kadar asam urat, fosfat, dan oksalat.
6. Obati Gusi Bengkak
Atasi gusi bengkak dan berdarah dengan cara berkumur dengan rebusan air daun kumis kucing. Kumis kucing juga ampuh meredakan nyeri yang diakibatkan gusi bengkak, loh, Bunda.
7. Kontrol Kadar Gula Darah
Sejumlah studi mencatat, kumis kucing dapat digunakan untuk mengontrol kadar gula darah atau mengobati diabetes. Mereka mengatakan, ekstrak air rebusan tanaman ini mampu meninduksi sekresi insulin dan menurunkan kadar glukosa dalam darah hingga 35 persen.
Selain mampu mengendalikan gula, kumis kucing juga mengendalikan metabolisme karbohidrat dan gula, lemak, serta asam amino dan gula menjadi lebih seimbang.
8. Manfaat Kumis Kucing: Menyehatkan Jantung
Kadar gula yang seimbang juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan trigliserida (lemak darah). Manfaat ini secara tak langsung juga baik dalam mencegah penyakit jantung, seperti jantung koroner atau serangan jantung.
9. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tirto menulis, zat kimia bernama methylripariochromene dapat mengurangi tekanan darah sistolik pada tikus, di mana hal ini kemungkinan besar berpengaruh juga pada manusia.
Alodokter menyebutkan, kandungan sinensetin di dalam kumis kucing berperan sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas diuretik yang kuat yang membantu tubuh mengurangi kadar natrium berlebih melalui urin. Hal ini secara otomatis mengurangi tekanan dalam pembuluh darah. Jadi bagi Parents yang menderita hipertensi, tepat sekali jika mengonsumsi tanaman ini.
10. Manfaat Kumis Kucing: Detoksifikasi
Olahan tanaman kumis kucing yang bermanfaat sebagai detoksifikasi adalah dalam bentuk teh (disebut teh Jawa). Anda bisa mengonsumsinya dengan menambahkan rempah lain, seperti jahe.
Setelah mengonsumsi teh jawa biasanya seseorang akan merasa tubuhnya lebih segar karena zat-zat racun di dalam tubuhnya sudah keluar.
Artikel terkait: Detoksifikasi Alami, Ini 5 Cara Membuat Infused Water yang Segar dan Nikmat!
11. Antijamur
Selain antioksidan, kumis kucing juga mengandung antijamur dan antiparasit. Health Benefits Times menulis, tanaman kumis kucing punya senyawa yang mampu menghentikan pasokan nutrisi pada jamur dan menghentikan pertumbuhan jamur dan parasit di dalam tubuh. Sehingga, jika tubuh Anda mengalami masalah seputar infeksi atau peradangan yang diakibatkan jamur, pengobatan dengan tanaman atau ekstrak kumis kucing baik sekali untuk dilakukan.
12. Atasi Masalah Menstruasi
Mengonsumsi ekstrak kumis kucing secara rutin membantu menurunkan kadar prostaglandin yang bermanfaat mengurangi keluhan saat haid seperti nyeri dan perdarahan berlebih saat menstruasi (menorrhagia).
13. Manfaat Kumis Kucing: Antioksidan
Dalam kumis kucing banyak terkandung fenol dan terpenoid. Dua zat tadi berperan dalam mencegah radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan organ di dalam tubuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Kumis Kucing
Ada beberapa hal yang perlu Parents perhatikan saat memilih atau mengonsumsi kumis kucing. Yaitu:
- Kumis kucing bisa dikonsumsi dengan cara diolah langsung (rebusan) atau dalam bentuk kemasan seperti suplemen herbal.
- Pilih produk suplemen kumis kucing yang telah teruji secara klinis.
- Jika Anda ragu saat memilih, konsultasikan dengan dokter.
- Suplemen kumis kucing bukan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu Panjang, karena dapat mengurangi kadar natrium dalam tubuh.
- Wanita hamil tidak disarankan mengonsumsi suplemen atau ekstrak kumis kucing.
Nah, itu tadi beberapa manfaat kumis kucing yang perlu Anda ketahui, Parents!
Baca juga:
id.theasianparent.com/obat-asam-urat-dari-tanaman-herbal-solusi-sehat-keluarga
id.theasianparent.com/tanaman-obat
id.theasianparent.com/perawatan-alami-setelah-melahirkan