Tidak hanya tanaman hias, tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan pun bisa ditanam di rumah. Baik menggunakan pot, langsung di tanah, atau dengan metode hidroponik. Apakah Parents tertarik menanamnya?
Memelihara tanaman obat keluarga (toga) juga turut menjadi tren di tengah pandemi Virus Corona seperti sekarang. Banyak yang percaya bahwa rempah-rempah dan obat tradisional dapat mencegah infeksi virus dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Ada beberapa jenis tanaman obat yang bisa ditanam dengan mudah di rumah. Selain dijadikan obat, beberapa di antaranya juga bisa menjadi bumbu dapur untuk masakan.
Artikel Terkait: 9 Cara Merawat Tanaman Hias Untuk Pemula, Bikin Tanaman Tumbuh Subur
15 Tanaman Obat yang Bisa Ditanam di Rumah dengan Mudah
Cukup dengan menyediakan sepetak lahan pekarangan atau halaman rumah dengan luas minimal 1×2 meter saja, Parents sudah bisa menanam beragam jenis tanaman obat. Bahkan, beberapa nama tanaman obat berikut ini dapat ditanam di dalam pot saja.
1. Jahe
Tanaman obat tradisional yang satu ini sudah dipercaya untuk mengobati rasa mual, meredakan nyeri, dan mengobati penyakit rematik. Menanam jahe di rumah juga cukup mudah dilakukan. Biarkan umbi jahe tumbuh tunas, kemudian tanam di media tanam yang dipilih.
Berikan pupuk kandang dan anti jamur agar jahe tumbuh subur. Tanamanlah jahe kuning setelah musim hujan di awal musim kemarau. Namun jika ingin menanam jahe merah, perlu diketahui bahwa jahe merah rentan busuk jika curah airnya tinggi.
2. Ketumbar, Jenis Tanaman Obat yang Mudah Ditanam di Rumah
Selain dapat digunakan untuk menyedapkan masakan, air rendaman biji ketumbar dapat mencegah kanker prostat dan payudara serta menurunkan kadar gula darah.
Biji ketumbar juga bisa ditanam di rumah dengan mudah, cukup taburkan biji ketumbar di lahan yang mendapatkan cukup sinar matahari dan memiliki drainase yang baik.
3. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah tanaman dengan segudang manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Tanaman berdaging tebal ini dapat digunakan untuk menyembuhkan luka dan menenangkan kulit yang terbakar matahari.
Lidah buaya dapat ditanam baik langsung di tanah maupun di dalam pot. Tanaman yang sering disebut Aloe Vera ini perawatannya sangat mudah sehingga bisa dikembang biakkan oleh pemula sekalipun.
4. Kemangi, Jenis Tanaman Obat yang Bisa Ditanam di Rumah
Tak hanya enak dimakan sebagai lalapan, daun kemangi dapat bermanfaat untuk mencegah penuaan dini dan mengurangi stress. Untuk menghemat biaya, Parents juga bisa menanam tanaman ini di rumah.
Kemangi bisa ditanam di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Pastikan saja kemangi mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Untuk memanennya petiklah daun kemangi dari pohonnya ketika sudah mencapai tinggi sekitar 20cm.
5. Kumis Kucing
Tanaman herbal yang satu ini dikenal baik sebagai obat asam urat. Tak cuma itu, kumis kucing juga berkhasiat sebagai obat diabetes, kencing batu, dan infeksi saluran kemih.
Kumis kucing dapat tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis. Siapkanlah tanah yang gembur dan mengandung banyak humus untuk menanamnya. Jangan lupa untuk memberi pupuk secara berkala dan rutin disiram.
6. Greater Galangan, Nama Tanaman Obat Lengkuas
Bumbu dapur yang satu ini dapat membantu menurunkan demam, menyembuhkan batuk, sait tenggorokan, asma, dan diabetes. Di beberapa daerah, lengkuas disebut dengan laos. Ada dua jenis lengkuas yaitu lengkuas putih dan merah.
Lengkuas bisa ditanam di dalam pot atau di dalam polybag. Rimpangnya bisa dipanen setelah tanaman berumur 10 hingga 11 bulan.
7. Daun Sirih
Selain indah untuk menghiasi taman Parents, daun sirih juga bermanfaat untuk kesehatan.
Daun sirih berguna untuk mengurangi rasa sakit karena luka, memar, atau ruam.
Tanaman ini juga populer sebagai pertolongan pertama untuk mimisan. Umumnya, daun sirih ditanam di pot gantung atau dibiarkan menjalar.
8. Kunyit
Menurut penelitian, kunyit terbukti dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker dan meredakan nyeri pada penyakit osteoarthritis. Penyakit jantung dan diabetes pun dapat dibantu diatasi dengan rempah-rempah yang satu ini.
Jika ditanam di rumah, kunyit bisa dipanen setelah berumur 7-8 bulan. Jika daun sudah berwarna kuning atau layu, itu adalah tanda kunyit siap dipanen.
9. Tanaman Obat yang Bisa Ditanam di Rumah, Bunga Chamomile
Bunga Chamomile tidak hanya mempercantik kebun Parents, tapi juga bisa diolah menjadi teh yang berkhasiat sebagai obat tradisional. Teh bunga chamomile dipercaya dapat menyembuhkan flu dan pilek, mengontrol gula darah, dan menyembuhkan nyeri haid.
Semailah biji bunga chamomile di dalam wadah dengan tutup plastik bening. Setelah tunasnya tumbuh, pindahkan ke pot yang sudah berisikan media tanam. Bunga chamomile juga bisa ditanam langsung di tanah.
10. Belimbing Wuluh
Buah belimbing wuluh kaya akan vitamin C dan asam oksalat yang bagus untuk penderita penyakit ginjal. Belimbing wuluh yang berukuran mungil ini berkhasiat pula untuk mengobati batuk, sariawan, sakit gigi, hipertensi, dan gusi berdarah.
Untuk mengonsumsinya, Parents bisa memakannya secara utuh atau diolah menjadi sayur, jus, atau rujak.
11. Jintan Hitam atau Habbatussauda
Tanaman Jintan Hitam. (Thefatoftheland)
Sekilas, tanaman jintan hitam mirip dengan gulma, tanaman rumput yang berbulu pada batangnya. Pembedanya dengan rumput pada umumnya adalah aroma wangi pada daun dan bijinya.
Cara menanamnya juga tidak terlalu rumit, asal Parents menyediakan media tanam yang tepat. Jintan hitam tidak bisa tumbuh di tanah yang terlalu basah maupun tanah liat.
Sediakan media tanam berupa campuran pasir dan bahan organik. Siapkan sistem penyiraman air menetes agar mendapat pasokan air rutin, namun tidak terlalu basah.
Jintan hitam mengandung asam linoleat, kalsium, asam oleat, natrium, kalium, żar besi, serat, dan antioksidan.
Habbatussauda alias jintan hitam bermanfaat untuk kesehatan kita, antara lain:
- Menurunkan kolesterol
- Meredakan peradangan
- Melindungi fungsi hati
- Menurunkan hipertensi
- Menurunkan kadar gula dara
- Mencegah kanker
- Melawan infeksi
12. Kapulaga
Bisnisukm.com
Tanaman jenis temu-temuan ini atau yang dalam bahasa latin disebut Zingiberaceae dapat hidup dengan baik di lahan dengan kelembapan tinggi.
Jika Parents memiliki pekarangan agak luas dengan banyak tanaman peneduh, seperti pohon buah-buahan, cocok sekali dijadikan lahan untuk menanam kapulaga. Gemburkan tanah dengan mencangkulnya.
Kemudian, campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan tanah yang sudah digemburkan. Setelah itu, tanam bibit kapulaga. Bibir ada dua jenis, yakni indukan dan anakan stek.
Kapulaga memiliki kandungan antioksidan, seng, dan magnesium. Khasiat kapulaga adalah untuk:
- Menjaga kesehatan liver
- Menurunkan hipertensi
- Mengatasi gangguan pencernaan seperti sakit perut, maag dan mual
- Mencegah kanker
- Mencegah bau mulut.
13. Seledri
Unsplash
Seledri atau Celery atau Apium graveolens, adalah sejenis tanaman obat yang juga berfungsi sebagai penyedap aroma masakan. Parents bisa menanam sendiri seledri dari sisa batang seledri yang dibeli di pasar.
Caranya, porong batang seledri kira-kira 5 cm dari akarnya. Gunakan batang bagian atas dan daun untuk memasak.
Rendam akar dań batang seledri di wadah berisi air. Dalam beberapa hari, tunas-tunas daun kecil akan tumbuh pada bagian atas batang.
Pindahkan ke pot berisi tanah gembur yang sudah dicampur dengan pupuk. Jika Anda memiliki lahan, bisa menanamnya di lahan.
Khasiat seledri untuk kesehatan:
- Menurunkan tekanan darah tinga
- Melancarkan pencernaan
- Mengobati asthma
- Mengobati rematik
14. Tanaman Obat Kencur
GDM Organic
Kencur atau Kaempferia galanga adalah tanaman yang memiliki rimpang, sama dengen kapulaga dan lengkuas. Cara menanamnya mudah.
Cukup sediakan lahan tanah yang sudah digemburkan dan dicampur pupuk, lalu buat lubang. Masukkan rimpang yang menjadi bibit kunyit lalu sirami secara teratur.
Kencur mengandung mineral-mineral bermanfaat untuk tubuh, dari magnesium, fosfor, selenium, seng, kalsium dan kalium. Kencur berkhasiat untuk menjaga kesehatan seperti:
- Menurunkan tekanan Sarah
- Membunuh bakteri
- Mencegah kanker karena mengandung antioksidan
- Menangkal radikal bebas
- Meredakan nyeri
- Mengurangi stres
15. Tanaman Obat Temulawak
Ilmubudidaya.com
Temulawak, yang memiliki nama latin Curcuma zanthorrhiza adalah temu-temuan yang punya banyak khasiat bagi kesehatan.
Menanam bibit temulawak di pekarangan rumah juga amat mudah. Siapkan tanah gembur yang dicampur dengan pupuk kompos maupun pupuk kandang.
Sebaiknya, lakukan penanaman di awal musim hujan agar bibit temulawak memperoleh pasokan air dalam jumlah optimal. Setelah itu, pilih bibit temulawak yang sudah bertunas dan masukkan ke dalam tanah. Biarkan tunas di atas permukaan.
Temulawak mengandung banyak sekali zat-zat berguna untuk tubuh. Selain karbohidrat yang merupakan 79% kandungan dari temulawak, tanaman obat ini juga mengandung kurkumin, kalium, kalsium, protein, serat, dan leak.
Manfaat temulawak buat tubuh adalah:
- Mengurangi peradangan sendi atau osteoarthritis
- Menyembuhkan gangguan pencernaan seperti perut kembung
- Meningkatkan ketahanan dari banyak penyakit
- Memperlambat penuaan.
Itulah 15 nama tanaman obat yang bisa ditanam dengan mudah di rumah. Menanam tanaman obat di rumah memiliki banyak keuntungan, misalnya kita tak perlu repot membelinya di pasar dan tinggal memetiknya saja dari pekarangan.
Baca Juga:
15 Jenis Tanaman Hias Outdoor, Bikin Halaman Rumah Tambah Asri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.