Menyeruput segelas jahe hangat di kala udara dingin tentu akan memberikan kenikmatan dan kenyamanan tersendiri pada tubuh. Hal ini memang tidak terlepas dari beragam kandungan serta sensasi yang ditimbulkan jahe. Umumnya, minuman ini akan juga dimanfaatkan untuk meredakan gejala flu. Jika minuman ini aman bagi orang dewasa, bagaimana dengan anak-anak? Bolehkah mereka menikmatinya, dan apakah manfaat jahe untuk anak akan sama dengan ornag dewasa?
Konsumi jahe untuk bayi dan anak, bolehkah?
Jawabannya singkat. Ya, tentu saja boleh. Akan tetapi sangat dianjurkan untuk mengenalkan jahe secara perlahan dan bertahap. Memasukkan jahe langsung pada makanan si kecil mungkin saja bisa mengganggu pencernaannya, tetapi menambahkannya sedikit pada olehan makanan secara teratur dapat memiliki efek luar biasa. Termasuk mengurangi gas, memperbaiki fungsi hati, dan mengurangi masalah pernapasan.
Perlu digarisbawahi kalau untuk minuman dari olahan jahe baru boleh dikonsumsi anak di atas usia 2 tahun. University of Maryland Medical Center mengatakan kalau jahe tidak aman untuk bayi sehingga jangan pernah memberi minuman jahe pada anak di bawah usia 2 tahun.
Alasan di balik mengapa jahe tidak aman dikonsumsi bayi di bawah dua tahun karena berisiko terlalu keras pada sistem pencernaannya. Memang, dalam pengobatan alternatif, sebagian masyarakat memanfatkan ramuan jahe untuk mengobati masalah kolik dan perut pada bayi. Nyatanya, cara ini tidak dianggap aman digunakan pada anak usia tersebut.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk konsultasikan dahulu dengan dokter anak sebelum mengonsumsinya, karena minuman jahe dapat menyebabkan efek samping dan menimbulkan risiko interaksi obat.
Manfaat jahe untuk anak
1. Menyembuhkan masalah pencernaan
Salah satu manfaat utama jahe untuk anak adalah dapat mengobati masalah pencernaan secara efektif. Misalnya, mengatasi gangguan pencernaan, mendukung pencernaan, mengobati kembung dan mencegah sembelit.
Jangan lupa tambahkan sedikit jahe ke dalam asupan anak, misalnya menambahkan sedikit parutan jahe pada supnya seingga bisa membantu melancarkan pencernaan.
2. Meminimalkan mabuk dan mual gerakan
Sejumlah kecil jahe membantu meminimalkan mual dan mabuk pada anak secara efektif. Tambahkan jahe ke makanan anak untuk meminimalkan masalah, seperti refluks esofagus dan muntah.
3. Mengobati sakit perut
Seperempat sendok jus jahe segar dapat mengobati kejang kolik, pencernaan yang terganggu, dan masalah perut yang menyakitkan pada bayi secara efektif. Parents dapat menambahkan air jahe, perasan jeruk nipis segar dan madu untuk membantunya meredakan sakit perut.
4. Menyembuhkan batuk dan pilek
Dari zaman dahulu, jahe dipercaya sebagai salah satu alternatif yang dimanfaatkan meredakan flu. Hal ini dikarena jahe mengandung biokimia yang mengatur ekspansi rhinovirus. Virus ini menyebabkan flu. Rebus beberapa jahe dalam air dan berikan air jahe untuknya ketika sedang pilek.
5. Mengobati batuk rejan
Batuk rejan bisa sangat memengaruhi paru-paru anak. Sedangkan kekebalan tubuhnya belum sempurna, sehingga mereka rentan terhadap penyakit seperti batuk rejan. Tambahkan satu sendok makan air jahe segar ke dalam setengah sendok rebusan biji fenugreek dan berikan kepada si kecil.
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Livestrong, Raisedreal, Momjunction
Baca juga
MPASI untuk Bayi: Instan vs Rumahan, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.