9 Manfaat Daun Basil bagi Kesehatan Tubuh, Beserta Efek Sampingnya

Jika Anda tahu manfaat daun basil, Anda mungkin tak menjadikannya sebagai sekadar hiasan makanan tapi juga asupan yang menyehatkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Daun basil dikenal sebagai pelengkap makanan. Biasanya lebih sering dibubuhkan di atas hidangan sebagai hiasan. Jika Anda tahu manfaat daun basil, Anda mungkin tak akan menjadikannya sekadar hiasan tapi juga asupan yang menyehatkan tubuh.

Daun basil merupakan tanaman herbal yang memiliki khasiat obat dan dianggap mampu menyembuhkan beragam penyakit. Bentuknya mirip dengan kemangi tetapi berdaun lebih lebar.

Konon di India, daun basil dianggap keramat dan dijadikan persembahan untuk para dewa. Ada yang mengatakan bahwa daun ini tak boleh dikunyah, namun harus langsung ditelan lantaran dianggap sebagai daun suci.

Umumnya, daun basil digunakan sebagai kebutuhan kuliner. Ini karena daun basil memiliki aroma yang unik dan sensasi rasa yang segar. Namun kali ini kita akan bahas lebih jauh mengenai manfaat daun basil sebagai penunjang kesehatan tubuh sebagaimana dirangkum dari NDTV Food.

Artikel terkait: Jangan Salah Ambil Rempah! Ini Perbedaan Basil, Oregano, dan Parsley

9 Manfaat Daun Basil untuk Kesehatan Tubuh

1. Baik untuk Pencernaan hingga Meringankan Sakit Kepala

Menurut buku 'Healing Foods' oleh DK Publishing, daun basil dapat memperlancar pencernaan secara optimal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Basil memperkuat sistem pencernaan dan saraf dan bisa menjadi obat yang baik untuk sakit kepala dan insomnia." itulah yang tertulis dalam buku tersebut.

Kandungan eugenol pada daun basil berperan sebagai anti-inflamasi di saluran pencernaan. Asam di dalam tubuh juga dapat diseimbangkan dengan daun basil, sehingga mencapai pH yang seimbang.

2. Anti-inflamasi

Manfaat daun basil selanjutnya adalah sebagai anti-inflamasi yang terbukti dapat menjadi obat untuk berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Kandungan zat kimia yang kuat, termasuk eugenol, citronellol dan linalool, membantu menurunkan peradangan melalui sifat penghambat enzimnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sifat anti-inflamasi daun basil dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, rheumatoid arthritis dan kondisi radang usus. Konsumsi daun basil juga bisa meredakan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, batuk, flu.

3. Manfaat Daun Basil untuk Melawan Radikal Bebas

Menurut buku 'Healing Foods', daun basil mengandung berbagai antioksidan alami, yang dapat membantu melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas adalah atom yang tidak stabil. Untuk menjadi stabil, mereka mengambil elektron dari atom lain dan membentuk rantai. Rantai radikal bebas ini menyebabkan stres oksidatif pada tubuh dan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sel.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, seseorang harus meningkatkan asupan antioksidan.

Daun basil mengandung dua antioksidan, yakni flavonoid yang larut dalam air, yang dikenal sebagai orientin dan viceninare. Antioksidan ini ampuh untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi struktur sel, DNA dan menunda efek penuaan kulit.

Artikel terkait: 10 Bahan herbal ini bantu cegah virus, Bunda sudah tahu?

4. Manfaat Daun Basil untuk Kulit

Manfaat daun basil juga baik untuk kulit, terutama bagi Anda yang memiliki kulit cenderung berminyak. Ramuan daun basil dapat membantu menghilangkan kotoran yang menyumbat pori-pori.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Caranya, Anda dapat membuat pasta dari daun basil, ditambahkan dengan air mawar. Oleskan pasta pada wajah Anda dan biarkan selama 20 menit. Kemudian bilas dengan air dingin.

Sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat dari daun basil dapat membantu mencegah pembentukan jerawat.

5. Melawan Depresi

Ramuan daun basil juga dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan. Ramuan ini diyakini dapat merangsang neurotransmiter yang mengatur hormon yang bertanggung jawab untuk mendorong kebahagiaan dan energi.

Daun basil dianggap sebagai adaptogen yang kuat atau agen anti-stres. Sifat anti-inflamasinya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mengelola stres.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes

Konsumsi daun basil bisa membantu proses pelepasan gula yang lambat dalam darah, yang sangat penting bagi penderita diabetes. Ramuan daun basil memiliki kandungan glikemik yang sangat rendah.

Minyak esensial yang ada dalam kemangi juga membantu mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol, yang merupakan faktor risiko persisten di antara penderita diabetes.

Artikel terkait: Obati diare hingga cegah alzheimer, ini 7 manfaat daun sage yang jarang diketahui

7. Membantu Menyehatkan Fungsi Hati dan Membantu Detoksifikasi Tubuh

Sifat detoksifikasi yang kuat dari basil dapat melakukan keajaiban bagi kesehatan hati Anda. Hati adalah organ yang sangat penting bagi tubuh karena memainkan peran penting dalam metabolisme.

Daun basil dapat membantu mencegah penumpukan lemak di hati dan menjaga kesehatan hati Anda.

8. Membantu Menyehatkan Sistem Pencernaan

Basil juga membantu mengembalikan tingkat pH alami tubuh dan memberi makan bakteri sehat di dalam mikroflora usus. Flora usus yang sehat meningkatkan kekebalan dan meningkatkan pencernaan yang sehat.

9. Menyembuhkan Sakit Perut

Minyak esensial daun basil dinilai sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai masalah perut selain gangguan pencernaan.

Mengonsumsi daun basil dapat membantu mengurangi kembung dan retensi air. Bahkan dapat merangsang hilangnya nafsu makan dan bisa menyembuhkan refluks asam juga.

Artikel terkait: Manfaat daun kelor bagi kesehatan, 3 khasiat yang tak boleh diabaikan!

Efek Samping Daun Basil

Meski banyak informasi yang menyatakan manfaat daun basil, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan khasiatnya. Selain itu, penggunaan maupun konsumsi daun basil juga dapat menimbulkan efek samping tertentu, seperti dijelaskan di situs WebMD. 

Daun basil sebagai makanan atau minuman, kemungkinan aman dan tidak menimbulkan efek samping. Namun apabila dikonsumsi sebagai obat yang terus-menerus, efek samping kemungkinan akan muncul. Basil mengandung senyawa estragole, yakni bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.

Basil sebagai ramuan untuk dioleskan pada kulit: Kemungkinan aman dalam konsentrasi hingga 6 persen dan tidak lebih dari 12 minggu.

Daun basil jika dihirup sebagai aromaterapi: Tidak ada informasi yang cukup dapat diandalkan untuk mengetahui apakah daun basil aman atau memiliki efek samping.

Daun basil untuk anak-anak: Sebagai makanan atau minuman dalam takaran yang sedang, daun basil aman untuk anak-anak.

Esktrak daun Basil dapat mengakibatkan gangguan pendarahan: Minyak atau ekstrak daun basil dapat memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan pada orang dengan gangguan pendarahan.

Tekanan darah rendah: Ekstrak daun basil dapat menurunkan tekanan darah. Secara teori, mengambil ekstrak daun basil mungkin membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah pada orang yang memiliki tekanan darah rendah.

Operasi atau pembedahan: Minyak dan ekstrak daun basil dapat memperlambat pembekuan darah. Secara teori, minyak atau ekstrak basil dapat meningkatkan risiko pendarahan selama prosedur pembedahan. Hentikan penggunaan maupun konsumsi daun basil setidaknya 2 minggu sebelum jadwal operasi.

Artikel terkait: Atasi kram haid hingga cegah kanker, ini 6 manfaat daun pepaya untuk wanita!

Dosis Ideal Penggunaan Daun Basil

Dosis atau takaran dalam konsumsi daun basil yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, riwayat kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk penggunaan daun basil. 

Yang perlu kita catat adalah bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosis bisa menjadi penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakan produk maupun ramuan daun basil.

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/beli-sperma-online

id.theasianparent.com/tanda-bahaya-masa-nifas

id.theasianparent.com/saripati-ayam

Penulis

alikarukhan