Mandi Malam Apakah Berbahaya? Cek Faktanya Berikut Ini!

Siapa di antara Parents yang kerap mandi di malam hari? Beberapa orang meyakini, mandi pada waktu ini dinilai berbahaya dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Sebut saja flu, batuk, demam, hingga reumatik.

Lantas, benarkah demikian? Untuk mengetahui faktanya, melansir berbagai sumber, yuk, simak ulasan selengkapnya sebagai berikut!

Artikel terkait: Benarkah Air Fryer Dapat Memicu Kanker? Cek Faktanya Berikut Ini

Mandi di Malam Hari, Berbahaya Atau Tidak bagi Kesehatan?

Mandi di waktu malam kerap menimbulkan pertanyaan dan keraguan bagi kebanyakan orang. Namun faktanya, membersihkan diri di malam hari sebenarnya aman-aman saja, kok, Parents.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mandi di malam hari berbahaya atau bisa memunculkan penyakit reumatik. Malah sebaliknya, untuk orang dewasa, mandi pada waktu tersebut memiliki cukup banyak manfaat.

Beberapa di antaranya adalah membuat kulit lebih sehat hingga mencegah timbulnya jerawat. Mandi di malam hari juga cocok bagi mereka yang banyak berkeringat di siang hari sebagai sarana perawatan tubuh.

David Lortscher, MD, seorang dermatolog bersertifikat mengungkap, langsung tidur setelah beraktivitas pada malam hari bisa saja memicu beberapa permasalahan kulit. Pasalnya, tubuh cenderung masih punya banyak keringat selepas kegiatan sehingga berbaring di kasur dalam kondisi tersebut bisa saja menimbulkan masalah kulit seperti timbulnya jerawat atau pun memicu bau badan.

“Nah, kalau sebelum tidur kita mandi dulu dan membersihkan diri menggunakan sabun yang mengandung zink, maka itu bisa membantu mencegah masalah jerawat yang mungkin muncul dalam tubuh,” ungkapnya.

Di sisi lain, mandi malam juga malah dianjurkan, lo, pada kondisi tertentu. Misalnya, menjelang waktu operasi. Pasien yang hendak operasi biasanya dianjurkan untuk mandi dengan produk yang mengandung chlorhexidine gluconat atau sabun antiseptik lain di malam hari sebelum operasi berlangsung.

Mandi di Malam Hari, Sebaiknya Pakai Air Hangat atau Dingin?

Ini juga merupakan hal yang paling banyak dipertanyakan. Namun perlu diketahui, baik menggunakan air dingin atau hangat, sebenarnya tidak masalah, tetapi keduanya memiliki manfaat yang berbeda.

Mandi air hangat di malam hari bisa membantu Anda agar bisa tidur lebih cepat sehingga dapat juga mencegah insomnia. Seseorang yang mandi menggunakan air hangat di malam hari bisa membantu dirinya agar dapat tidur lebih cepat.

Tak hanya itu, membersihkan diri menggunakan air hangat di malam hari juga memiliki manfaat lain seperti mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mencoba berendam air hangat menggunakan aromaterapi sebagai relaksasi.

Meski begitu, sebelum berendam, perlu digarisbawahi agar air yang digunakan adalah air hangat, ya, bukan panas. Suhu idealnya antara 29-30 derajat celcius. Jika air yang digunakan terlalu panas, maka itu malah akan menyebabkan kulit kering.

Artikel terkait: Jahe Bisa Mencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya!

Sementara itu, mandi air dingin di malam hari juga punya manfaat. Namun bedanya, manfaat ini cocok untuk Parents yang sekiranya sepulang kegiatan di siang hari, masih memiliki aktivitas lagi yang perlu dilakukan di waktu malam sehingga tidak akan segera tidur.

Pasalnya, mandi air dingin saat malam akan memberikan sensasi segar, menghilangkan kantuk, dan membuat Anda merasa lebih bersemangat untuk melakukan kegiatan di malam hari.

Bukan cuma itu, tentunya mandi air dingin di waktu ini juga punya banyak manfaat lain. Misalnya, membantu memperkecil pori-pori kulit, mempercepat metabolisme tubuh, hingga meningkatkan kekebalan sistem tubuh.

Mandi Malam Tidak Dianjurkan untuk Bayi

Mandi malam aman untuk orang dewasa, tetapi tidak berlaku dan perlu dihindari untuk bayi. Berbeda dengan orang dewasa, suhu tubuh bayi masih tidak stabil dan rentan, terutama di usia tiga bulan pertamanya.

Suhu yang dingin bisa menyebabkan bayi mengalami hipotermia atau suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius. Oleh karena itulah, para ahli menyarankan untuk tidak memandikan bayi di malam hari.

Akan tetapi, jika memang bayi perlu dimandikan pada sore atau malam hari, dianjurkan untuk menggunakan air hangat. Setelahnya, segera keringkan badan bayi dengan handuk. Yang terpenting, hindari memandikan bayi yang membuat ia kedinginan. Buat juga rutinitas mandi untuk bayi agar kondisinya bisa menyesuaikan.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Selain tidak dianjurkan bagi bayi, mandi di malam hari juga sebaiknya dipertimbangkan lagi bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Misalnya, hindari mandi di malam hari jika memang Anda sedang sakit atau tubuh sedang tidak fit. Atau, tidak ada salahnya juga berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter jika memang Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.

Perhatikan juga situasi atau suhu udara saat malam hari. Jika suhu udara dingin, maka Anda bisa menunda membersihkan diri, atau sebaiknya mandi menggunakan air hangat. Serta, hindari berendam atau mandi di bawah shower terlalu lama agar kulit tidak kering dan Anda tidak sakit setelahnya.

Begitu juga saat keramas di malam hari, sebaiknya keringkan rambut terlebih dulu sebelum tidur. Pasalnya, langsung tidur dalam keadaan rambut basah pun bisa memicu sakit kepala hingga masalah pada kesehatan rambut.

Artikel terkait: Benarkah Air Lemon Bisa Turunkan Berat Badan? Cek Faktanya di Sini, Yuk!

Nah, Parents, itulah penjelasan mengenai mandi di malam hari. Dibandingkan dengan bahayanya, manfaat mandi pada waktu ini sebenarnya lebih banyak. Jadi, Anda tak perlu khawatir jika memang ingin melakukannya.

Akan tetapi, kalau memiliki kondisi kesehatan tertentu, jangan ragu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan membiasakan diri untuk mandi di malam hari. Semoga bermanfaat!

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca juga:

Cek Fakta: Benarkah Virus COVID-19 di India Tidak Terbaca Tes PCR?

Benarkah Tidak Boleh Konsumsi Nanas saat Haid? Cek Faktanya!

Makan Torpedo Kambing Ampuh Tingkatkan Gairah Seksual, Mitos atau Fakta?