Anak tersedak merupakan salah satu risiko terburuk yang menghantui orangtua dengan buah hati yang sudah memasuki usia makan. Yang lebih mengkhawatirkan, kasus tersedak bisa terjadi pada siapa saja sebagai akibat dari konsumsi makanan yang tidak terlihat berbahaya.
Pada sebuah kasus yang terjadi di Inggris di tahun 2015, seorang anak laki-laki berusia 2 tahun harus meregang nyawa dan tewas akibat tersedak buah anggur saat makan bersama orangtuanya di sebuah restoran pizza.
Untuk menghindari risiko tersebut, pilih dan beri makanan yang sesuai dengan usia anak Anda. Sebuah situs bernama Baby Center mengidentifikasi jenis makanan yang memiliki risiko tinggi membuat anak tersedak.
Makanan yang disajikan dalam ukuran yang salah bisa jadi penyebab anak tersedak untuk balita usia 12-24 bulan
Potongan makanan yang berukuran lebih besar dari sebuah kacang dapat menyumbat tenggorokan anak. Jangan memberi makan anak saat Anda tidak dapat mengawasinya saat makan.
Foto: Dreamstime
Pastikan Anda memotong kecil-kecil, mengiris, atau menyuwir makanan-makanan berikut:
- wortel, seledri, dan buncis
Potong makanan ini jadi empat bagian sebelum disajikan:
- anggur dan tomat ceri. Pastikan Anda sudah membuang bijinya.
Iris, suwir, atau potong makanan ini menjadi kecil-kecil:
Apabila selai kacang menjadi salah satu pelengkap untuk menu sarapan Anda, jangan memberikan anak Anda makanan tersebut dalam ukuran satu sendok. Berikan dengan cara mengoleskannya tipis-tipis pada roti atau crackers.
Demi keselamatan, hindari memberi makanan ini kepada anak:
- makanan berukuran kecil dan teksturnya keras seperti permen, obat batuk dalam bentuk permen, kacang, dan popcorn.
- makanan bertekstur lembut dan lengket seperti permen karet, marshmallow, jeli, atau gummy candy.
Foto: Dreamstime
Untuk anak berusia 24 bulan ke atas
Anak di usia ini seharusnya sudah lebih kompeten dan mampu dalam urusan makan. Namun, selalu ada kemungkinan untuk dirinya tersedak makanan.
Tetap hindari memberikan makanan-makanan yang sudah disebutkan sebelumnya dan biasakan anak Anda untuk tidak menyambi melakukan hal lain pada saat makan. Saat makan, anak seharusnya jangan sampai terdistraksi dari makanannya.
Pertolongan pertama saat anak tersedak
Untuk menolong bayi yang tersedak berbeda dengan cara menolong anak yang tersedak. Mengutip dari laman Alodokter, berikut ini cara-cara dan penjelasannya:
Bayi (usia di bawah 1 tahun)
Jika bayi tersedak, pertolongan awal yang bisa dilakukan yaitu dengan back blows dan chest thrusts. Berikut ini beberapa langkahnya:
- Posisikan bayi tengkurap di lengan yang ditopang dengan paha. Pastikan posisi kepala bayi lebih rendah dibandingkan dengan badannya.
- Topang kepala dan rahang bayi dengan jari tangan Bunda. Kemudian, tepuk lembut punggungnya di antara tulang belikat sebanyak 5 kali, menggunakan tangan Bunda yang satunya. Tindakan ini disebut back blows.
- Jika cara itu belum berhasil, posisikan bayi telentang dengan kepala menghadap ke atas. Temukan tulang dada dan tempatkan 2 jari di tengahnya.
- Setelah itu, berikan tekanan di bagian tengah tulang dada bayi sebanyak 5 kali. Tindakan ini yang disebut chest thrusts. Jika benda belum keluar juga, ulangi lagi tindakan tersebut.
Anak di atas 1 tahun
Apabila anak masih mampu untuk mengeluarkan sedikit suara dan bernapas. Minta ia untuk batuk dengan keras, karena bermanfaat untuk mengeluarkan benda yang tersangkut.
Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah dengan melakukan back blows dan chest thrust, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Pada anak yang berusia lebih dari 1 tahun, tindakan lain yang Bunda lakukan adalah abdominal thrusts.
Untuk melakukan abdominal thrusts, Bunda bisa mengikuti langkah berikut:
- Lingkarkan kedua lengan Bunda di antara pusar dan tulang rusuk perut.
- Kepalkan tangan yang melingkar di antara pusar dan tulang rusuk anak.
- Hentakkan tangan ke arah atas sambil menarik tubuh anak ke belakang sebanyak lima kali. Hindari melakukan hentakan yang terlalu keras untuk menghindari cedera.
- Jika anak masih tersedak, Bunda bisa mengulangi back blows, chest thrusts, dan abdominal thrusts, serta segera panggil bantuan untuk membawa anak ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan jika anak tidak sadar, Bunda bisa melakukan teknik CPR sebagai pertolongan pertama ketika anak tersedak. Namun jika ingin melakukan CPR, pastikan Bunda sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya.
Demikian informasi ini. Semoga bermanfaat dan selalu awasi anak saat makan, ya, Parents!
Sumber: Raising Children
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.