Tak perlu diperjelas kembali bahwa kesehatan sepasang ginjal pada manusia sangatlah penting. Oleh karena itu, masing-masing pribadi juga wajib mengetahui daftar makanan penyebab sakit ginjal.
Karena memang cara yang sangat mudah dalam menjaga kesehatan ginjal adalah menghindari daftar makanan yang akan dijelaskan dalam artikel ini.
Parents harus tahu bahwa saat ginjal rusak, kesehatan tubuh secara menyeluruh akan terpengaruh. Bahkan, hal paling buruk yang dapat terjadi adalah komplikasi yang menyebabkan kematian.
Pada umumnya, makanan yang merusak ginjal memiliki kandungan garam yang tinggi. Oleh karena itu, jika tidak bisa menghindarinya, setidaknya kurangi asupan makanan ini agar tubuh tetap sehat.
Berikut daftarnya, melansir dari laman Healthline:
10 Makanan Penyebab Sakit Ginjal
1. Daging Olahan
Siapa yang tidak suka dengan daging-daging hasil olahan seperti sosis, hot dog, hingga dendeng? Walau enak dan sangat udah untuk disantap, ternyata daging olahan masuk dalam daftar makanan penyebab sakit ginjal.
Daging olahan memang kerap dikaitkan dengan penyakit kronis dan umumnya dianggap tidak sehat karena kandungan pengawetnya.
Biasanya daging olahan mengandung banyak garam, yang sebagian besar digunakan untuk meningkatkan dan mempertahankan rasa. Lantas, setelah mengetahui hal ini apakah masih tetap suka menyantap daging olahan? Yuk, pikir lagi!
2. Makanan Kalengan
Selanjutnya adalah makanan kalengan. Apakah Parents tahu bahwa sebagian besar makanan kaleng mengandung natrium dalam jumlah tinggi?
Hal ini dikarenakan garam ditambahkan sebagai pengawet. Orang dengan penyakit ginjal sangat sering direkomendasikan untuk menghindari atau membatasi konsumsinya.
Artikel terkait: 15 Jenis Sate di Indonesia dengan Keunikan dan Cita Rasanya yang Khas
3. Roti Gandum Utuh
Benar, roti gandum juga masuk dalam makanan yang bisa menyebabkan sakit ginjal, Parents. Roti gandum utuh memang mungkin menjadi pilihan yang lebih bergizi, sebagian besar karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.
Tetapi, biasanya roti putih biasanya direkomendasikan daripada varietas gandum utuh untuk individu dengan penyakit ginjal.
Hal ini dikarenakan kandungan fosfor dan kaliumnya. Semakin banyak dedak dan biji-bijian dalam roti, semakin tinggi kandungan fosfor dan kalium.
4. Kentang dan Ubi Jalar
Selanjutnya adalah kentang dan ubi jalar. Tahukah Parents bahwa ada cara makan kentang yang sehat untuk ginjal. Yaitu dengan memotong kentang dan ubi jalar menjadi potongan-potongan kecil dan tipis, lalu merebusnya setidaknya selama 10 menit untuk mengurangi kandungan kalium.
Kentang dan ubi jalar yang direndam dalam air minimal 4 jam sebelum dimasak terbukti memiliki kandungan kalium yang lebih rendah dibandingkan dengan kentang yang tidak direndam sebelum dimasak.
Walau begitu, kalium pada kentang dan ubi jalar tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Maka, memang lebih baik penderita penyakit ginjal dapat mengontrol konsumsi kentang dan ubi jalar dengan lebih hati-hati.
5. Makanan Kemasan
Makan kemasan memang kerap dihindari karena memiliki dampak yang tidak baik bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan dan terlalu sering.
Makanan kemasan, instan, dan siap saji biasanya yang paling banyak diproses dan sangat mudah dalam menyajikannya.
Maka, dengan demikian mengandung natrium paling banyak. Faktanya, makanan yang diproses secara berat tidak hanya mengandung sejumlah besar natrium, tetapi juga umumnya kekurangan nutrisi.
Jadi, lebih bijaklah dalam mengonsumsi makanan kemasan ini.
Artikel terkait: Cara Mencegah Penyakit Ginjal dengan Langkah “CERDIK”, Apa Itu?
6. Kurma, Kismis, dan Plum Kering
Makanan penyebab sakit ginjal selanjutnya adalah kurma, kismis, dan prune (atau biasa dikenal dengan plum kering) ternyata adalah buah kering yang mengandungan kalium sangat tinggi.
Misalnya, 1 cangkir (256 gram) prune menyediakan 1.274 mg kalium, yang hampir 5 kali jumlah kalium yang ada pada buah plum segar.
Sementara itu, hanya 4 kurma saja telah mengandung 668 mg kalium. Mengingat tingginya jumlah kalium dalam buah-buahan kering tersebut, penderita penyakit ginjal disarankan menghindari makanan kecil-kecil ini untuk memastikan kadar kalium tetap baik.
7. Keripik dan Kerupuk
Memang sangat asyik ketika menonton film di rumah ditemani dengan semangkuk keripik yang renyah dan gurih. Tetapi sayangnya, ternyata keripik dan kerupuk yang garing dan gurih itu masuk dalam daftar makanan yang bisa menyebabkan sakit ginjal.
Mengapa bisa? Tentu saja, keripik cenderung kurang nutrisi dan relatif tinggi garam. Namun, kecenderungan dari kita justru suka lupa diri untuk membatasi memakannya.
Terlebih lagi, jika keripik dibuat dari kentang yang mana mengandung sejumlah besar kalium. Masih berpikir ingin mengemil keripik lagi malam ini?
8. Acar
Makanan selanjutnya adalah acar. Laman Healthline menjelaskan bahwa acar adalah contoh makanan yang diawetkan atau diasamkan.
Lalu biasanya, sejumlah besar garam ditambahkan selama proses pengawetan hingga siap disantap. Maka, penderita penyakit ginjal sangat direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi acar.
Artikel terkait: 9 Artis Hollywood Punya Penyakit Ginjal, Harus Terima Donor dari Orang yang Disayangi
9. Produk Susu
Tak sedikit yang mengatakan bahwa susu sangat baik untuk tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tetapi, ternyata mengonsumsi terlalu banyak susu, bersama dengan makanan kaya fosfor lainnya, dapat merusak kesehatan tulang pada mereka yang menderita penyakit ginjal.
Maka, alternatif susu seperti susu beras dan susu almond jauh lebih rendah potasium, fosfor, dan protein daripada susu sapi. Ini menjadikannya pengganti susu yang baik saat menjalani diet ginjal.
10. Alpukat
Benar buah alpukat adalah salah satu makanan yang bisa menyebabkan sakit ginjal pada manusia.
Mengapa? Hla ini dikarenakan satu buah alpukat merupakan salah satu makanan sumber yang sangat kaya kalium. Satu buah alpukat berukuran sedang dapat menyediakan 690 mg kalium.
Yuk, lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga sepasang ginjal ini. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Mau Sehat Hingga Tua? Ini Cara Atur Pola Makan yang Tepat Sesuai Usia
Jumlah Kalori Hamburger dalam Satu Porsi dan Cara Membuatnya Lebih Sehat