TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Benarkah makanan organik bisa mencegah anak autis? Ini penjelasannya

Bacaan 3 menit
Benarkah makanan organik bisa mencegah anak autis? Ini penjelasannya

Makanan organik memang makanan sehat dengan harga yang terbilang tinggi mahal. Namun, benarkah makanan organik bisa mencegah anak terlahir autis?

Makanan organik. Mendengar dua kata ini apa yang terbersit dalam benak Parents? Makanan sehat tapi mahal?

Berbicara makanan organik, hal ini memang tidak terlepas dari gaya hidup sehat. Data di Indonesia telah memperlihatkan bahwa produksi dan konsumsi produk pangan organik kian meningkat. Tidak hanya di tingkat generasi usia 50-an tetapi di kalangan anak muda atau generasi milenial, konsumsi makanan organik juga mengalami kenaikan.

Menurut riset, kondisi ini dikarenakan masyarakat yang ingin menjalankan gaya hidup lebih sehat. Makanan organik dipercaya memiliki beragam kelebihan jika dibandingkan produk non-organik, yaitu bebas pestisida.

Produk makanan organik banyak ragamnya, dari beras, buah, sayuran, ayam, telur, dan susu. Selain itu, produk makanan organik di Indonesia juga termasuk yogurt dan produk perkebunan (madu, kopi dan vanila).

Konsumsi makanan organik sebagai upaya pencegahan penyakit

makanan organik

Dalam acara Diskusi Tren Konsumsi dan Gaya Hidup Organik yang digelar Arla Indofood, Prof. DR. Ir. Ali Khomsan, MS, Guru Besar Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Universitas Institut Pertanian Bogor, mengatakan bahwa ada studi yang mengatakan kadar omega-3 dan omega-6 pada pangan organik lebih tinggi, termasuk pada susu yang dihasilkan dari sapi yang mengonsumsi rumput hijau (grass milk).

Lebih lanjut, DR. dr. Fiastuti Witjaksono, Spesialis Gizi Klinis dari FKUI mengatakan, “Sebenarnya pangan organik ini jika dikaitkan dengan kesehatan, masih terus diteliti. Ada penelitian yang oke, pro dengan makanan ini karena dianggap bisa mengurangi berbagai macam risiko penyakit. Tapi ada juga yang tidak. Karena hasilnya masih ada yang iya dan tidak, maka sampai sekarang masih pro and con. Perdebatannya masih panjang, keputusan atau penelitiannya memang belum ‘bulat’, ” paparnya.

Benarkah makanan organik bisa mencegah anak autis? Ini penjelasannya

Namun, dr.Fiastuti juga menegaskan kalau asupan organik ini memang disarankan untuk orang-orang berkebutuhan khusus.

“Namun, jika baru dikonsumsi setelah mengetahui ada penyakit atau telah didiagnosis mengalami autis, ini artinya bisa dikatakan sudah terlambat karena sudah ada penyakitnya. Seharusnya, kita mulai dengan mengonsumsi makanan organik sebagai usaha preventif untuk mencegah berbagai penyakit.”

Oleh karena itulah baik Dr. Fiastuti atau pun Dr. Ali menyarankan agar pangan organik dikonsunsi sejak dini, bahkan sejak janin di dalam kandungan.

“Memang sudah ada beberapa penelitian yang menyatakan kalau asam lemak omega tiga sangat tinggi dan ini bagus sekali. Karena sifatnya anti inflamasi, sehingga memang bisa mencegah banyak sekali penyakit tidak menular, pada anak juga bisa meningkatkan kecerdasannya. Meskipun tidak mudah, memang sebaiknya ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyakit dan ini perlu dimulai sejak dini, saat hamil, saat masih kecil.”

Artikel terkait: Ingin melahirkan bayi cerdas? Ini 10 makanan untuk ibu hamil

Anak berkebutuhan khusus disarankan mengonsumsi makanan organik

Benarkah makanan organik bisa mencegah anak autis? Ini penjelasannya

Dijelaskan oleh dr. Fia, biasanya anak berkebutuhan khusus seperti autis memang disebabkan atau dipicu oleh bahan kimia.

“Ini kan bisa kita tahu bahwa ada zat-zat kimia tertentu yang meninggi di tubuhnya. Biasanya untuk mengetahui anak autis atau tidak kan perlu pemeriksaan dulu yang cukup mendalam.”

“Sementara kita juga tahu bahan makanan yang non-organik itu memang terpapar pestisida, ada segala macam pupuk yang mengandung bahan kimia. Kalau di Indonesia memang standarnya belum jelas.”

“Adanya makanan organik ini sebenarnya  dikarena isu utama yaitu menyelamatkan lingkungan, untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan. Tapi kemudian memang muncul pertanyaan, apa benar zat gizi dan nutrsinya lebih baik sehingga bikin sehat? Memang ada beberapa penelitian yang membutikan bahwa omega 3 lebih tinggi, antioksidan lebih tinggi, tapi ini memang belum konklusi.”

Sementara, anak berkebutuhan khusus ini memang biasanya akan lebih sensitif, sensitif terhadap pangan yang terkontaminasi. Itulah mengapa produk organik ini bisa menjawab kebutuhan anak berkebutuhan khusus.

****

bekal untuk suami

 

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Adisty Titania

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Benarkah makanan organik bisa mencegah anak autis? Ini penjelasannya
Bagikan:
  • Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

    Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

  • 5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

    5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

  • Gambar Bentuk Janin saat Hamil 2 Bulan dan Gejala yang Dirasakan

    Gambar Bentuk Janin saat Hamil 2 Bulan dan Gejala yang Dirasakan

  • Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

    Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

  • 5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

    5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

  • Gambar Bentuk Janin saat Hamil 2 Bulan dan Gejala yang Dirasakan

    Gambar Bentuk Janin saat Hamil 2 Bulan dan Gejala yang Dirasakan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti