27 Makanan Khas Bali yang Menggoyang Lidah, Parents Wajib Coba!

Ragam kuliner yang lezat dan otentik juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan tradisi masyarakat Pulau Dewata.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pulau Bali memang telah lama dikenal hingga ke mancanegara berkat keindahan panorama alam serta keunikan budayanya. Namun, tahukah Parents, ragam ragam makanan khas Bali yang lezat dan otentik juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan tradisi masyarakat Pulau Dewata.

Nah, kali ini, yuk, kita kulik lebih jauh sederet makanan khas Bali yang dijamin bakal bikin lidah bergoyang!

Aneka Ragam Makanan Khas Bali Lezat yang Menggoyang Lidah

1. Ayam Betutu

Instagram/@hesti.susilowati

Di urutan pertama ada ayam betutu. Makanan yang satu ini boleh dibilang merupakan kuliner khas Bali yang paling diminati. Ciri khasnya yaitu bumbu rempah yang begitu kaya.

Dalam mengolah masakan, masyarakat Bali biasanya menggunakan bumbu dasar yang disebut base genep. Nah, bumbu ini pula yang digunakan untuk menghidangkan ayam betutu yang lezat.

Base genep dibalurkan ke seluruh permukaan hingga ke rongga perut bagian dalam daging ayam utuh. Kemudian, ayam dikukus dan dipanggang.

2. Sate Lilit

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Instagram/@deviirwantari

Hidangan ini merupakan kuliner khas Bali yang cukup populer. Awalnya, sate lilit terbuat dari bahan dasar berupa daging babi atau ikan yang dicampur dengan parutan kelapa dan aneka rempah. Kini, banyak pula disediakan varian sate lilit dari daging sapi maupun ayam.

Sate ini biasanya dililitkan pada tusukan bambu yang pipih kemudian dibakar hingga matang. Tusukan sate sering juga diganti dengan batang serai, sehingga aroma sate lilit lebih menggugah selera.

3. Lawar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Instagram/@misshotrodqueen

Ini adalah masakan khas Bali yang layak dicoba saat berkunjung ke Tanah Dewata. Lawar adalah campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang diberi bumbu istimewa. Hidangan ini kerap disajikan saat upacara adat atau hari besar, seperti hari raya Galungan, Kuningan, hingga Nyepi.

Dalam proses pembuatan lawar, tak jarang bumbu-bumbu dicampur dengan darah. Bukan sekadar sebagai penambah cita rasa, penambahan darah ini konon punya makna filosofis. Warna merah darah diyakini sebagai simbol Dewa Brahma.

Artikel terkait: 6 Makanan Khas Madura Unik dan Nikmat yang Sayang Kalau Dilewatkan

4. Nasi Tepeng Makanan Khas Bali yang Wajib Dicoba

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Instagram/@gianyardaily

Nasi Tepeng adalah hidangan tradisional yang menjadi menu sarapan wajib bagi warga Gianyar. Makanan ini terbuat dari campuran dan aneka rempah. Ditambah pula dengan berbagai macam sayuran, seperti terong, nangka muda, kacang panjang, kacang merah, daun kelor, dan kelapa parut.

Berbeda dengan nasi pada umumnya, tekstur nasi tepeng terasa lebih lunak. Cara penyajiannya pun masih sangat tradisional, yaitu dengan menggunakan wadah daun pisang. Meski terkesan sederhana, soal rasa jangan diragukan, deh!

5. Tipat Blayag

Instagram/@misshotrodqueen

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hidangan yang satu ini merupakan makanan khas Bali yang berasal dari daerah Buleleng. Sekilas, tipat blayag ini mirip dengan lontong pecel. Namun, jika lontong pecel disiram dengan bumbu kacang, maka tipat blayag disiram dengan kuah kuning.

Bahan utama tipat blayag adalah tipat atau ketupat. Tipat kemudian disajikan bersama sayuran, ayam goreng, kerupuk kulit, kacang, serta kuah kental yang gurih dan sedap. 

6. Rujak Bulung

Instagram/@samdawus

Jika rujak biasa menggunakan potongan buah-buahan, maka lain halnya dengan rujak bulung khas Pulau Dewata ini. Kuliner yang satu ini terbuat dari rumput laut hijau yang dalam bahasa Bali disebut “bulung”.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rumput laut tersebut kemudian disajikan secara utuh bersama dengan kuah pindang, cabe rawit, parutan kelapa bakar, dan parutan lengkuas. Rasanya tentu berbeda dari rujak lain yang lazim kita jumpai. Bukan rasa asam manis, melainkan rasa pedas gurih.

7. Bubur Mengguh, Bubur Khas Bali yang Disajikan Bersama Urap

Instagram/@helenysm_

Selanjutnya ada bubur mengguh atau mungguh yang menjadi makanan khas Bali yang wajib Anda coba. Dulunya, masakan ini disajikan pada saat upacara adat. Namun kini, bubur mengguh dapat dijumpai dengan mudah di warung-warung.

Bubur yang satu ini sekilas memang serupa dengan bubur ayam khas daerah Jawa. Hanya saja, bubur mengguh disajikan bersama urap, yaitu campuran sayuran segar yang dipadukan dengan parutan kelapa dan berbagai rempah.

8. Nasi Sela

Instagram/@gennyiska

Nasi sela merupakan makanan khas Karangasem berupa campuran nasi putih dan cacahan ubi. Sajian ini lazimnya disantap bersama suwiran ayam betutu, pindang tongkol, sayuran, dan sambal matah.

Hidangan ini punya sejarah panjang dan menjadi saksi perjalanan masyarakat Bali dalam menghadapi kelangkaan bahan pangan di masa lampau. Pada tahun 1970-an, hidangan ini populer di kalangan masyarakat Karangasem. Kala itu, Bali mengalami krisis pangan, sehingga beras yang menjadi makanan pokok sangat langka.

Dari situlah tercetus pemikiran untuk mencampurkan bahan lain ke dalam nasi. Penduduk setempat akhirnya menggunakan ubi atau ketela untuk menambah volume nasi agar lebih mengenyangkan.

9. Jukut Ares, Makanan Unik Khas Bali yang Menggunakan Batang Pisang Muda

Foto: Kompas

Dalam bahasa Bali, “jukut” artinya sayur sedangkan “ares” artinya anak batang pisang. Jadi, jukut ares adalah makanan khas Bali berupa anak batang pisang yang diisi dengan tulang (balung) dari babi, ayam, bebek, maupun sapi.

Jukut ares sebagai masakan tradisional selalu hadir dalam setiap upacara keagamaan. Setiap orang yang berpartisipasi dalam membantu upacara keagamaan akan disajikan jukut ares. Hidangan berkuah yang sangat gurih ini juga cocok disantap saat cuaca dingin.

10. Bebek Timbungan

Instagram/@bebektimbungan

Bebek timbungan disebut sebagai makanan unik khas Bali yang mulai langka. Timbungan sendiri merupakan salah satu cara memasak di mana daging yang telah dibumbui dimasukan ke dalam potongan bambu. Biasanya, warga Bali menggunakan bumbu base genep.

Proses memasak bebek timbungan terbilang lama, bahkan bisa sampai seharian. Bebek yang telah dimasukkan ke dalam bambu utuh kemudian dikukus selama 10 jam. Setelah itu, bambu akan dimasukkan ke dalam bara kecil di antara sekam selama sekitar 5 jam.

Artikel terkait: 15 Makanan Khas Makassar Paling Lezat, Nomor 1 Favorit Para Raja!

11. Sate Plecing

Instagram/@infodenpasar

Bagi Anda pecinta pedas, kuliner yang satu ini wajib masuk list. Berbeda dengan sate umumnya yang menggunakan bumbu kacang, sate plecing ini menggunakan bumbu plecing khas Bali.

Bumbu plecing sendiri terbuat dari cabe yang dicampur bersama bawang putih, kemiri, terasi, dan tomat. Racikan bumbu yang sempurna membuat sate plecing terasa begitu lezat dengan aroma sedap yang sangat menggugah.

12. Laklak, Serabi Khas Bali

Instagram/@laklakdeniksidawa

Jeje laklak atau laklak adalah sejenis serabi khas Bali. Jajanan yang satu ini dapat dijumpai dengn mudah di pasar-pasar tradisional. Perpaduan rasa gurih dan manis membuat laklak menjadi teman yang pas saat ngopi.

Laklak terbuat dari tepung beras dan santan yang yang dicampur air dan pewarna alami seperti daun suji. Agar semakin nikmat, laklak disajikan dengan kelapa parut dan saus gula merah.

13. Bebek Bengil, Sajian Bebek Goreng Khas Bali yang Bikin Nagih!

Instagram/@bebekbengilrestaurant

Bebek bengil sebenarnya adalah sajian dari salah satu restoran legendaris di Ubud. Dinamai demikian karena suatu alasan histori yang unik.

Pada tahun 1990 saat restoran tersebut baru dibuka, kawanan bebek dari sawah sekonyong-konyong memasuki area restoran. Dari peristiwa tersebut, maka tercetuslah nama Bebek Bengil. Kata “bengil” sendiri dalam bahasa Bali artinya kotor.

Bebek bengil merupakan bebek goreng yang disantap bersama sambal matah dan lawar. Yang membuatnya berbeda, bumbu rempah yang nikmat dan meresap hingga ke tulang. Wajib coba, nih, saat bertandang ke Ubud!

14. Nasi Campur Bali

Instagram/@kokocelamitan

Sesuai namanya, nasi campur Bali merupakan campuran nasi dengan berbagai macam lauk pauk. Dalam sepiring nasi campur ini dapat berisi ayam betutu atau ayam suwir pedas, sate lilit, sambal matah, lawar, kacang goreng, hingga kerupuk.

Di daerah Bali sendiri terdapat sejumlah tempat legendaris yang menyajikan nasi campur. Antara lain Nasi Campur Ayam Bali Sukreni, Warung Pojok 2 Pemecutan Kaja, dan Warung Setiabudi.

15. Serombotan

Makanan selanjutnya yang wajib Parents cicip saat bertandang ke Bali adalah Serombotan. Terdiri dari berbagai macam sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, tauge, pare, serta buncis. Anda bisa menikmati aneka sayuran tersebut dengan bumbu kalas, yakni bumbu yang terbuat dari rempah dan kencur, lengkuas, kunyit, ketumbar, serta santan. 

16. Nasi Jinggo

Selain nasi campur, ada juga nasi Jinggo yang bisa Parents nikmati ketika berlibur ke Pulau Dewata. Nasi Jinggo ini bisa dibilang sebagai nasi kucing khas Bali. Rasanya gurih, serta biasanya disajikan dengan aneka lauk seperti tempe, sambal, sate lilit, dan mie. 

17. Tipat Cantok

Merupakan salah satu makanan Bali yang ramah muslim. Ini merupakan ketupat yang diulek, visualnya mirip lotek atau gado-gado. Bumbunya menggunakan rebusan kacang panjang, kangkung, tauge, kemudian disiram dengan bumbu kacang pedas. Terkadang, disiram juga dengan jeruk limau, terasi, atau tauco. 

18. Sate Languan

Satu lagi makanan hala yang bisa Anda nikmati di Bali. Ini merupakan sate yang terbuat dari ikan tongkol atau tenggiri. Biasanya, sate languan populer di daerah pesisir pantai seperti Kabupaten Klungkung.

19. Babi Guling

Belum afdol rasanya jika ke Bali tidak menikmati makanan ikonik satu ini. Tekstur kulitnya yang renyah dan dagingnya yang sumper empuk, membuat makanan ini menjadi salah satu incaran nomor satu bagi para turis lokal maupun internasional saat bertandang ke Bali. 

20. Tum Ayam

Ini merupakan makanan yang mirip dengan pepes. Tum ayam adalah makanan Bali yang terbuat dari olahan ayam yang diberi bumbu khas, kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.

21. Sate Kakul

Merupakan makanan khas yang berasal dari Ubud. Ini merupakan sate siput yang dibumbui dengan rempah khas.

22. Sambal Matah

Merupakan pendamping yang pasti ada di setiap hidangan khas Bali. Punya cita rasa pedas dan asam, sambal matah merupakan salah satu makanan populer khas Bali.

23. Kuah Komoh

Terdiri dari hati, kulit, dan daging. Biasanya, daging yang digunakan adalah daging bebek, ayam, atau babi. Kuah komoh biasanya kerap dihidangkan saat acara keagamaan.

24. Lempet

Terbuat dari ikan berbumbu yang dibungkus daun pisang. Mirip pepes, tetapi lempet dipanggang di atas bara api, bukan dikukus.

25. Telor Base Genep

Merupakan olahan telur khas bali yang menggunakan bumbu dasar yang kerap dipakai untuk masakan khas Bali lainnya.

26. Bandeng Bumbu Bali

Bali juga memiliki bandeng khas. Bumbu yang digunakan terbuat dari rempah seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, jahe, serta kecap manis.

27. Soto Sampi

Buat Anda penyuka makanan berkuah, Parents bisa menyicip soto sampi khas Bali. Isiannya terdiri dari daging sapi, babat, dan berbagai rempah sebagai bumbu kuah. Soto ini juga biasanya dilengkapi dengan sayuran seperti lobak. 

Pertanyaan Populer Terkait Makanan Khas Bali

Apa Makanan Favorit Bali? 

Ada begitu banyak makanan favorit di Bali, di antaranya adalah ayam betutu, sate lilit, babi guling, dan nasi campur Bali.

Apa Camilan Khas Bali?

Ada berbagai camilan khas Bali yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk para turis. Camilan khas Bali di antaranya adalah pie susu Bali, pia, kerupuk Babi, hingga kacang koro. 

****

Itulah beberapa makanan khas Bali lezat yang menggoyang lidah. Parents sudah pernah mencoba yang mana saja, nih?

Baca juga:

Unik dan Lezat, 10 Makanan Khas Ambon yang Populer dan Wajib Dicoba

10 Camilan Khas Makassar, Kerap Disajikan Saat Ramadan dan Hari Lebaran

Yuk Cek 7 Makanan Khas Papua yang Wajib Dicoba, Paling Unik Sampai Terpopuler

Penulis

Titin Hatma