Makanan 4 Sehat 5 Sempurna untuk Si Kecil, Ini yang Wajib Parents Ketahui

Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan konsep makanan sehat yang terdiri dari empat sumber gizi penting yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Familiar dengan makanan 4 sehat 5 sempurna? Mungkin sejak kecil Parents bahkan sudah akrab dengan istilah empat sehat lima sempurna ini.

4 sehat 5 sempurna adalah pedoman makan sehat yang dipopulerkan oleh guru besar ilmu gizi pertama di Indonesia, yang Prof. Dr. Poorwo Soedarmo. Slogan ini sudah dicanangkan sejak tahun 1950-an sebagai bagian dari Operasi Pemberantasan Buta Gizi, yang konsepnya adalah memperkenalkan masyarakat Indonesia dengan makanan yang dekat dengan keseharian mereka.

Lantas, seperti apa menu makanan 4 sehat 5 sempurna? Berikut ini kami rangkumkan untuk Anda.

4 sehat 5 sempurna pada dasarnya merupakan konsep makanan sehat yang terdiri dari empat sumber gizi yang penting yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Kemudian ditambah dengan susu.

Makanan pokok, sumber gizi pertama pada 4 sehat 5 sempurna

Makanan pokok adalah sumber energi paling utama bagi tubuh. Sumber karbohidrat merupakan makanan pokok, contohnya nasi, jagung, mie, umbi-umbian, gandum dan oat.

Umumnya orangtua di Indonesia menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok bagi si kecil. Namun sebenarnya, di antara kelompok karbohidrat yang ada, nasi putih termasuk bernilai gizi rendah.

Makanya, tidak disarankan mengonsumsi nasi putih terus menerus. Parents bisa kok sesekali mengganti dengan nasi merah yang lebih bergizi. Nasi merah mengandung antioksidan dan serat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sekali waktu, Parents pun bisa memberikan jagung, kentang, maupun umbi-umbian. Dengan begitu, keseimbanga gizi si kecil bisa terpenuhi.

Artikel terkait: Pentingnya Asupan Nutrisi Lengkap untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak

Porsi kedua 4 sehat 5 sempurna, lauk-pauk

Makanan sumber protein termasuk dalam kategori lauk-pauk. Protein penting dalam mendukung pertumbuhan si kecil.

Makanan sumber protein terbagi dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Contoh protein hewani misalnya ikan, telur, ayam, dan daging. Sedangkan protein nabati seperti tahu dan tempe.

Anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan disarankan banyak mengonsumsi protein hewani. Sebab, asam amino dalam protein hewani lebih lengkap.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu sumber protein yang sangat baik adalah ikan. Ikan mengandung asam lemak omega 3 yang bisa mendukung perkembangan otak si kecil.

Ikan yang berasal dari perairan Nusantara yang kaya omega 3, antara lain tenggiri, ikan teri segar, ikan kembung, dan tuna.

Selain mengandung omega 3, ikan juga kaya vitamin dan mineral yang dibutuhkan si kecil, seperti vitamin B kompleks, vitamin D, kalsium, selenium, dan magnesium.

Telur merupakan sumber protein yang sangat baik. Ukurannya memang kecil, tapi manfaatnya banyak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kuning telur mengandung vitamin D yang berperan penting dalam memperkuat tulang, gigi, dan mempermudah penyerapan kalsium.

Ayam dan daging merupakan makanan yang memiliki asam amino yang paling lengkap. Sehingga dianjurkan untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Daging sapi sendiri merupakan sumber zat besi yang paling mudah diserap tubuh.

Namun karena kandungan lemak dan kolesterolnya cukup tinggi, konsumsi ayam dan daging terus menerus juga tak dianjurkan.

Tahu dan tempe adalah makanan favorit orang Indonesia. Selain harganya terjangkau, kelebihan tahu dan tempe adalah lebih rendah kalori dan tidak mengandung kolesterol.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedangkan kekurangannya yaitu kandungan asam amino di dalamnya tidak selengkap protein hewani.

Jadi, konsumsilah protein hewani dan nabati secara bergantian agar semua manfaatnya bisa Anda peroleh.

Sayur-mayur Termasuk 4 Sehat 5 Sempurna

Sayuran juga dianjurkan untuk diberikan kepada anak. Sayur sebagai sumber serat, salah satu fungsinya membantu melancarkan pencernaan.

Tak cuma itu, sayur juga kaya vitamin, mineral, dan antioksidan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sayuran hijau sangat disarankan karena mengandung klorofil sebagai sumber antioksidan.

Sayur berwarna merah-oranye seperti wortel, tomat, dan paprika juga tak kalah kandungan antioksidannya.

Parents, semakin cerah warna sayuran semakin baik ya. Hal itu menunjukkan kandungan antioksidan yang melimpah.

Artikel terkait: Jangan Makan Berlebihan! Ini Panduan Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat di Rumah

Buah-buahan, makanan kaya serat pada porsi empat sehat lima sempurna

Kandungan air, vitamin, mineral, dan serat yang tinggi dalam buah-buahan bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan kebugaran tubuh.

Seperti halnya sayuran, warna mencolok pada buah segar juga menunjukkan kandungan antioksidan. Contohnya, buah naga yang berwarna merah.

Buah naga merupakan jenis buah yang kaya akan antioksidan yang disebut antosianin. Zat inilah yang memberikan warna merah terang pada buah naga. Kandungan antioksidan dalam buah naga diketahui dapat melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas.

Parents tidak perlu panik ya ketika urin dan feses berwarna agak merah seusai menyantap buah naga. Hal itu merupakan reaksi tubuh yang wajar.

Alpukat juga baik diberikan pada si kecil. Buah satu ini kaya akan serat, lemak baik, dan vitamin E.

Selain itu, buah-buahan lainnya juga banyak mengandung zat gizi yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan. Antara lain pisang, apel, pepaya, jeruk, dan semangka.

Susu sebagai Pelengkap Menu 4 Sehat 5 Sempurna

Susu merupakan salah satu sumber protein, energi, kalsium, serta berbagai zat yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Konsumsi susu tidak wajib jika anak dapat memenuhi kebutuhannya dari makanan sehari-hari.

Umumnya anak diberikan susu sapi. Susu sapi kaya kalsium dan protein. Namun tak cuma susu sapi, sejumlah susu lain pun bisa dikonsumsi sebagai alternatif.

Susu kambing, lebih rendah laktosa dibanding susu sapi. Lebih kaya kalium yang dapat menjaga tekanan darah.

Susu kedelai, cocok bagi anak yang alergi susu sapi. Isoflavon yang terkandung dalam susu kedelai memiliki fungsi untuk menurunkan kadar kolesterol. 

Susu almond, merupakan susu nabati rendah kalori yang juga cocok bagi penderita intoleransi laktosa. Namun jika dibanding susu lainnya, kandungan protein dan kalsium susu almond lebih rendah.

Pilihlah susu sesuai kebutuhan dan kondisi si kecil. Cek label kemasan, hindari produk susu yang diberi banyak tambahan gula.

Makanan 4 Sehat 5 Sempurna vs Isi Piringku

Slogan 4 sehat 5 sempurna awalnya dibuat untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang konsep makan sehat. Artinya, dalam piring makan setidaknya harus ada 4 jenis makanan sumber gizi.

Namun sejak tahun 1990an, konsep 4 sehat 5 sempurna dianggap sudah tak sesuai dengan perkembangan.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akhirnya mengganti slogan tersebut dengan "Isi Piringku".

"Isi Piringku" secara lebih lengkap memberikan panduan porsi makan yang sebaiknya dikonsumsi dalam satu piring setiap kali makan. Di mana setengah bagian piring terdiri dari sayur dan buah, dan separuhnya lagi untuk karbohidrat dan protein.

Selain menekankan pengaturan porsi, "Isi piringku" menganjurkan untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak.

Tak sampai di situ, "Isi piringku" juga menekankan hal penting lainnya yaitu cuci tangan sebelum makan, aktivitas fisik yang cukup, minum air putih cukup, dan memantau tinggi badan dan berat badan secara rutin.

Nah, Parents, itulah makanan 4 sehat 5 sempurna yang kini telah disempurnakan menjadi "Isi piringku".

Baca juga:

id.theasianparent.com/nutrisi-lengkap-untuk-anak

Penulis

Titin Hatma