Kepiting merupakan salah satu makanan laut yang banyak digemari orang. Selain rasanya yang gurih dan nikmat, makanan ini juga mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya protein, asam folat, beragam mineral dan omega-3. Namun, apakah makan kepiting saat hamil aman untuk kesehatan ibu dan janin?
Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menjelaskan, kepiting merupakan makanan yang sebenarnya aman dimakan saat hamil. Dengan catatan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
5 Pertimbangan penting sebelum makan kepiting saat hamil
Saat hamil Bunda ngidam mencicipi olah kepiting? Tenang saja, ibu hamil boleh tetap mengonsumsinya, kok. Hanya saja, pastikan kalau produk kepiting yang dikonsumsi dimasak hingga matang dan kebersihannya terjamin.
Artinya, selama hamil sebaiknya hindari mengonsumsi daging kepiting instan, sushi, atau sasimi kepiting. Produk tersebut cenderung tidak dimasak dengan baik sehingga bisa berisiko membahayakan kondisi Anda dan janin.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi makanan laut ini. Terutama ketika kadar kolestrol Anda terbilang tinggi.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum makan kepiting
Beberapa faktor yang harus diperhatikan perhatikan di antaranya:
- Memilih jenis kepiting yang tepat
Jenis kepiting yang aman dikonsumsi adalah raja kepiting. Jenis kepiting ini memiliki kandungan merkuri yang rendah sehingga aman untuk ibu hamil. Meskipun aman, tetapi konsumsi kepiting ini juga perlu dibatasi. Batasan maksimal memakan jenis kepiting ini adalah sekitar 170 gram saja setiap minggunya.
- Jangan mengonsumsi dalam keadaan mentah
Kepiting mentah atau sasimi kepiting merupakan menu makanan yang harus dihindari ketika hamil. Pasalnya, kepiting yang tidak dimasak dengan baik cenderung mengandung parasit dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Menurut FDA, kepiting beku sudah terkontaminasi bakteri listeria yang tidak baik untuk perkembangan janin. Maka, pilihlah kepiting yang masih segar untuk dimakan. Badan pengawas makanan dari Amerika itu juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi ranjungan saat hamil, karena ranjungan memiliki kadar merkuri tinggi dan telah terkontaminasi bakteri.
- Pentingnya kebersihan makanan
Sebelum dimasak, pastikan kepiting dicuci bersih terlebih dahulu. Tidak hanya itu, alat-alat dapur saat memasak kepiting juga harus dipastikan kebersihannya. Maka dari itu, Bunda juga disarankan untuk membuat hidangan kepiting sendiri di rumah daripada membelinya di luar untuk memastikan tingkat kebersihannya terjamin.
Kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda. Maka sebelum memutuskan untuk mengonsumsi kepiting, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Meski banyak faktor yang harus dipertimbangkan, tetapi makan kepiting saat hamil juga memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat tersebut di antaranya:
- Kadar omega 3, protein, vitamin A dan D pada kepiting dapat membantu perkembangan otak janin
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Mengurangi risiko anemia
- Kaya akan kalsium
- Rendah kalori
- Mengandung folat yang bagus untuk kesehatan syaraf
Secara keseluruhan, kepiting yang telah dimasak dengan baik dinilai aman dikonsumsi saat hamil. Namun, Bunda tetap harus hati-hati dan membatasi jumlah kepiting yang dimakan agar kesehatan Anda dan janin tetap terjaga dengan baik.
***
Baca juga:
5 Tips Menghindari Bahaya Mengonsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.