Waktu bermain merupakan kesempatan bagi anak untuk bersenang-senang dan belajar. Pastinya saat memilih mainan harus yang sesuai usia anak dan waspada terhadap mainan berbahaya bagi anak.
Tentu saja, perusahaan mainan selalu memastikan bahwa produk mereka aman bagi konsumen. Namun, insiden bisa terjadi kapan saja!
Terlebih lagi, mainan tua dan bekas memiliki potensi bahaya yang lebih besar. Oleh karena itu, kami membuat daftar mainan berbahaya bagi anak yang harus dihindari.
Mari ciptakan waktu bermain menjadi pengalaman menyenangkan, mendidik, dan aman bagi anak.
Mainan berbahaya bagi anak #1: Mainan dengan pita dan tali
Di Amerika Serikat pada tahun 2016, ada lebih dari 174.000 mainan yang menyebabkan kecelakaan anak di bawah 15 tahun. Salah satu jenis kecelakaan akibat mainan yang paling umum adalah tersedak dan sesak napas akibat tercekik mainan dengan tali.
Di Kanada, balon merupakan penyebab utama anak tersedak selain dari makanan.
Jadi, Bunda harus ekstra hati-hati dengan mainan anak. Apa yang mungkin terlihat sebagai boneka lucu dan tidak berbahaya bisa memiliki pita atau tali yang longgar yang berpotensi menyebabkan anak tercekik.
Mainan berbahaya bagi anak #2: Mainan dengan ujung yang runcing dan tajam
Mainan yang mudah pecah, seperti mainan berbahan kaca atau plastik, termasuk dalam kategori ini. Mainan kayu dan logam yang kualitasnya buruk juga bisa memiliki ujung yang tajam yang dapat melukai anak.
Salah satu contohnya adalah mainan dinosaurus dengan bagian tubuh yang tajam seperti ekor maupun jari yang runcing. Boneka tua yang bagian aksesorinya copot juga bisa menusuk anak tanpa disadari.
Periksa semua mainan anak, baik yang baru maupun yang lama, terutama jika ada bagian-bagian yang longgar. Jika Parents melihat ada yang tidak beres, saatnya menyingkirkan mainan tersebut.
Mainan berbahaya bagi anak #3: Mainan dengan bagian-bagian yang kecil
Lego memiliki bagian-bagian yang kecil sehingga berpotensi menyebabkan tersedak, terutama bagi anak di bawah 4 tahun.
Kebanyakan mainan dilengkapi dengan label peringatan jika mainan tersebut memiliki potensi bahaya tersedak. Bunda dan Ayah harus tetap berhati-hati.
Bahkan, mainan yang sesuai dengan usia anak sekalipun memiliki bagian yang dapat dilepas. Bagian-bagian kecil itu dapat dengan mudah nyangkut di hidung, telinga, maupun tenggorokan anak.
Pikirkan lagi dengan baik ketika akan membeli mainan terutama untuk anak di bawah 4 tahun. Sesuatu yang berukuran lebih kecil atau sama dengan mulut anak dapat berpotensi membuat anak tersedak.
Mainan berbahaya bagi anak #4: Mainan dengan bunyi yang keras
Mainan ini memang tidak membuat anak tersedak, namun berpotensi membahayakan pendengaran anak. Pastikan mencoba dulu mainan tersebut untuk mengetahui apakah bunyinya cukup aman untuk telinga anak.
Ingat: Pendengaran anak masih berada dalam tahap perkembangan. Anak lebih sensitif pada suara bising dibanding orang dewasa.
Suara pistol mainan bahkan bisa membuat gendang telinga pecah! Menakutkan, bukan? Apalagi, memberinya mainan pistol-pistolan seolah-olah mengenalkan anak sejak dini pada konsep kekerasan menggunakan senjata.
Mainan berbahaya bagi anak #5: Mainan yang bisa dinaiki anak
Bagi anak-anak yang lebih kecil, mainan yang bisa dikendarai atau dinaiki biasanya tidak disarankan. Contohnya adalah mainan motor-motoran atau skuter.
Balita biasanya belum memiliki koordinasi gerak yang baik sehingga mainan jenis ini bisa mencelakakannya. Trampolin juga termasuk salah satu mainan yang membahayakan keselamatan anak.
Artikel terkait: Anak 3 Tahun Cedera Parah Saat Main Trampolin, Peringatan Keras Bagi Para Orangtua
Mainan berbahaya bagi anak #6: Mainan dengan proyektil
Mainan seperti ketapel, busur dan anak panah, atau mainan yang terbang memang sangat menyenangkan untuk anak. Namun, hati-hati karena mainan ini bisa berbahaya!
Bayangkan apa yang terjadi jika anak panah mendarat di mata anak. Jika anak Anda bersikeras ingin menjadi Merida dari film Brave atau Hawkeye dari Avengers, maka cobalah menggantinya dengan anak panah berujung karet.
Mainan berbahaya bagi anak #7: Mainan bermagnet
Menurut Health Canada, magnet menjadi sangat berbahaya jika anak tak sengaja menelannya. Dan ingatlah bahwa magnet bisa menarik magnet lain.
Saat magnet yang tak sengaja tertelan melewati sistem pencernaan anak, magnet tersebut bisa merobek dinding usus. Lebih buruknya lagi, magnet bisa membuat usus tersumbat.
Pastikan untuk menyingkirkan magnet yang ada di rumah, atau yang magnet yang longgar dari mainan maupun tempelan kulkas. Ingatlah bahwa potongan magnet juga bisa berbahaya.
Peringatkan anak tentang bahaya magnet jika dimasukkan ke dalam mulut.
Mainan berbahaya bagi anak #8: Mainan dengan baterai kecil
Pada bulan Januari 2018, seorang dokter nge-tweet tentang bahaya baterai yang menjadi viral. Di Amerika Serikat, sekitar 2.800 anak dilarikan ke rumah sakit karena tanpa sengaja menelan baterai berukuran kancing.
Seorang bocah berusia dua tahun meninggal setelah menelan baterai tanpa sengaja. Sedangkan bayi berusia 8 bulan mengalami cacat seumur hidup akibat menelan baterai.
***
Bila anak tanpa sengaja tersedak mainan atau menelan baterai segera bawa ke dokter atau rumah sakit.
Baca juga:
Mata Anak Hampir Buta Karena Mainan Fidget Spinner, Peringatan Bagi Orangtua
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.