TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mata Anak Hampir Buta Karena Mainan Fidget Spinner, Peringatan Bagi Orangtua

Bacaan 3 menit
Mata Anak Hampir Buta Karena Mainan Fidget Spinner, Peringatan Bagi Orangtua

Seorang ibu di Inggris memperingati semua orangtua agar waspada terhadap mainan fidget spinner setelah anaknya hampir buta saat memainkan benda tersebut.

Fidget spinner adalah mainan yang diklaim bisa membantu orang-orang dengan permasalahan sulit berkonsentrasi. Selain itu alat yang dimainkan dengan cara diputar ini dianggap bisa meredakan kegelisahan bagi anak yang menderita ADHD.

Artikel Terkait: Gejala, Penyebab dan Cara Merawat Anak ADHD

Mainan ini sedang menjadi tren di kalangan remaja indonesia, karena cara memainkannya yang mudah. Hanya dengan memegangmya pakai dua jari, kemudian diputar.

Namun orangtua harus mewaspadai mainan yang satu ini, karena seorang anak telah menjadi korban. Anak bernama Isaac yang berasal dari Inggris ini, hampir kehilangan penglihatannya karena mainan berputar tersebut.

Seperti diberitakan oleh Kidspot, Isaac sangat pandai memainkan gadget yang satu ini. Dan dia suka menunjukkan keahliannya bermain Fidget Spinner pada teman-temannya.

Akan tetapi, keahlian Isaac bermain Fidget Spinner berubah menjadi bencana. Ketika mainan berbentuk baling-baling tersebut melukai mata Isaac, dan hampir membuatnya buta.

Molly, sang ibu menyatakan bahwa ia membagikan musibah yang menimpa Isaac, agar orangtua lain bisa lebih waspada terhadap potensi bahaya dari mainan ini. Karena Fidget Spinner sangat populer di kalangan anak-anak.

“Isaac melemparkan Fidget Spinner agak tinggi, namun tidak bisa menangkapnya ketika benda itu meluncur ke bawah. Tapi malah sudut mata kirinya yang terkena benda tersebut.”

Sudut mata kiri Isaac terjepit Fidget Spinner yang masih berputar, namun Molly merasa beruntung karena Isaac tidak sampai kehilangan penglihatannya. Dan mainan itu tidak mengenai bola matanya secara langsung, yang kemungkinan besar bisa membuat Isaac menderita cedera yang lebih serius.

Kini, Isaac menderita luka di sudut mata kirinya. Yang membuat Isaac tidak bisa melihat dari sisi tersebut, sehingga dia harus menolehkan kepalanya ke kiri untuk bisa melihat lebih jelas.

Molly telah melarang anaknya untuk bermain Fidget Spinner, namun Isaac masih memiliki akses terhadap mainan tersebut lewat teman-temannya.

Sekolah Caroll di New York, juga telah melarang penggunaan mainan yang membuat anak-anak kecanduan ini. Karena potensi bahaya yang dimilikinya. Mereka mengirimkan newsletter pada orangtua yang menyatakan bahwa anak-anak dilarang membawa Fidget Spinner ke sekolah, apalagi memainkannya.

Fidget Spinner awalnya hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang menderita ADHD atau gangguan kecemasan. Namun, dalam waktu singkat mainan ini menjadi populer dan semua anak-anak memilikinya.

Pelarangan Fidget Spinner terkait kasus cedera yang terjadi pada beberapa anak termasuk Isaac, membuat para orangtua dan guru yang memiliki anak dengan gangguan kecemasan merasa stres. Karena anak mereka membutuhkan mainan itu untuk mengatasi gangguan kecemasan yang diderita.

Mirror melaporkan, per tanggal 26 April 2017, guru-guru di Inggris telah melarang penggunaan Fidget Spinner pada anak-anak. Hal ini membuat marah para siswa yang memiliki kebutuhan terhadap benda itu, juga mengalami kesulitan belajar. Karena mereka merasa terbantu dengan mainan tersebut.

Seorang ayah bernama Bernie Egan mengatakan. “Saya pikir pihak sekolah harus bisa membuat segalanya menjadi seimbang. Hanya karena sebuah benda memiliki potensi bahaya, bukan berarti nilai terapi yang dimiliki benda itu harus diabaikan.”

Bila Anda memiliki anak yang punya gangguan kecemasan atau ADHD, dan harus memainkan Fidget Spinner untuk mengatasinya. Ada baiknya Anda mengawasi sang anak saat memainkan benda tersebut, atau memperingatkannya untuk berhati-hati.

Semua benda dan mainan memiliki potensi bahaya jika tidak digunakan dengan benar. Berhati-hati adalah kunci, waspada adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya bahaya.

Semoga bermanfaat.

 

Baca juga:

7 Mainan Anak yang Berbahaya untuk Mata

Cerita mitra kami
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Mata Anak Hampir Buta Karena Mainan Fidget Spinner, Peringatan Bagi Orangtua
Bagikan:
  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti