X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bayi 8 Bulan Menelan Baterai dan Cacat Seumur Hidup

Bacaan 3 menit
Bayi 8 Bulan Menelan Baterai dan Cacat Seumur Hidup

Sekeping baterai lithium telah merengut masa depan bayi 8 bulan bernama Devon. Bacalah selengkapnya, serta tips agar anak tidak tertelan benda kecil.

Devon, bayi 8 bulan yang malang<!--first-para-->

Devon, bayi 8 bulan yang malang

Diberitakan di Dailymail.co.uk, seorang bayi 8 bulan di New Zealand bernama Devon menelan baterai lithium dan membuatnya cacat seumur hidup.

Hari naas itu berawal pada Desember 2014, ketika ibu Devon bekerja dan pertama kalinya meninggalkan bayi 8 bulan tersebut di rumah. Pada awalnya ia mengira Devon sakit tenggorokan, dan dokter menyatakan Devon terkena bronchitis.

Namun, naluri seorang ibu mengatakan ada sesuatu yang lebih dari sekedar bronchitis. Di hari ke-3 ia membawa bayi 8 bulan tersebut ke RS dan hasil rontgen memperlihatkan adanya sekeping baterai lithium di tenggorokannya.

Baterai lithium merengut masa depan bayi 8 bulan

Ketika baterai lithium tersebut bercampur dengan air liur, terjadilah reaksi elektro kimia yang sangat korosif dan menyebabkan luka bakar parah di jaringan tubuh bayi Devon.

Baterai lithium dapat bereaksi dengan air liur dan menghasilkan efek berbahaya.

Baterai lithium dapat bereaksi dengan air liur dan menghasilkan efek berbahaya.

Luka tersebut besarnya sepanjang 10 cm di kerongkongan (saluran makanan) dengan kedalaman 5 cm. Luka juga terjadi di tenggorokan (saluran pernafasan) dan merusak pita suara.

Saat artikel ini ditulis, Devon berusia 10 bulan dan masih dirawat di ruang ICU. Hanya keajaiban yang dapat membuat ia dapat hidup normal kembali.

Dokter menyatakan ia tidak dapat berbicara lagi, dan tidak akan mampu bernafas tanpa alat pernafasan. Ibunya juga menuliskan berita ini pada sebuah situs untuk mencari donasi, Givealittle.

 

Baterai dan koin adalah benda yang perlu diwaspadai.

Baterai dan koin adalah benda yang perlu diwaspadai.

Berhati-hatilah dengan benda kecil

Bayi sangat gemar memasukkan benda-benda temuannya ke mulut, sebagai bentuk eksporasi terhadap lingkungan di sekitarnya.

Bukan hanya bayi 8 bulan yang sering melakukannya. Anak di atas 1 tahun pun sering melakukannya ketika merasa ‘iseng’ ingin menggigit sesuatu.

Untuk mencegah kejadian yang tidak kita inginkan, kita sebagai orangtua harus melakukan beberapa tips berikut ini:

  1. Memastikan semua mainan bayi yang berbaterai memiliki tutup baterai yang tidak mudah terbuka. Standar mainan yang baik adalah memiliki tutup baterai yang disekrup.
  2. Memastikan benda-benda kecil serta baterai disimpan pada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh si bayi. Pertumbuhan balita sangatlah pesat. Bila minggu lalu ia belum bisa menjangkau benda di atas meja, mungkin minggu ini ia sudah dapat meraihnya. Atau, tiba-tiba ia sudah bisa membuka laci dan mengaduk isinya.
  3. Memastikan pengasuh bayi juga mengetahui bahaya baterai bila tertelan, dan mematuhi tips ini.
  4. Orangtua maupun pengasuh harus mempelajari cara darurat untuk mengatasi anak yang tersedak, klik di sini untuk melihat video singkatnya.
  5. Bila Anda tidak dapat mengeluarkan benda yang tertelan tersebut, bawalah si kecil ke dokter untuk memeriksanya.
  6. SHARE tips dan berita ini, agar dapat menjadi peringatan dan pelajaran bagi setiap orangtua.

Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Ref: dailymail.uk ,  theAsianparent Singapore

Baca juga artikel menarik lainnya:

Bekali Diri Anda dengan Pengetahuan CPR (Cara Melakukan Pernafasan Buatan) untuk Bayi

Balita Hampir Tewas karena Obat Demam

Cerita mitra kami
Masalah Kulit Sensitif pada si Kecil yang Memiliki Riwayat Alergi
Masalah Kulit Sensitif pada si Kecil yang Memiliki Riwayat Alergi
Menghindari Masalah Kulit Bayi: Mengenali Faktor Pemicu dan Memahami Cara Menjaga Kebersihan Kulit
Menghindari Masalah Kulit Bayi: Mengenali Faktor Pemicu dan Memahami Cara Menjaga Kebersihan Kulit
3 Cara Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi yang Aman dan Sehat untuk Kulit Bayi Sensitif atau Kering
3 Cara Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi yang Aman dan Sehat untuk Kulit Bayi Sensitif atau Kering
Hati-Hati, Terlalu Sering Terkena Paparan AC Tak Baik untuk Kulit si Kecil
Hati-Hati, Terlalu Sering Terkena Paparan AC Tak Baik untuk Kulit si Kecil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Bayi 8 Bulan Menelan Baterai dan Cacat Seumur Hidup
Bagikan:
  • Parents, jauhi 8 mainan berbahaya ini dari jangkauan anak

    Parents, jauhi 8 mainan berbahaya ini dari jangkauan anak

  • Kisah Nyata: 7 Jam Setelah Lahir, Bayiku Meninggal Karena Thalassemia

    Kisah Nyata: 7 Jam Setelah Lahir, Bayiku Meninggal Karena Thalassemia

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Parents, jauhi 8 mainan berbahaya ini dari jangkauan anak

    Parents, jauhi 8 mainan berbahaya ini dari jangkauan anak

  • Kisah Nyata: 7 Jam Setelah Lahir, Bayiku Meninggal Karena Thalassemia

    Kisah Nyata: 7 Jam Setelah Lahir, Bayiku Meninggal Karena Thalassemia

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti