Dunia anak-anak tentu saja sangat lekat dengan dunia bermain. Sadarkah Parents bahwa bagi anak bermain tidak hanya menyenangkan buat, namun lewat bermain anak-anak bisa belajar tentang diri sendiri. Karena itulah, jangan sampai salah memilih mainan anak usia 3 tahun.
Hal inilah yang dipaparkan psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, “Lewat bermain, anak-anak juga bisa belajar tentang orang lain, lingkungan, dan belajar bagaimana sesuatu itu bisa bekerja. Misalnya handphone. Bagaimana sih, handphone bisa berbunyi. Jadi memang manfaat bermain sangat luas.” ujarnya pada theAsianparent Indonesia.
Selain itu, psikolog jebolan Universitas Indonesia ini juga mengingatkan bahwa dalam memilih mainan anak usia 3 tahun memang perlu disesuaikan pertumbuhannya. Dengan begitu, bermain bisa membantu perkembangan anak.
“Kecerdasan intelektual, koginitif, bahasa, emosional sosial, anak-anak semua bisa dikembangkan lewat bermain, asal memang bermainnya juga bervariasi dan disesuaikan usia anaknya. Jadi dilihat kemampuan anaknya dulu seperti apa, baru dipilihkan mainan yang sesuai dan diperlukan untuk mendukung perkembangan si anak.”
Berikut ini tanya jawab dengan Vera seputar memilih mainan anak, khususnya yang berusia 3 tahun:
Bila anak sudah memasuki usia 3 tahun, mainan seperti apa yang sesuai umurnya?
Untuk anak tiga tahun, Parents sudah bisa memilihkan mainan yang bisa mengembangkan konginitif anak. Misalnya puzzle, balok, dan buku dengan cerita sederhana. Di usia 3 tahun, sudah saatnya anak juga diajarkan bermain sepeda. Karena itu, sepeda juga bisa menjadi salah satu mainan anak di usia ini.
Hal apa yang paling perlu ditekankan dalam memilih mainan anak usia 3 tahun?
Ketika anak usia 3 tahun, sebaiknya memilih mainan yang bisa membantu anak untuk lebih fokus, dan melatihnya dalam segi kemandirian. Misalnya, pilih mainan anak yang bisa melatihnya mengancing baju, misalnya memakaikan baju untuk bonekanya.
Orangtua di rumah juga sebaiknya ikut terlibat dalam bermain roleplay, karena anak-anak usia 3 tahun ini mulai senang bermain peran. Main masak-masakan, boleh. Atau main mobil-mobilan.
Dalam memilih mainan, selalu menyesuaikan dengan usia anak, mengapa?
Tentu saja supaya tepat guna. Jika tidak, misalnya mainan tersebut terlalu mudah, tentu jadi tidak membantu anak berkembang, kalau terlalu sulit bisa berisiko membuat anak jadi frustasi.
Pentingnya memahami tahapan perkembangan kognitif anak usia 3 tahun
Terkait dengan memilih mainan anak usia 3 tahun, ada beberapa perkembangan kognitif anak usia 3 tahun yang perlu Parents pahami lebih dulu. Dengan begitu, diharapkan bisa membantu memilih mainan yang sesuai dan bisa mengembangkan kecerdasan anak.
Apa saja?
1. Anak usia 3 tahun sudah bisa mendengarkan cerita dengan penuh perhatian dan memberikan komentar terutama terkait dengan rumah dan keluarga.
2. Anak usia 3 tahun sudah bisa menghitung dengan suara lantang.
3. Anak usia 3 tahun senang bermain mobil-mobilan dan membuat suara mesin.
4. Anak 3 tahun sudah mampu menyebutkan dan mencocokkan warna primer seperti warna merah, kuning dan biru.
5. Anak 3 tahun senang membongkar dan menyusun kembali dalam bentuk baru, oleh karena itu salah satu mainan anak usia 3 tahun yang cocok adalah permainan menyusun balok.
6. Anak usia 3 tahun, sudah bisa bermain sesuai dengan kejadian di dalam kehidupan nyata, seperti memberikan makan boneka, atau bermain peran atau permainan profesi.
Menarik ya, Parents! Semoga informasi tentang mainan anak usia 3 tahun ini bermanfaat!
Baca juga:
17 mainan anak jaman dulu yang sering bikin keasyikan hingga lupa waktu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.