Reaksi alergi pasta gigi telah merenggut nyawa seorang anak berusia 11 tahun bernama Denise Saldate. Pasta gigi yang diharapkan dapat memperkuat giginya malah membunuhnya. Macam macam alergi pada anak seperti ini jarang sekali disadari oleh orang tua.
Alergi pasta gigi merenggut nyawa anak berusia 11 tahun
Sumber: Daily Mail UK
Gadis malang bernama Denise ini sejak usia 1 tahun memang didiagnosa menderita alergi terhadap produk-produk mengandung susu.
Hal inilah yang membuat orangtuanya memberikan pengawasan ekstra terhadap apapun yang dikonsumsinya.
Meskipun di lingkungan sekolahnya sudah dipastikan tak ada makanan yang akan mengundang reaksi alergi padanya. Bahkan ibunya harus memeriksa kembali kemasan setiap makanan yang dikonsumsinya.
Petaka ini terjadi pada tanggal 4 April lalu, ketika Denise pergi ke dokter gigi untuk meminta pasta gigi bebas kandungan susu untuk memperkuat giginya. Kali ini Monica abai untuk memeriksakan kemasan pasta gigi yang diberikan oleh dokter.
“Saya tidak memeriksakan kandungan pasta gigi itu. Ia begitu senang memiliki pasta gigi khusus untuk memperkuat giginya,” kisah Ibunya.
Gejala reaksi alergi yang dialami Denise
Denise menunjukkan gejala reaksi alergi setelah menyikat giginya pada tanggal 4 April lalu. Setelah menyikat giginya, ia berlari ke luar kamar mandi sambil menangis dan bibirnya berubah kebiruan.
“Sepertinya aku alergi terhadap pasta gigi ini,” kata Denise kepada Ibunya.
Di sinilah, Ibu Denise menyadari bahwa anaknya mengalami syok anafilaksis.
Apa itu syok anafilaksis?
Syok anafilaksis merupakan dampak paling berbahaya dari reaksi alergi yang terjadi pada tubuh seseorang.
Gejalanya diawali dengan rasa pusing yang tiba-tiba datang, napas seperti tersengal, detak jantung tak beraturan, gelisah dan hilang kesadaran. Terkadang gejala ini disertai juga dengan gatal-gatal, pembengkakan lidah atau tenggorokan.
Hal ini dapat terjadi karena sistem imun melepaskan zat kimia untuk memerangi reaksi alergi dalam tubuh seseorang. Akibatnya, tekanan darah perlahan menurun dan pernapasan jadi tersendat akibat reaksi alergi.
Hanya butuh beberapa menit saja hingga syok anafilaksis menjadi fatal. Satu-satunya solusi untuk penyembuhan adalah suntik epinefrin yang disuntikkan ke otot paha untuk melemaskan pembuluh darah dan mengembalikan tekanan darah ke kadar normal.
Suntikan ini juga berfungsi untuk melemaskan otot saluran pernapasan agar seseorang dapat bernapas dengan normal setelah reaksi alergi.
Ibu Denise pun langsung berinisiatif untuk memberikannya epipen dan menggunakan inhaler untuk asma untuk membantunya. Saat tim paramedis datang, mereka langsung memberikan praktik CPR sebelum membawanya ke rumah sakit.
Di sinilah sang menemukan bahwa pasta gigi yang digunakan Denise mengandung zat recaldent. Sebuah protein yang berasal dari susu sapi.
Peringatan bagi orang tua macam macam alergi pada anak dapat berakibat fatal
Kemalangan yang menimpa Denise ini merupakan peringatan bagi para orang tua untuk lebih membuka mata akan risiko anafilaksis.
Risiko ini dapat dihindari dengan memastikan semua produk, baik makanan atau bahkan pasta gigi yang digunakan penderita, tak dapat memicu reaksi alergi terhadap mereka.
Ia juga berharap bahwa dokter dan dokter gigi, sebelum lebih jauh memberikan solusi atas permasalahan kesehatan seseorang hendaknya menanyakan terlebih dahulu apakah seseorang memiliki alergi.
“Selalu waspada, jangan hanya karena Anda sudah terbiasa dengan kondisi ini maka malah menyepelekan hal-hal kecil seperti yang saya alami,” Ibu Denise mengingatkan.
Makanan lain yang juga dapat menyebabkan reaksi alergi
Selain susu, berikut beberapa daftar makanan lain yang 90% dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap seseorang yang perlu diwaspadai.
- Telur
- Kacang
- Kacang-kacangan (kenari, almond, kacang pinus, kacang brazil, dan pecan)
- Kedelai
- Gandum dan butiran gluten lainnya (gandum dan gandum hitam)
- Ikan
- Kerang
- Jagung
- Gelatin
- Daging (daging sapi, ayam, kambing dan babi)
- Bumbu-bumbuan (jintan, ketumbar, bawang putih dan mustard)
Sebagai tindakan preventif, sebaiknya lakukan tes alergi pada anak Bunda sejak dini untuk menghindari kondisi yang lebih serius.
Disadur dari artikel Irish Mae Manlapaz di theAsianparent Filipina
Baca juga:
Bayi saya alami alergi susu formula yang mengancam nyawa – Parents perlu waspada!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.