Mengenal Linea Nigra, Garis Hitam yang Muncul di Perut Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh

dr. Gita Permatasari

dr. Gita Permatasari bertugas di RSPP sebagai Dokter Umum, Medical Check Up Examiner, dan Konsultan Laktasi. Ia juga menjadi Manajer Pelayanan Pasien yang berkoordinasi dengan dokter spesialis dan perawat terkait kondisi pasien, termasuk berkoordinasi dengan asuransi terkait penjaminan pasien. Sebelumnya, dr. Gita melayani pasien di Klinik Ajiwaras, Cilandak KKO.

Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.

Pelajari Lebih Lanjut...

undefined

Linea nigra jadi salah satu perubahan kulit yang kerap dialami selama hamil. Cek penjelasan lengkapnya, Bun!

Tahukah, Bun. Saat hamil, Bunda akan punya ‘teman’ baru di tubuh bernama Linea Nigra (LN), lho.

Lantas, apa itu linea nigra? Apakah akan hilang setelah melahirkan? Berikut adalah beberapa hal menarik yang perlu Bunda ketahui.

Artikel terkait: Perubahan Kulit Selama Kehamilan

Apa Itu Linea Nigra?

linea nigra pada ibu hamil

Foto perut hamil

Linea nigra adalah bahasa Latin dari ‘garis hitam’. Kebalikannya adalah Linea Alba, garis putih yang ada di perut seseorang. Namun, linea alba kurang diperhatikan keberadaannya, karena garisnya tak sejelas linea nigra pada ibu hamil.

Linea nigra adalah garis vertikal gelap di perut yang muncul mulai saat hamil muda. Garis ini biasanya memanjang dari pusar hingga ke area kemaluan. Pada beberapa ibu hamil, LN juga memanjang ke atas dari pusar.

Sebagian besar ibu hamil akan mengalaminya, terutama pada ibu yang memiliki kulit gelap. LN pada perempuan yang berkulit putih biasanya tidak terlihat dengan jelas.

Penyebab Linea Nigra

Kemunculannya linea nigra berkaitan erat dengan tingkat hormon yang lebih tinggi dari biasanya selama kehamilan.

Hormon estrogen dan progesteron yang tinggi selama kehamilan akan merangsang sel-sel yang disebut dengan melanosit di kulit.

Nah, sel melanosit inilah yang menyebabkan perubahan warna kulit dan menjadi penyebab munculnya garis hitam kehamilan seperti LN.

Saat kandungan semakin besar, maka garis kehamilan pun akan semakin tampak gelap. Hal ini wajar dialami oleh ibu hamil sehingga Bunda tak perlu malu dengan adanya garis ini.

Linea nigra hanyalah salah satu dari sekian perubahan kulit yang mungkin dialami oleh ibu hamil selama kehamilan.

Saat hamil, area kulit berpigmen memang dapat berubah menjadi lebih gelap. Beberapa ibu hamil juga mengalami adanya bercak gelap di wajah yang disebut melasma atau “topeng kehamilan”.

Selain itu, areola atau area di sekitar puting susu, labia mayora atau lipatan kulit di sekitar vagina, dan lipatan kulit, seperti di ketiak atau selangkangan juga umum menjadi menggelap.

Jangan khawatir jika LN akan bertahan lama. Sebab, setelah bayi lahir, garis tersebut akan memudar seiring berjalannya waktu.

Ibaratnya, garis LN pada masa kehamilan itu seperti seorang teman perjalanan yang bisa mengucapkan selamat tinggal ketika masing-masing sudah sampai tujuan.

Faktor Lain Penyebab Garis Gelap di Perut

Jika Bunda tidak hamil atau menyusui, atau jika garis linea nigra yang merupakan hiperpigmentasi kulit di perut Bunda tidak hilang saat bayi sudah berusia beberapa bulan, mungkin ada faktor lain yang menyebabkannya seperti:

1. Ras

Melanin adalah pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit kita. Kulit yang gelap memiliki konsentrasi melanin tertinggi. Semakin gelap warna kulit Bunda, semakin besar kemungkinan munculnya garis kehamilan.

2. Paparan Sinar Matahari

Pigmentasi kulit yang terjadi setelah paparan sinar matahari adalah reaksi normal. Sinar matahari membuat kulit kita menjadi lebih gelap jika tidak terlindungi.

3. Tingkat Hormon

Beberapa kondisi hormonal juga dapat menyebabkan garis ini menjadi gelap. Studi ini menunjukkan estrogen dan progesteron yang merupakan hormon utama perempuan memainkan peran kunci dalam sintesis melanin. Kadar estrogen atau testosteron yang tinggi akan memicu produksi melanin.

Perempuan dengan sindrom ovarium polikistik atau PCOS memiliki tingkat estrogen yang tinggi sehingga mereka kerap mengalami garis kehamilan yang lebih gelap.

4. Usia

Perubahan hormon selama masa pubertas atau menopause dapat meningkatkan produksi melanin.

Setelah menopause, kulit akan cenderung menjadi lebih gelap dan lebih cepat menggelap seiring bertambahnya usia.

5. Konsumsi Obat-obatan

Obat berbasis estrogen seperti pil KB atau perawatan kesuburan dapat berpengaruh pada hiperpigmentasi kulit.

Obat lain yang dapat menyebabkan penggelapan kulit adalah suplemen pembentuk otot berbasis testosteron, obat antiinflamasi nonsteroid, antimalaria, obat sitotoksik, tetrasiklin, dan obat psikotropika.

Oleh karena itu, jika Bunda mengonsumsi obat-obatan tertentu maka ada kemungkinan garis kehamilan menjadi lebih gelap atau sulit untuk hilang.

Artikel terkait: Bumil, Kenali Perbedaan Keluhan Normal dan Tanda Bahaya pada Kehamilan Trimester 2

Kapan Garis Linea Nigra Muncul?

Meski sering muncul lebih awal, garis perut saat hamil muda ini bisa juga muncul di trimester ke-2 kehamilan.

Namun, waktu kemunculannya bisa berbeda dari satu kehamilan pada kehamilan lainnya. Masing-masing kehamilan unik dan tidak bisa disamaratakan.

Garis di tengah perut yang sedang tumbuh ini cenderung akan menjadi lebih gelap seiring berjalannya kehamilan, biasanya puncaknya terjadi pada usia kehamilan 32 minggu.

Apakah Bisa Hilang Setelah Melahirkan?

Linea Nigra

Gambar perut ibu hamil

Tidak ada yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah garis kehamilan atau linea nigra. Ini merupakan bagian alami dari kehamilan.

Kabar baiknya, garis kehamilan biasanya memudar dan menghilang segera setelah kelahiran bayi.

Akan tetapi, pada beberapa perempuan, garis kehamilan mungkin tidak pernah benar-benar hilang.

Lalu, jika Bunda hamil lagi, itu akan muncul kembali atau menjadi menggelap dari yang sebelumnya sudah pudar.

Tips Memudarkan Garis Gelap di Perut Ibu Hamil

Lantaran berhubungan dengan kadar hormon, garis kehamilan bukanlah sesuatu yang dapat Bunda hindari. Apabila Bunda berniat menghilangkan garis gelap di perut, maka beberapa cara ini patut dicoba:

1. Oleskan Losion

Cara terbaik untuk mencegah atau meminimalkan munculnya linea nigra pada ibu hamil adalah dengan menghindari paparan sinar matahari pada kulit. Losion yang mengandung SPF 15 dapat membantu Bunda menyamarkan LN di perut.

Jika tidak ada, Bunda bisa menggunakan body butter selama kehamilan yang bisa berguna juga untuk mengantisipasi adanya LN dan stretch marks di kulit saat kehamilan.

2. Konsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat

Sayuran hijau seperti bayam dan kangkung mengandung asam folat yang dapat membuat kulit lebih sehat.

Selain itu, buah-buahan seperti jeruk dan makanan seperti roti gandum juga dapat membantu kulit dalam mempercepat pudarnya garis LN di perut.

3. Kunjungi Dermatologis

Jika garis gelap ini tidak hilang setelah kehamilan dan kehadirannya mengganggu Bunda atau membuat tidak nyaman, tanyakan kepada dokter kulit apakah boleh menggunakan krim pemutih untuk menyamarkannya? Krim pemutih atau bleaching kulit dapat membantu garis memudar lebih cepat.

Akan tetapi, jangan sembarangan menggunakan krim pemutih saat hamil atau menyusui, karena bisa berbahaya bagi bayi. Selalu konsultasikan pada dokter terlebih dahulu terkait kondisi Bunda.

Jika cara-cara di atas belum berhasil memudarkan garis gelap di perut, maka itu bukan sesuatu yang buruk dan patut disesali.

Anggaplah garis kehamilan tersebut sebagai teman setia yang menemani Bunda selama masa kehamilan maupun ketika kehamilan usai.

Bagi kebanyakan ibu hamil, kondisi hiperpigmentasi kulit akan memudar segera setelah kadar hormon kembali ke kadar yang sama sebelum hamil.

Artikel terkait: Puting Hitam Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Merawatnya dengan Benar

Apakah Normal Jika Kehamilan Saya Tidak Muncul Garis Linea Nigra?

tau nutrisi-ibu-hamil Kehamilan trimester pertama Bulan Kedua

Jika Bunda mengalami garis perut saat hamil muda pada kehamilan pertama, kemungkinan Bunda akan mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya, tetapi hal ini tidak selalu terjadi. Garis tersebut bisa muncul cepat atau lambat, terlihat lebih redup atau lebih gelap, atau tidak muncul sama sekali.

Para ahli masih belum mengetahui alasan pasti mengapa kemungkinan kemunculan garis kehamilan bervariasi dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya. Seperti halnya masalah kehamilan pada umumnya, garis perut pada ibu hamil tidak dapat diprediksi.

Jika Bunda tidak memilikinya saat hamil, jangan khawatir karena itu merupakan hal yang normal. Faktanya, tidak semua ibu hamil benar-benar akan memiliki gariskehamilan di perut mereka, terutama ketika mereka memiliki kulit yang sangat putih dan pucat.

Tidak memiliki garis LN juga bukanlah pertanda buruk, kok. Absennya garis ini berkaitan tentang bagaimana cara tubuh Bunda merespons tingkat estrogen dan melanin yang lebih tinggi.

Ras dan warna kulit yang berbeda juga memainkan peran penting dalam hiperpigmentasi kulit. Perempuan dengan kulit yang lebih gelap secara alami memiliki garis LN yang tampak lebih jelas daripada mereka yang memiliki kulit lebih terang.

Artikel terkait: Babymoon Saat Hamil, Inilah Waktu yang Tepat dan Tips Aman Melakukannya

Benarkah Garis Linea Nigra Bisa Memprediksi Jenis Kelamin Bayi?

Terdapat beberapa spekulasi yang beredar bahwa garis di perut ibu hamil ini dapat memprediksi jenis kelamin bayi.

Konon, jika garisnya memanjang dari dada hingga pusar, maka dikatakan bahwa ibu tersebut akan melahirkan bayi perempuan. Sedangkan jika garis ini memanjang sampai ke tulang panggul, kemungkinan ibu akan melahirkan bayi laki-laki.

Namun, spekulasi ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara garis LN dengan jenis kelamin bayi. 

Untuk mengetahui jenis kelamin bayi dengan tingkat keakuratan yang tinggi, Bunda bisa melakukan USG yang  biasanya dilakukan pada trimester ke-2 kehamilan.

Pencegahan

Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah garis kehamilan ini bisa dicegah atau tidak, ya?

Nyatanya, tidak ada cara khusus untuk mencegah munculnya linea nigra, karena hal ini merupakan bagian dari perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.

Jika Bunda mengalami perubahan kulit selama kehamilan, termasuk munculnya garis perut selama kehamilan ini, penting untuk tetap menjaga kulit tetap sehat dengan rajin membersihkannya dan menggunakan produk perawatan kulit yang aman selama kehamilan. Kondisi ini akan berkurang dan memudar setelah bayi lahir. 

***
Semoga Bunda semua selalu bersyukur dan ikhlas mengalami perubahan tubuh, termasuk kemunculan garis linea nigra, selama kehamilan, ya. 

Semoga bermanfaat!

Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi

Baca juga:

Hati-Hati, Ketahui Risiko Jatuh Duduk saat Hamil dan Cara Mencegahnya

Terasa Nyeri di Bawah Pusar Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan Gejala Kehamilan Muncul Setelah Berhubungan?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.